Kategori
Sejarah

Pemberontakan PKI Madiun: Latar Belakang, Tujuan, dan Tokoh yang Jadi Korban

Wisatarumahjiwa – Pemberontakan PKI Madiun terjadi pada 18 September 1948. PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden Sukarno.

Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, PKI Madiun dijelaskan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan yang sah yakni Republik Indonesia dan mengganti landasan negara. Gerakan ini diketuai oleh Amir Sjarifuddin dan Muso. .

Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun

Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun

PKI di Madiun muncul dengan tujuan yang kuat serta memiliki beberapa latar belakang. Berikut ini peristiwa yang melatarbelakangi PKI Madiun 1948.

1. Jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin akibat ditandatanganinya perjanjian Renville yang sangat merugikan Republik Indonesia.

Setelah tidak lagi menjadi Perdana Menteri, Amir membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang kemudian bekerja sama dengan organisasi berpaham kiri seperti Partai Komunis Indonesia, Barisan Tani Indonesia (BTI), Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) dll.

2. Kedekatan Amir Syarifuddin dengan tokoh PKI Muso dan bercita-cita menyebarkan ajaran komunisme di Indonesia.

3. Propaganda kekecewaan terhadap Perdana Menteri selanjutnya yakni Kabinet Hatta akibat programnya untuk mengembalikan 100.000 tentara menjadi rakyat biasa dengan alasan penghematan biaya.

Tujuan Pemberontakan PKI Madiun

Tak hanya berusaha menggulingkan pemerintahan Indonesia, pemberontakan PKI di Madiun juga bertujuan untuk:

  • – Membentuk negara Republik Indonesia Soviet
  • – Mengganti dasar negara Pancasila dengan Komunisme
  • – Mengajak petani dan buruh untuk melakukan pemberontakan

Untuk mengatasi pemberontakan PKI Madiun, pemerintah melakukan beberapa cara untuk mengakhiri pemberontakan, di antaranya:

  • 1. Soekarno memperlihatkan pengaruhnya dengan meminta rakyat memilih Soekarno-Hatta atau Muso-Amir.
  • 2. Panglima Besar Sudirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk menjalankan operasi penumpasan dibantu para santri.

Tokoh Madiun yang Jadi Korban PKI

Terdapat 17 Tokoh yang namanya disebut sebagai ‘Korban Keganasan PKI Tahun 1948 yang Gugur di Desa Kresek’ di antaranya adalah sebagai berikut.

  • 1. Kolonel Inf Marhadi
  • 2. Letkol Wiyono
  • 3. Insp Pol Suparbak
  • 4. May Istiklah
  • 5. R.M. Sardjono (Patih Madiun)
  • 6. Kiai Husen (Anggota DPRD Kabupaten Madiun)
  • 7. Mohamad (Pegawai Dinas Kesehatan)
  • 8. Abdul Rohman (Assisten Wedono Jiwan)
  • 9. Sosro Diprodjo (Staf PG Rejo Agung)
  • 10. Suharto (Guru Sekolah Pertama Madiun)
  • 11. Sapirin (Guru Sekolah Budi Utomo)
  • 12. Supardi (Wartawan freelance Madiun)
  • 13. Sukadi (Tokoh masyarakat)
  • 14. KH Sidiq
  • 15. R. Charis Bagio (Wedono Kanigoro)
  • 16. KH Barokah Fachrudin (Ulama)
  • 17. Maidi Marto Disomo (Agen Polisi).

Dari 17 korban pemberontakan PKI Madiun, sosok Kiai Husen direpresentasikan sebagai patung yang menjadi ikon Monumen Kresek yang berada di puncak bukit.

Kategori
Sejarah Viral

Legenda Batu Menangis: Cerita Rakyat Kalimantan Barat

Halo Anak Nusantara! Kembali lagi bersama Wisatarumahjiwa. Pernah dengar Legenda Batu Menangis tidak? Tetapi ini bukan Legenda Malin Kundang ya! Meski secara sekilas terdapat kemiripan cerita, legenda ini mengisahkan hal dan tempat yang berbeda. Legenda batu menangis adalah salah satu legenda yang berasal dari Kalimantan Barat.

Legenda batu menangis menceritakan tentang seorang janda dan anak perempuannya yang sangat cantik tetapi memiliki sifat yang buruk. Penasaran bukan dengan ceritanya? Kalau begitu, langsung kita simak saja cerita di bawah ini!

Seorang Janda dan Anak Gadisnya

Alkisah, hiduplah seorang janda miskin dan anak perempuannya bernama Darmi. Mereka hidup di sebuah bukit jauh dari pedesaan. Darmi memiliki paras yang sangat cantik, semua orang terpesona melihatnya. Ia selalu membanggakan kecantikannya.

Namun dibalik parasnya yang cantik, sifat yang dimilikinya sama sekali tidak cantik. Ia sangat malas dan tidak pernah membantu ibunya. Setiap hari ia hanya sibuk bersolek dan tidak pernah membantu ibunya. Baik bekerja di ladang maupun mengerjakan pekerjaan rumah. Ibunya hanya bisa sabar dan menasihati anaknya yang keras kepala tersebut. Tiap hari ibunya berdoa pada tuhan agar putrinya bisa sadar akan perbuatannya.

Darmi yang Sombong dan Durhaka

Pada suatu hari, Darmi meminta pada ibunya untuk dibelikan alat kecantikannya yang habis. Ibu tak tahu alat kecantikan seperti apa yang darmi maksud. Akhirnya ia mengajak darmi untuk ikut ke pasar bersamanya. Darmi sempat menolak tak mau ke pasar dengan alasan ia tidak mau kulitnya menjadi hitam karena kepanasan. Tetapi dengan terpaksa darmi pun mau ikut dan mengajukan syarat. Syarat nya yaitu ibunya harus berjalan dibelakang darmi, ia tak mau orang lain melihat ibu dan darmi berjalan beriringan.

Karena rumah mereka yang jauh, mereka harus berjalan jauh untuk sampai ke pasar. Darmi berjalan didepan ibunya dengan mengenakan pakaian yang sangat bagus. Sedangkan ibunya berjalan di belakang Darmi dengan pakaian yang lusuh dan kotor. Saat memasuki desa, semua orang yang melihat darmi langsung terpesona akan kecantikannya. Banyak pemuda desa yang mengagumi kecantikannya

Namun penduduk desa dibuat heran dengan orang yang berada di belakang Darmi. Salah satu dari mereka pun bertanya siapa orang yang berjalan dibelakang Darmi. Dengan sombongnya, darmi berkata bahwa ibunya adalah seorang pembantu. Setiap orang yang bertanya, darmi akan menjawab bahwa orang yang di belakangnya itu adalah pembantunya. Sang ibu hanya bisa menahan diri dan menangis dalam hati.

