Datdut.Com – Shalat adalah bentuk interaksi antara hamba dengan Tuhannya dalam bentuk gerakan-gerakan tertentu.
Terkadang terlintas di pikiran kita, bagaimana filosofi atau makna dalam gerakan shalat, kok bisa seperti itu ya? Kalau Anda penasaran mari simak tulisan ini.
1. Takbiratul Ihram
Gerakan ketika kita melaksanakan takbiratul ihram adalah berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada sebelah bawah.
Menurut penelitan sebagaimana yang disampaikan oleh Agus N. Cahyana dalam buku Dahsyatnya Manfaat Ibadah Harian, bahwa gerakan ini berguna untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limpa) dan kekuatan otot lengan.
Saat memegang kedua tangan, otot bahu merenggang, sehingga darah yang kaya oksigen bisa mengalir secara lancar, khususnya persendian tubuh bagian atas.
2. Rukuk
Saat ruku’, posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan dan posisi ini ternyata bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan urat syaraf.
Posisi jantung yang sejajar dengan otak membuat darah mengalir secara maksimal pada tubuh bagian tengah.
Tangan yang bertumpu di lutut juga merelaksasikan (mengendurkan) otot-otot bahu hingga ke bawah.
Di samping itu, ruku’ merupakan sarana latihan bagi kantong kemih sehingga gangguan prostat dapat dicegah.
3. I’tidal
Berdiri tegak lurus setelah ruku’ atau ‘itidal, gerakan ini ternyata bermanfaat sebagai latihan bagi organ-organ pencernaan.
Saat I’tidal, organ-organ dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian, yang memberi efek positif dalam melancarkan pencernaan.
4. Sujud
Posisi sujud, ternyata berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak.
Selain itu, jantung yang berada di atas otak mendorong darah masuk ke setiap inci otak, sehingga otak memperoleh asupan yang cukup.
Dan posisi sujud semacam itu, juga bisa mencegah seseorang dari gangguan wasir.
Bahkan bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud, memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
5. Duduk di antara Dua Sujud
Posisi duduk ada yang disebut iftirasy (duduk ketika tahiyat awal) dan duduk tawarruq (ketika tahiyat akhir).
Pada saat iftirasy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang berhubung dengan syaraf yang disebut Nervus Ischiadius.
Posisi ini dapat menghindarkan dari rasa nyeri pada pangkal paha yang menyebabkan penderitanya tak mampu bejalan.
Duduk tawarruq tumit menekan kandung kemih (uretra) kelenjar kelamin pria dan saluran yang disebut Vas Deferens, di mana posisi itu bisa mencegah impoten.
Dan posisi telapak kaki membuat seluruh otot tungkai turut merenggang, dan kemudian rileks kembali.
Gerak dan tekanan inilah yang menjaga kelenturan organ-organ gerak kita. Bagi wanita, tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi.
Gerak memutar kepala ke kanan dan ke kiri ternyata mengendorkan otot sekitar leher dan kepala sehingga dapat menyempurnakan aliran darah di kepala yang bisa mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.
Nah, Itulah beberapa manfaat gerakan-gerakan dalam shalat.
Contents