
DatDut.Com – Mbah Kiai Syafa’at, begitu beliau akrab dipanggil, adalah pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi. Salah satu pesantren salaf semi modern di Banyuwangi.
K.H. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghafur, lahir pada 6 maret 1919. Beliau merupakan salah satu tokoh dan ulama sepuh di Banyuwangi. Ketokohannya hanya berbeda masa dari ulama sepuh Banyuwangi sebelumnya, yaitu Mbah Kiai Abdul Manan dan Mbah Kiai Askandar. Bahkan beliau pernah mondok di Pesantren Minhajut Thulab, Sumber Beras, Muncar, Banyuwangi asuhan K.H. Abdul Manan.
Karena kondisi daerah Muncar saat itu kurang kondusif dan tidak nyaman, akhirnya Syafaat muda hanya mondok disana sekitar satu tahun. Kemudian beliau pindah ke Pesantren Tasmirit Thalabah (kini terkenal sebagai Pesantren Ibrahimy), Jalen, Genteng, asuhan K.H. Ibrahim Arsyad. Beliau ini adalah mertua dari K.H. Askandar, Berasan. Juga masih guru dari K.H. Abdul Manan.
Membicarakan kisah kiai sepuh, hal yang paling menarik selain keteladanan dan perjuangannya adalah tentang kisah karamahnya. Nah, tulisan kali ini akan menyuguhkan 5 kisah di antara sekian banyak kisah karamah Mbah Kiai Syafa’at Blokagung, yang dirangkum oleh Muhammad Fauzinudin Faiz dalam bukunya Mbah Kiai Syafaat, Bapak Patriot dan Imam Al-Ghazalinya Tanah Jawa. Kisah tersebut adalah yang dianggap paling kuat sumbernya.
- Sebelum Dipesantrenkan, Sebaiknya Kenalkan Dulu Dunia Pesantren pada Anak Anda - 25 September 2021
- Karamah Mbah Kiai Syafa’at, Pendiri Pesantren Darussalam Blokagung - 16 September 2021
- Ini 5 Keunggulan Memaknai Kitab Kuning ala Pesantren Salaf - 18 Agustus 2021