Doa Sang Ibu

Tiap mendengar jawaban anaknya yang menyakitkan hatinya itu, sang ibu lama kelamaan tidak dapat menahan diri lagi. Ia bersimpuh di pinggir jalan dan menangis. Darmi yang heran mengapa ibunya berhenti akhirnya bertanya mengapa ibunya malah duduk dan berhenti. Ibunya hanya diam tak memberi jawaban. Tiba-tiba ibu mengangkat tangannya dan berdoa. Darmi semakin heran dengan apa yang dilakukan ibunya. Ibu tak menjawab darmi dan meneruskan doanya. Ia berdoa agar tuhan menghukum anaknya yang durhaka kepadanya.

Kutukan Darmi

Tak lama setelah ibu berdoa, langit menjadi mendung, petir datang dan mulai turun hujan. Perlahan-lahan tubuh Darmi mulai membatu. Dimulai dari kakinya yang tidak bisa digerakkan lalu seluruh tubuhnya yang berubah menjadi batu. Darmi menangis ketakutan dan memohon ampun pada ibunya. Ibu tidak dapat berbuat apa apa lagi. Hukuman untuk darmi tidak bisa dibatalkan lagi. Darmi menangis dan menyesali perbuatannya. Saat kepala darmi belum menjadi batu, ibunya melihat darmi menitikkan air mata. Semua orang disana menyaksikan peristiwa tersebut.

Cerita Legenda Batu Menangis

Penduduk setempat percaya, bahwa cerita legenda batu menangis benar benar terjadi. Oleh karena itu pesan moral yang bisa dipetik adalah kita harus berbakti kepada orang tua. Kita harus taat dan patuh terhadap perintah orang tua. Karena murka orang tua adalah murka tuhan juga.

Legenda batu menangis dipercaya sebagai kutukan berupa batu dan menyerupai orang yang sedang menangis. Sampai saat ini, batu menangis masih ada di Kalimantan Barat.

Baca juga:

Kategori
Sejarah

16 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Sejarahnya

Wisatarumahjiwa – Kemerdekaan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perjuangan para pahlawan kemerdekaan dalam mengusir penjajah dari tanah air tercinta.

Atas jasa-jasanya, negara mengangkat para pejuang tersebut sebagai pahlawan nasional. Nah, untuk mengenang jasa-jasa mereka, Wisatarumahjiwa akan mengingatkan kalian dengan berbagai sosok pahlawan perintis kemerdekaan yang telah amat sangat berjasa terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Yuk, lihat daftarnya berikut ini!

Daftar Pahlawan Indonesia Perintis Kemerdekaan

Tidak luput dari sejarah, mengetahui berbagai sejarah Indonesia merupakan salah satu cara menghargai jasa para pahlawan kita. Untuk itu, yuk simak daftar pahlawan Indonesia perintis kemerdekaan berikut ini!

1. Jenderal Soedirman

Soedirman tidak hanya tercatat sebagai Panglima Tentara dan Jenderal Republik Indonesia pertama, tetapi juga menjadi yang termuda dalam sejarah.

Pada usia 31 tahun, dia sudah bergabung dengan para pahlawan kemerdekaan yang lain untuk berjuang mengusir penjajah Jepang, Belanda dan sekutu.

2. Hasyim Asyari

Kyai Haji Mohammad Hasyim Asyarie merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Hasyim Asyari juga dikenal sebagai intelektual muslim yang mewarnai perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan gagasan-gagasannya yang lestari hingga sekarang.

3. Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro berperan besar dalam memimpin Perang Jawa yang terjadi dalam kurun waktu lima tahun, yaitu pada tahun 1825 hingga 1830.

Perang ini berkobar di hampir seluruh daerah di Pulau Jawa dan merupakan salah satu perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah perjuangan melawan Belanda.

Walaupun berakhir dengan kemenangan Belanda, Pangeran Diponegoro sempat membuat Belanda mengalami kesulitan dan kerugian akibat gugurnya ribuan serdadu Belanda.

4. Ki Hadjar Dewantara

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara merupakan salah satu aktivis pergerakan kemerdekaan.

Sepanjang hidupnya, Ki Hadjar Dewantara telah berperan besar dalam pendidikan Indoensia.

Perguruan Taman Siswa adalah salah satu hasil jerih payahnya dalam memberikan kesempatan pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia yang waktu itu hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Belanda dan kalangan elit saja.

5. Bung Tomo

16 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Sejarahnya

Sutomo alias Bung Tomo, adalah salah satu pahlawan nasional asal Surabaya. Bung Tomo dikenal dengan aksi heroiknya saat membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo dalam melawan kembali tentara Nederlandsch Indie Civil Administratie (NICA) Belanda dalam pertempuran 10 November.

Bung Tomo, yang juga merupakan seorang jurnalis asal Surabaya ini juga dikenal dengan semboyan “Merdeka atau Mati” dalam pertempuran berdarah di Surabaya tersebut. Pertempuran Surabaya kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

6. Sutan Sjahrir

Sutan Sjahrir merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena jasanya dalam mengorganisasi kemerdekaan Indonesia.

Bersama dengan Bung Karno dan Bung Hatta, ketiganya disebut dengan triumvirat kemerdekaan republik. Pada awal berdirinya republik, Sjahrir juga sempat menjabat sebagai perdana menteri.

Kunjungi Juga : 11 Permainan Tradisional Indonesia yang Seru, Kreatif & Menyehatkan

7. R.A. Kartini

Sebagai salah satu pahlawan wanita, Raden Adjeng Kartini telah berjasa dalam memperjuangkan kesetaraan hak kaum perempuan semasa hidupnya.

Latar belakang bangsawan tidak lantas membuatnya tunduk kepada para penguasa dan nilai-nilai mereka yang konservatif.

Malah, Kartini dinilai telah memelopori bangkitnya perempuan pribumi dengan pemikirannya yang lebih moderat.

8. Kapitan Pattimura

Thomas Matulessy atau yang lebih dikenal dengan Pattimura adalah pahlawan bangsa yang berperan sebagai panglima perang dalam perlawanan rakyat Maluku dengan tentara VOC Belanda.

