Datdut.com – Jakarta yang sekarang menjadi ibukota negara kita tercinta tentunya mempunyai sejarah yang panjang sebelum menjadi kota yang sekarang ini.
Jakarta dengan sejuta masalah sosial dan berbagai macam warna-warni kehidupan yang menghiasinya, ternyata mempunyai masa lalu yang menarik.
Lalu, apa saja yang dialami Jakarta sebelum menjadi yang sekarang ini ya? Mari kita tengok sebentar tentang Jakarta tempo doeloe di bawah ini:
1. Jakarta merupakan singkatan dari Jayakarta
Jakarta adalah Ibukota Indonesia, dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia.
Jakarta adalah singkatan dari Jayakarta, yaitu sebuah nama yang diberikan oleh Fatahillah atau Faletehan yang berarti “kemenangan yang jaya atau sempurna”.
Wah, arti dari Jakarta keren, ya, ternyata. Semoga kelak bisa menjadi seperti arti yang sesungguhnya. Tapi kapan, ya?
2. Jakarta menjadi basis administrasi dan perdagangan VOC
Jayakarta (sekarang Jakarta) sudah lebih disukai oleh Pieter Both (Gubernur VOC pertama) sebagai basis administrasi dan perdagangan VOC daripada Pelabuhan Banten.
Ini semua disebabkan karena pelabuhan Banten sudah banyak dimasuki perusahaan. Perusahaan dagang dari eropa seperti Portugis, Spanyol dan Inggris. Sementara Jayakarta masih berupa pelabuhan kecil.
3. Pelabuhan Jakarta menjadi pelabuhan tersibuk pada abad ke-12
Dahulu Jakarta dikenal hanya sebagai sebuah pelabuhan kecil (dermaga) di wilayah kerajaan sunda (Pasundan) yang terletak di muara sungai Ciliwung.
Pada abad ke-12, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan tersibuk. Ini disebabkan karena banyak kapal yang berasal dari Cina, Jepang, India Selatan dan Timur Tengah.
Kapal-kapal itulah yang membawa porselin, kopi, sutera, kain, minyak wangi, kuda, anggur, dan bahan pewarna untuk ditukar (dijual) dengan rempah-rempah yang merupakan komoditas pangan saat itu.
Dipikir-pikir Jakarta sibuknya memang sudah dari dulu, ya. Sekarang juga masih menjadi kota tersibuk. Sibuk mengurai kemacetan di jalan-jalan.
4. Menjadi bandar muat barang sekitar tahun 1500 M
Dahulu Jakarta hanyalah sebuah kampung nelayan kecil di kerajaan Hindu Tarumanegara dengan Purnawarman sebagai rajanya.
Wilayah ini kemudian menjadi bagian dari kerajaan Padjadajaran di Jawa Barat sejak kurang lebih tahun 1500 dan digunakan sebagai bandar muat barang yang dinamai Kalapa.
Kemudian wilayah ini dimasuki oleh Portugis tetapi tidak lam setelah itu pada tanggal 22 Juni 1927 Fatahillah merebutnya dari kerajaan Sunda dan mengganti nama menjadi Jayakarta.
5. Asal kata Betawi adalah Batavia
Pada abad ke-17 atau tepatnya tahun 1659, Belanda VOC-nya merebut Jayakarta dan membangun sebuah kota baru di sekitar pelabuhan Sunda Kelapa yang disebut Batavia.
Dari kata inilah penduduk (pribumi) kemudian menyebut Jayakarta dengan sebutan Betawi.
Contents