Dengan wibawa dan kepemimpinannya, Pattimura berhasil menyatukan kerajaan Nusantara, tepatnya Ternate dan Tidore untuk menghadapi penjajah pada tahun 1817.

9. Tjoet Nyak Dien

Merupakan pahlawan nasional perempuan yang berasal dari Aceh. Pada masa Perang Aceh, Cut Nyak Dien ikut melakukan perlawanan dengan memimpin rakyat Aceh untuk menyerang Belanda.

Kematian Ibrahim Lamnga yang merupakan suami pertamanya dalam perang tersebut telah mengobarkan tekad dan semangat Cut Nyak Dien untuk menghentikan penjajahan Belanda.

10. Raden Dewi Sartika

Satu lagi pahlawan perintis kemerdekaan wanita Indonesia. Pendidikan yang diterimanya sebagai keturunan ningrat menginspirasi Raden Dewi Sartika untuk memperjuangkan hak pendidikan kepada rakyat pribumi dengan membangun sekolah khusus wanita.

11. Sultan Hasanuddin

Dijuluki sebagai Ayam Jantan dari Timur, Sultan Hasanuddin adalah salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Setelah naik takhta menjadi sultan dari Kerajaan Gowa, ia berupaya menggabungkan kerajaan-kerajaan kecil Indonesia Timur dan memberikan perlawanan yang cukup sengit kepada pihak Kompeni Belanda.

12. Tan Malaka

16 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Sejarahnya

Salah satu pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia yang sering dilupakan jasanya. Beliau berperan besar dalam perlawanan terhadap kolonialisme bangsa Belanda.

Pemikirannya, yang tertuang dalam berbagai tulisan, telah menginspirasi Soekarno, Hatta, Sjahrir dan tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari para penjajah.

13. Martha Christina Tiahahu

Pahlawan nasional kemerdekaan Indonesia berikutnya merupakan anak dari Kapitan Paulus Tiahahu yang turut membantu Kapitan Pattimura dalam perlawanan terhadap Belanda pada tahun 1817.

Martha Tiahahu adalah satu dari segelintir perempuan yang terjun ke medan perang secara langsung.

Usianya yang masih muda tidak membuatnya gentar dan takut dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

14. Mohammad Hatta

Mohammad Hatta atau yang biasa dikenal sebagai Bung Hatta adalah salah seorang pahlawan nasional yang berperan besar dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Semangat patriotisme Bung Hatta telah tumbuh sejak ia masih muda dengan partisipasinya sebagai aktivis, anggota dari organisasi pergerakan nasional hingga menjadi negarawan yang turut mendampingi Soekarno untuk memperjuangkan Indonesia dari penjajahan Belanda.

15. Soekarno

Berbicara tentang pahlawan kemerdekaan nasional Indonesia tidak bisa dilakukan tanpa sang proklamator kemerdekaan itu sendiri.

Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang juga berperan sebagai pencetus dasar negara Pancasila yang kita gunakan hingga saat ini.

Bersama dengan Mohammad Hatta, Soekarno merupakan tokoh penting yang telah menginspirasi masyarakat Indonesia dalam perjuangan mencapai gerbang kemerdekaan.

16. Agus Salim

Di awal bedirinya republik, Agus Salim memegang peran yang tidak kalah penting dibandingkan tokoh-tokoh pergerakan kebangsaan lainnya.

Namun, kiprah Agus Salim di pentas politik kemerdekaan sudah jauh ada sebelum era kemerdekaan. Agus Salim merupakan salah seorang pimpinan organisasi Islam terbesar kala itu yakni Serikat Islam.

Agus Salim yang dikenal menguasai berbagai macam bahasa asing ini juga dikenal sebagai seorang diplomat yang ulung.

Itulah daftar tokoh pahlawan kemerdekaan Indonesia paling dikenang yang amat berjasa dalam memerdekakan bangsa dan negara.

Semangat mereka memang patut dijadikan contoh dan teladan bagi anak cucu kita agar Indonesia tak pernah lagi menjadi tanah jajahan, serta menjadi negara maju di masa depan seperti yang diinginkan para pahlawan.

Kategori
Blog Sejarah

Bunyi Pancasila: Isi dan Lambang dari Sila 1 Hingga 5

Bunyi Pancasila

Anda pasti sudah tahu dong kalau Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia. Namun, Anda sudah tahu belum bunyi Pancasila dan lambangnya dari sila ke-1 hingga ke-5?
Mengutip laman web Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Pancasila diambil dari dua suku kata, yaitu panca dan sila. Panca memiliki arti lima dan sila berarti dasar. Jika digabungkan, Pancasila berarti lima dasar.

Isi Pancasila

Isi kelima sila Pancasila tercantum dalam naskah pembukaan UUD 1945 alinea keempat, lho.

Begini bunyinya:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Lambang Pancasila

Anda pernah melihat perisai pada bagian tubuh Burung Garuda? Ya, perisai yang ada pada Burung Garuda adalah simbol atau lambang dari sila 1 hingga 5 dalam Pancasila. lho.

1. Lambang Bintang

Simbol bintang yang terletak di tengah perisai dijadikan sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa atau melambangkan sila ke-1 Pancasila. Hal ini memiliki arti, bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Lambang Rantai

Rantai pada bagian bawah perisai merupakan lambang dari sila ke-2 Pancasila. Rantai dipilih karena menggambarkan generasi penerus yang turun-temurun. Maka dari itu, rantai tersebut digambarkan berjumlah 17 dan saling sambung-menyambung tidak terputus.

3. Lambang Pohon Beringin

Pohon beringin yang terletak di bagian atas perisai dipilih sebagai lambang dari sila ke-3 Pancasila. Pohon beringin memiliki arti sebagai tempat berteduh atau berlindung.

4. Lambang Kepala Banteng

Kepala banteng yang juga terletak di bagian atas perisai diartikan sebagai tenaga rakyat dan dijadikan lambang Pancasila sila ke-4.

5. Lambang Padi dan Kapas

Gambar padi dan kapas merupakan lambang sila ke-5 Pancasila yang menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Artikel Terkait:

Nah, itu dia bunyi Pancasila lengkap dengan isi dan makna lambangnya dari sila ke-1 hingga ke-5. Jangan sampai salah ya!

Kategori
Kesenian Sejarah

Tujuh Pusaka Melegenda di Tanah Jawa

Tujuh Pusaka Melegenda di Tanah Jawa

KEHIDUPAN masyarakat zaman dahulu khusus di tanah Jawa tak bisa dilepaskan dengan keberadaan pusaka. Selain sebagai alat untuk senjata pertahanan diri, keberadaan pusaka akan juga dipercaya mampu meningkatkan pamor pemiliknya.

Pusaka keramat milik pendekar-pendekar tanah Jawa kala itu tak asal dibuat begitu saja. Serangkaian ritual dan sesaji kudu dilakoni para Pandebesi (pembuat senjata) untuk menghasilkan pusaka berkualitas jawara. Bahkan beberapa pusaka diantaranya juga tercipta dari prosos diluar nalar yang tak bisa dijangkau nalar manusia.

Pusaka-pusaka tersebut konon dipercaya memiliki kekuatan magis di dalamnya sehingga saat dipergunakan akan mampu mengalahkan lawan dalam sekejap. Sejumlah pusaka yang melegenda di tanah jawa itu beberapa diantaranya masih terawat dengan baik, namun tak sedikit pula yang sudah menurun dirawat oleh para pewarisnya.

Berikut tujuh pusaka yang melegenda di tanah Jawa :

Ontokusumo

Benda ini merupakan sebuah kain berbentuk rompi. Konon rompi ini merupakan peninggalan dari Nabi Muhammad yang diwariskan secara turun temurun dan sampailah ke tangan Sunan Kalijaga.
Ontokusumo didapatkan Sunan Kalijaga setelah ia khatam Al Quran pada malam Jumat legi. Saat itu Sunan Kalijaga bersama wali lain tengah berkumpul di Masjid Agung Demak dan tiba-tiba mendapati sepucuk surat yang berisi pesan jika ia akan memperoleh hadiah berupa rompi terbuat dari kulit kambing peninggalan Nabi Muhammad.

Keris Kyai Carubuk

Pusaka Sunan Kalijaga ini berupa keris bernama Kyai Carubuk. Keris luk (lekuk) 17 ini dibuat oleh sahabat Sunan Kalijaga bernama oleh Empu Supa Mandagri, seorang Pandebesi kenamaan dari Kerajaan Majapahit.

Saat pembuatannya konon Sunan Kalijaga hanya menyerahkan bahan mentah berupa besi seukuran biji salak. Dengan keterampilan dan kekuatan kanuragan yang dimiliki Empu Supa Mandagri akhirnya keris tersebut dapat rampung digarap.

Kyai Carubuk ini ditempa dengan bara dari sumber api abadi Merapen di Godong, Kabupaten Grobogan, Jateng. Konon Empu Supa Mandagri membuat Kyai Carubuk ini bukan dengan alat pemukul namun hanya menekan-nekan besi menggunakan jari tangannya.

Tongkat Kalimasada

Sunan Kalijaga memiliki sebuah tongkat yang selalu setia menemani setiap pengembaraannya. Dari tongkat ini banyak peristiwa di luar nalar terjadi, seperti terciptanya mata air maupun munculnya api dari dalam tanah setelah benda pusaka tersebut ditancapkan ke bumi.

Konon tongkat warna hitam milik Sunan Kalijaga berasal dari kayu Kalimasada. Pohon kayu Kalimasada ini berasal dari Pulau Karimunjawa, Jepara, Jateng.

Keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek

Keris ini merupakan pusaka utama di lingkungan Kraton Yogyakarta. Pusaka ini hanya dipegang oleh Sultan yang tengah bertahta di Kraton Yogyakarta. Keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek ini pralambang Sultan sebagai pemimpin rohani dan duniawi.

Keris Kanjeng Kyai Joko Piturun

Pusaka ini berada pada urutan kedua dunia keris di lingkungan Kraton Yogyakarta. Kanjeng Kyai Joko Piturun akan diberikan kepada putera mahkota Kraton Yogyakarta. Disebut-sebut keris ini pernah dimiliki Sunan Kalijaga yang ditempa oleh pande besi kenamaan di Kerajaan Demak.

Tombak Kanjeng Kyai Pleret

Kanjeng Kyai Pleret merupakan tombak milik Danang Sutowojoyo atau Panembahan Senopati pendiri Kraton Mataram (sekarang menjadi Kraton Yogyakarta). Konon Kanjeng Kyai Pleret ini merupakan sperma dari Syeh Maulana Maghribi. Saat itu Syeh Maulana Maghribi tak sengaja melihat adik perempuan Sunan Kalijaga, Rasa Wulan yang tengah mandi di Sendang Beji.

Sperma Syeh Maulana Maghribi kemudian menetes ke air sendang hingga akhirnya Rasa Wulan menjadi hamil. Tetesan yang lainnya tiba-tiba mengeras dan kemudian berubah wujud menjadi sebuah mata tombak yang kemudian dinamai Kanjeng Kyai Pleret.

Tombak Kanjeng Kyai Baru Klinting

Pusaka ini juga berupa tombak bernama Kanjeng Kyai Baru Klinting. Tombak sakti ini pernah dipergunakan seorang abdi dalem kraton bernama Ki Nayadarma untuk menumpas pembrontakan yang dipimpin Adipati Pati Pragola.

Tombak ini merupakan titisan dari Naga Baru Klinting. Ki Ageng Mangir Wanabaya yang merupakan ayah Baru Klinting menghukum anaknya yang berwujud ular naga tersebut untuk melingkari Gunung Merapi.
Tinggal kurang sedikit lagi Baru Klinting berhasil melingkari Merapi. Agar dapat kepalanya dapat menyentuh ekor, Baru Klinting lalu menjulurkan lidahnya.

Hal itu tak disukai Ki Ageng Mangir Wanabaya dan mengangap anaknya telah berbuat curang. Ki Ageng Mangir Wanabaya lalu memotong lidah tersebut hingga kemudian menjadi sebuahn pusaka mata tombak.

Kategori
Kesenian Sejarah

6 Pakaian Adat Kalimantan Timur

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Pakaian Adat Kalimantan Timur – Provinsi Kalimantan Timur menyimpan beragam kesenian dan kebudayaan, mulai dari lagu daerah sampai tarian adat, salah satunya Tari Kancet Punan Letto. Salah satu ciri khas tradisionalnya adalah pakaian adat Kalimantan Timur.

Berbagai jenis pakaian adat Kalimantan Timur memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan latar belakang budaya setiap suku. Makna dan fungsinya pun berbeda, seperti digunakan untuk upacara adat, acara pernikahan dan lainnya.

Lebih jelas lagi soal pakaian adat Kalimantan Timur, semua sudah terangkum pada artikel di bawah.

Yuk disimak, inilah dia 6 pakaian adat Kalimantan Timur!

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Baju Adat Kalimantan Timur

1. Pakaian Adat Dayak Kenyah

Suku Dayak Kenyah punya baju adat yang disebut dengan Ta’a (untuk wanita) dan Sapei Sapaq (untuk pria).

Pakaian adat Kalimantan Timur dari Dayak Kenyah ini memiliki beragam corak, misalnya gambar harimau dan tumbuhan serta burung enggang seperti yang ada di Tari Burung Enggang.

Busana Ta’a yang untuk wanita terdiri dari da’a atau semacam ikat kepala yang terbuat dari pandan, sapei inoq atau baju atasan, serta ta’a  atau bawahan berupa rok.

Sedangkan busana Sapei Sapaq atasan berbentuk rompi ditambah dengan paduan bahawan berupa cawat yang dinamakan abet kaboq, kemudian dilengkapi dengan aksesoris mandau diikat di pinggang.

2. Pakaian Adat Suku Kutai

Pakaian adat Suku Kutai disebut kustin, berasal dari kata kostum yang mengandung arti pakaian kebesaran suku Kutai.

Dulunya di zaman Kutai Kartanegara salah satu pakaian adat Kalimantan Timur ini digunakan oleh golongan menengah ke atas untuk upacara pernikahan.

Pakaian adat Kalimantan Timur terbuat dari bahan beludru dengan dominasi warna hitam, lengan panjang dan berkerah tinggi dengan ujung – ujungnya berhias pasmen.

Baju adat kustin berbeda antara pria dan wanita, berikut ini detailnya:

  1. Busana pria dipadukan celana panjang dan dipasang dodot rambu. Pada bagian kepala ada setorong, yakni penutup kepala berbentuk bundar dengan berhiaskan lambang berwujud wapen.
  2. Busana wanita pada bagian belakang ditambahkan kelibun warna kuning berbahan sutra dan diberi tambahan sanggul.

3. Pakaian Adat Bulang Kuurung

Pakaian adat Kalimantan Timur selanjutnya ada bulang kuurung yang salah satu baju adat tradisional dari suku Dayak. Pakaian adat ini biasanya digunakan untuk melakukan ritual atau acara adat.

Terdapat beberapa jenis bulang karuung, di antaranya:

  • Pakaian tanpa lengan
  • Pakaian dengan lengan pendek (dokot)
  • Pakaian dengan lengan panjang (lengke)

Baca Juga: Lirik, Arti, dan Makna Lagu Ampar-Ampar Pisang

4. Pakaian Adat Bulang Burai King

Pakaian adat bulang burai king juga merupakan busana adat yang berasal dari Suku Dayak. Hampir seluruh masyarakat Dayak memiliki pakaian adat Kalimantan Timur yang satu ini karena wajib digunakan pada saat upacara adat.

Ciri khasnya berupa manik – manik dan bulu burung yang disusun secara rapi sehingga terlihat indah dan menarik.

5. Pakaian Adat Sakai

Pakaian adat Kalimantan Timur berikutnya baju ada sakai yang memiliki ciri khas berupa batik celup Kutai. Busana yang satu ini hanya untuk wanita saja.

Model dari pakaian adat Kalimantan Timur yang satu ini berlengan panjang dan bawahan memakai tapeh badong, dilengkapi aksesoris berupa kalung tiga susun, kembang goyang tiga cabang dan menggunakan tajok mawar serta tapak langit atau sanggul yang dililit bunga melati. Untuk menyelaraskan busana, baju adat sakai dibuatkan untuk pria juga.

6. Dayak Ngaju

Dayak ngaju adalah pakaian adat yang diwariskan dari kebudayaan Suku Dayak meskipun pakaian adat Kalimantan Timur yang satu ini tidak dominan di provinsi ini.

Baju adat dayak ngaju dibuat dari bahan – bahan alami, seperti serat alam, kulit siren, atau kayu nyamun. Setelah itu, dibubuhi warna dan corak ciri khasnya.

Detail busana adat ini sendiri untuk para wanita berupa baju rompi, rok pendek, ikat kepala berhias bulu burung enggang, kalung manik – manik, ikat pinggang dan gelang tangan.

Sedangkan untuk para pria berupa rompi, bagian bawah ada kain sebatas lutut, ikat kepala berhias bulu burung enggang kemudian dilengkapi dengan ikat pinggang serta mandau, kalung manik – manik dan perisai kayu.

Sekian rangkuman mengenai 6 pakaian adat Kalimantan Timur. Semoga bermanfaat!

Kategori
Kesenian Sejarah

Tari Lego-lego

Tari Lego-lego

Banyak cara yang dilakukan rakyat Indonesia untuk mewujudkan sila ketiga, Persatuan Indonesia. Cara-cara tersebut bahkan telah dilakukan sejak sebelum kemerdekaan Indonesia dan terus diwariskan turun temurun hingga kini. Salah satunya bisa kita lihat melalui Tari Lego-lego yang berasal Pulau Alor-Pantar, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tari Lego-lego merupakan salah satu tari yang melambangkan persatuan. Hal yang unik dari tari ini adalah semua orang bisa ikut serta berpartisipasi menjadi penari. Tanpa memandang jenis kelamin, agama, warna kulit, suku, klan, bahkan status sosial, seluruh penari bergandengan tangan melingkari Mesbah sambil menari bersama.

Tidak terbatasnya jumlah penari, membuat Tari Lego-lego bisa dibawakan oleh puluhan bahkan ratusan orang. Durasi waktunya pun tidak dibatasi. Tari ini bisa dibawakan selama beberapa menit atau bahkan semalaman suntuk.

Artikel Seputar Tarian Daerah Indonesia Lainnya:

Gerakan dalam Tari Lego-lego cukup sederhana dan bisa dengan mudah diikuti oleh para penari pemula. Gerakan tari ini didominasi oleh gerakan kaki maju-mundur dan ke kanan-kiri. Meskipun sederhana, para penari harus membawakannya dengan kompak agar tercipta gerakan yang indah dan mampu menjaga keseimbangan seluruh peserta.

Tari ini merupakan salah satu kebiasaan nenek moyang masyarakat Alor. Sejak dahulu, nenek moyang Alor selalu melakukan pekerjaan secara gotong royong atau bersama-sama. Seusai melakukan pekerjaan itu, mereka akan berkumpul dan menari melingkari Mesbah (benda yang disakralkan) sambil melantunkan puji-pujian pada Dewa-dewa sebagai ucapan syukur.

Pada zaman dahulu, Tari Lego-lego dibawakan untuk memperingati keberhasilan atau selesainya sebuah kegiatan, seperti keberhasilan panen, pernikahan, pembukaan kawasan ladang baru, pembangunan rumah adat, hingga menyambut pasukan perang yang memenangi pertempuran. Seiring perkembangan zaman, Tari lego-lego pun kerap dibawakan dalam acara penyambutan tamu dan festival-festival budaya, agar semakin banyak yang mengenal tari persatuan ini.

Tari Lego-lego dibawakan dengan iringan musik serta selingan pantun dan syair. Pantun ini akan dibawakan oleh dua orang juru pantun atau biasa disebut juru pukong. Juru pukong adalah laki-laki yang dituakan dan paling banyak mengetahui syair-syair. Kehadiran juru pukong membuat Tari Lego-lego tidak hanya untuk menjalin persatuan, tapi sekaligus proses transfer ilmu dari tetua kepada masyarakat atau penari.

Syair-syair yang didendangkan dalam Tari Lego-lego banyak mengandung sejarah (sejarah nenek moyang, suku, dan perpindahan) serta petuah-petuah untuk menjaga kerukunan dan saling menghormati sesama, meskipun berbeda suku, agama, dan ras.

Setiap wilayah Pulau Alor-Pantar memiliki musik pengiring Tari Lego-lego yang berbeda. Di daerah pesisir (Nuh Atinang) tari ini akan diiringi gong dan gendang. Sementara di daerah pegunungan (Nuh Mate), tari ini hanya diiringi oleh suara hentakan kaki dari para penari pria serta gemerincing gelang kaki dari penari wanita.

Selain perbedaan alat musik pengiring, dusun-dusun di Pulau Alor-pantar juga memiliki lagu pengiring yang berbeda-beda. Misalnya, lagu Boling Pati yang berisi harapan kesembuhan dan kesehatan kerap didendangkan di Dusun Malal. Sedangkan di Dusun Retta, lagu yang kerap dinyanyikan adalah Ringgi Eamanang yang berisi permohonan untuk kemakmuran dan menjaga kekayaan alam.

Meskipun tiap daerah memiliki musik pengiring, lagu, dan syair yang berbeda, Tari lego-lego tetap dibawakan dengan cara yang sama, yaitu dengan bergandeng tangan membentuk lingkaran.

Sambil melakukan gerakan-gerakan tari, semua penari akan diberikan sajian berupa sirih pinang dan minuman sopi yang berasal dari satu wadah yang sama. Menari sambil bergandengan tangan serta makan dan minum dari wadah yang sama, memiliki arti khusus bahwa masyarakat Alor (asli maupun pendatang) tidak akan terpecah belah dan terus bergandengan tangan untuk membangun kampung dan negeri. Tari Lego-lego adalah gambaran wujud sila ketiga Pancasila yang disajikan dengan indah oleh masyarakat Alor.

Kategori
Blog Kesenian Sejarah

10 Alasan untuk Jatuh Cinta Pada Jogja

10 Alasan untuk Jatuh Cinta Pada Jogja

Jogja adalah penggoda ulung yang pandai memikat hati siapa saja yang datang berkunjung. Dalam waktu singkat saja, ada begitu banyak orang dibuat jatuh cinta olehnya. Mulai dari kesederhanaan, keramahan, seni dan budaya, kuliner hingga ritme hidup yang berbeda dan khas menjadi alasan mengapa banyak orang tak ingin pergi dari tempat ini. Jogja dengan senang hati menjadi saksi jungkir baliknya kehidupan muda Anda. Ia juga jadi rumah bagi ribuan orang dari berbagai pelosok nusantara yang ingin membuka mata terhadap ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, Jogja akan menemani Anda ketika beranjak dewasa atau menghabiskan masa tua. Itulah hal yang membuat Anda menjadi tergila-gila pada Jogja. Ia tak sekedar sederhana, namun juga terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi bagian darinya.

Baca Juga:

1. JOGJA ITU SEDERHANA DAN RAMAH

Kesan pertama yang Anda rasakan selama berada di Jogja adalah sederhana dan ramah. Kekasih yang satu ini tahu betul caranya mengambil hati tiap orang yang datang. Siapa yang tak suka dengan sebuah kesederhanaan, terlebih lagi jika hal itu disandingkan dengan sebuah keramahan tanpa balas. Keduanya menjadi kolaborasi yang pas yang sudah mengakar sejak berabad-abad silam dan terus terjaga hingga sekarang. Ia juga tak pernah berubah, meskipun telah sekian lama Anda tinggalkan. Ia masih ramah dan sederhana seperti yang Anda kenal dulu.

2. JOGJA ITU BERSENI DAN BERBUDAYA

Di tengah kuatnya pengaruh budaya luar yang tak pernah jengah menyusup masuk ke dalam budaya lokal, Jogja tak lantas menyerah begitu saja. Ia tetap mampu menjaga nilai-nilai seni dan budaya yang telah ada sejak berabad-abad silam. Terkadang memang terkesan kuno, tapi disadari atau tidak, kedua hal tersebut merupakan penyeimbang kehidupan masyarakat. Seni dan budaya yang melekat padanya adalah kepribadian Jogja yang tak mungkin luruh digerus zaman.

3. JOGJA ITU FOTOGENIK

Jogja dalam kamera selalu terlihat rupawan. Tak ubahnya seorang model cantik nan fotogenik, ia terlihat menarik meskipun dipandang dari berbagai sudut. Paras menawannya tak berubah sejak dahulu, bahkan semakin hari, ia tampak semakin muda. Jika sudah begini, bagaimana kita tak jatuh cinta padanya?

4. JOGJA ITU GUDANG TEMPAT-TEMPAT MENARIK

Hampir setiap sudut Jogja itu mempesona. Ia hadir bagai sebuah Indonesia mini. Bayangkan saja, puluhan pantai, candi, goa, tempat belanja hingga wisata sejarah tersebar di berbagai pelosok kota gudeg ini. Sehingga wajar saja bila piknik asyik menjelah tempat-tempat menariknya adalah salah satu kegiatan wajib bagi mereka yang datang ke Jogja.

5. JOGJA ITU RUMAH BAGI PARA MAHASISWA DAN PELAJAR

Setiap tahunnya, ada ribuan mahasiswa dan pelajar yang datang berduyun-duyun untuk menimba ilmu di kota ini. Universitas-universitas dan sekolah-sekolah terkemuka seperti berkumpul jadi satu, menjadi rumah yang mendewasakan bagi mereka yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Tahun demi tahun dilewati dan tanpa disadari, kita mulai terbiasa dengan semua yang ada di sini, entah itu soal selera, watak hingga ritme kehidupan yang tentu saja berbeda dengan tempat asal. Di tempat inilah para pelajar dan mahasiswa belajar hidup mandiri, lepas dari orang tua hingga akhirnya menemukan cinta sejatinya di Jogja.

6. JOGJA ITU MISTIS TAPI ROMANTIS

Siapapun yang pernah tinggal di Jogja pasti tahu tentang mitos penguasa laut selatan yang konon begitu cantik nan mempesona atau tentang suara drumband yang tiba-tiba terdengar di pagi buta tanpa tahu dari mana asalnya. Mitos tersebut begitu santer berkembang di masyarakat sehingga tak heran jika tempat ini terkesan mistis. Namun, di balik semua mitos nan mistis itu, Jogja juga hadir dalam rupa yang romantis. Cerita tentang senja di pantai selatan hingga berbelanja di Malioboro, semuanya terasa manis karena itu terjadi di Jogja.

7. JOGJA ITU SERBA MURAH

Predikat sebagai kota pelajar yang telah disandang Jogja selama berwindu-windu menjadikannya sebagai sahabat yang baik, tak hanya bagi para pelajar, melainkan bagi siapa saja yang tinggal di sana. Jogja menjadi rumah yang nyaman bagi mereka yang berkantong pas-pasan. Tak ada yang perlu ditakutkan, karena rupiah sebesar sepuluh ribu saja sudah berarti makan enak.

8. JOGJA ITU SURGA KULINER

Orang yang berasal dari luar Jogja sering berkata, “Ah…Jogja itu apa-apa manis, sampai-sampai nasi putih pun manis!” Itu hal yang wajar karena mereka hanya kenal bakpia dan gudeg saja. Namun, di balik parasnya yang manis, Jogja juga menjadi pusat kuliner serba pedas yang bisa membuat perut mulas. Ada pula kuliner nusantara yang dapat mengobati rasa rindu akan kampung halaman. Jogja tak melulu hadir dengan kuliner manisnya, ia bahkan begitu pandai dan kreatif membuat olahan yang mungkin hanya akan Anda temui di sini.

9. JOGJA ITU SANTAI

Rasanya tak berlebihan jika Jogja diberi julukan kota yang santai, di mana kehidupan berlangsung tanpa tergesa-gesa. Iramanya terasa lebih lamban dan tenang, namun ia pasti. Anda tak harus memulai perjalanan berjam-jam sebelum berangkat kuliah, sekolah atau bekerja karena ia lebih lengang dari kota-kota lain. Anda pun tak harus tergesa-gesa, karena ia bukan pendidikan militer. Anda cukup melakukan semuanya dengan santai dan normal.

10. JOGJA ITU RUMAH BAGI SEMUA ORANG, DARI YANG KREATIF HINGGA HIPERAKTIF ATAUPUN TAK AKTIF SAMA SEKALI

Di Jogja, semua jenis manusia diterima dengan tangan terbuka, mulai dari anak-anak yang kreatif menciptakan sesuatu, hiperaktif sehingga tak bisa diam barang sebentar saja, hingga yang tak aktif sama sekali. Mereka akan diberi tempat yang sama nyaman dan layaknya. Jogja terbuka bagi siapa saja tanpa tebang pilih. Ia bagai ibu asuh yang dengan sabar mendidik anak-anaknya menjadi diri sendiri. Ia tak pernah memaksa kita menjadi orang Jogja, tapi kita sendirilah yang akan dengan senang hati menganggapnya sebagai rumah kedua karena kita merasa diterima dan tetap dihargai di sini.

Kategori
Sejarah

Sejarah Olahraga Renang

Renang

Induk organisasi Federasi Renang Internasional (FINA)
Data lengkap
Kategori Akuatik
Dipertandingkan di Olimpiade sejak 1896

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.

Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.

Sejarah

Renang 100 yard di Olimpiade St. Louis 1904.
Artikel utama: Sejarah renang

Sejarah Olahraga Renang
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.

Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.

Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.

Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.

Fasilitas dan peralatan
Kolam renang
Artikel utama: kolam renang ukuran Olimpiade
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.

Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.

Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.

Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.

Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.

Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

Peraturan perlombaan dalam renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.

Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.

Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

Nomor perlombaan
Artikel utama: Daftar rekor dunia renang

Sejarah Olahraga Renang
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

  • Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
  • Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
  • Gaya punggung: 100 m, 200 m
  • Gaya dada: 100 m, 200 m
  • Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
  • Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
  • Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
  • Marathon 10 km.

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

  • Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
  • Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
  • Gaya ganti estafet: 4×100 m
  • Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m.

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.

Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

Pakaian khusus
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.

Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya

Kategori
Sejarah

Sejarah Gerakan 30 September PKI

Penyabangan, 30 September 2019 merupakan hari dimana banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang harus diingat oleh masyarakat, apalagi generasi muda. Salah satunya adalah peristiwa Gerakan 30 September atau yang biasa dikenal dengan nama G30S/PKI.

Peristiwa ini terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober 1965 di Jakarta dan Yogyakarta ketika enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta.

Berikut adalah kronologi peristiwa G30S beserta sejarah dan kisah singkat pasca kejadian tersebut yang disadur dari laman detikcom:

1. Sejarah Singkat G30S/PKI

Sejarah Gerakan 30 September PKI

G30S merupakan gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. Gerakan ini dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Letkol Untung yang merupakan anggota Cakrabirawa (pasukan pengawal Istana) memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI.

Gerakan ini mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Jenazah ketujuh perwira TNI AD itu ditemukan selang beberapa hari kemudian.

2. Pejabat Tinggi yang Menjadi Korban

Sejarah Gerakan 30 September PKI

Keenam perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi korban dalam peristiwa ini adalah:

– Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani
– Mayor Jendral Raden Soeprapto
– Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
– Mayor Jendral Siswondo Parman
– Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan
– Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo

Sementara itu, Panglima TNI AH Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri. Tapi, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak dan ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya.

Keenam jenderal di atas beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Sejak berlakunya UU Nomor 20 tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.

Selain itu, beberapa orang lainnya juga menjadi korban pembunuhan di Jakarta dan Yogyakarta. Mereka adalah:

– Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun
– Kolonel Katamso Darmokusumo
– Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto

3. Pasca Kejadian

Setelah peristiwa G30S/PKI rakyat menuntut Presiden Sukarno untuk membubarkan PKI. Sukarno kemudian memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto untuk membersihkan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI.

Soeharto bergerak dengan cepat. PKI dinyatakan sebagai penggerak kudeta dan para tokohnya diburu dan ditangkap, termasuk DN Aidit yang sempat kabur ke Jawa Tengah tapi kemudian berhasil ditangkap.

Anggota organisasi yang dianggap simpatisan atau terkait dengan PKI juga ditangkap. Organisasi-organisasi tersebut antara lain Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia dan lain-lain.

Berbagai kelompok masyarakat juga menghancurkan markas PKI yang ada di berbagai daerah. Mereka juga menyerang lembaga, toko, kantor dan universitas yang dituding terkait PKI.

Pada akhir 1965, diperkirakan sekitar 500.000 hingga satu juta anggota dan pendukung PKI diduga menjadi korban pembunuhan. Sedangkan ratusan ribu lainnya diasingkan di kamp konsentrasi.

4. Diperingati Pada Zaman Orba

Pada era pemerintahan Presiden Soeharto, G30S/PKI selalu diperingati setiap tanggal 30 September. Selain itu, pada tanggal 1 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Untuk mengenang jasa ketujuh Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa ini, Soeharto juga menggagas dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

5. Diabadikan dalam Film Propaganda

Pada tahun 1984, film dokudrama propaganda tentang peristiwa ini yang berjudul Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI dirilis. Film ini diproduksi oleh Pusat Produksi Film Negara yang saat itu dimpimpin Brigjen G. Dwipayana yang juga staf kepresidenan Soeharto dan menelan biaya Rp 800 juta.

Mengingat latar belakang produksinya, banyak yang menduga bahwa film tersebut ditujukan sebagai propaganda politik. Apalagi di era Presiden Soeharto, film tersebut menjadi tontonan wajib anak sekolah yang selalu ditayangkan di TVRI tiap tanggal 30 September malam.

Sejak Presiden Soeharto lengser pada tahun 1998, film garapan Arifin C. Noer tersebut berhenti ditayangkan oleh TVRI. Hal ini terjadi setelah desakan masyarakat yang menganggap film tersebut tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Kategori
Sejarah

Hari Raya Qurban: Sejarah Idul Adha, Makna, Hakikat, dan Aturan Menyembelih Hewan

Idul Qurban atau yang lebih populer disebut dengan Idul Adha adalah salah satu hari besar yang dirayakan oleh seluruh umat Islam di dunia.

Di Indonesia sendiri, penganut agama Islam melestarikan budaya potong hewan qurban sebagai salah satu bentuk ibadah dan keikhlasan kepada Allah SWT.

Moms sudah tahu apa saja yang menjadi aturan berkurban Idul Adha? Sebelum membahasnya, yuk pahami dahulu apa hakikat berkurban bagi umat Muslim.

Kewajiban untuk berkurban ini bermula dari kisah Nabi Ibrahim yang mendapat peintah dari Allah untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail, sebagai bukti ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.

Sejarah Idul Adha

Hari Raya Qurban atau dikenal dengan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari tasyrik, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Idul Adha juga merupakan puncaknya ibadah Haji, bagi yang sudah mampu menjalankannya.

Sedangkan mengenai hukum melaksanakan qurban sendiri, beberapa ulama mengatakan sunnah muakad (sunnah yang dianjurkan) bagi orang yang mampu. Namun, kesunahan berqurban juga dijelaskan pada Quran surah Al-Kautsar ayat 2, yang berbunyi:

“Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar”

Artinya: maka dirikanlah shalat karena Allah dan berqurbanlah.” (QS. Al-Kautsar:2).

Jadi, apabila seorang musli, sudah mampu untuk berqurban, dianjurkan untuk melakukannya.

Nah, sebelum membicarakan mengenai aturan qurban, yuk kita ketahui dulu sejarahnya!

Sejarah Qurban

Seperti yang sudah disebutkan sekilas di atas, sejarah qurban sendiri hadir dari sejak kisah Nabi Ibrahim AS ketika menyembelih anaknya, Nabi Ismail atas perintah Allah SWT. Tradisi tersebut pun dilestarikan dari waktu ke waktu hingga masyarakat Arab jahiliyah menyembelih berhala.

Dilansir dari Islam NU, tradisi penyembelihan hewan qurban sendiri pun akhirnya tiba pada era Nabi Muhammad SAW.

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan masyarakat Arab jahiliyah memiliki tradisi penyembelihan hewan dari sudut pandang fisik yang diperuntukkan bagi berhala mereka.

Pada masa itu, hewan qurban disembelih dan disembahkan pada berhala. Mereka pun kemudian memercikkan darah qurban itu pada berhalanya.

Sejarah Idul Adha

Kemudian Allah menurunkan surat Al-Hajj ayat 37 yang berbunyi dan memiliki arti berikut;

Lay yanālallāha luḥụmuhā wa lā dimā`uhā wa lākiy yanāluhut-taqwā mingkum, każālika sakhkharahā lakum litukabbirullāha ‘alā mā hadākum, wa basysyiril-muḥsinīn

Artinya: “Daging-daging unta dan darahnya itu tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah sama sekali, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya atas kamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Mengutip hadist dari Rasulullah, Ibnu Katsir mengungkapkan;

“Sungguh, Allah tidak melihat bentuk dan hartamu, tetapi melihat hati dan perbuatanmu.” Hadits Rasulullah riwayat Aisyah RA menyebutkan, “Sungguh, sedekah itu akan sampai di ‘tangan’ Allah yang bersifat rahman sebelum sampai di tangan pengemis. Sungguh, darah hewan kurban menetes lebih dahulu di sisi Allah sebelum tumpah ke tanah.” (HR Ibnu Majah dan At-Turmudzi).

Ayat di atas pun menggambarkan penerimaan Allah atas amal hamba yang ikhlas.

Dikisahkan pula bahwa sahabat Rasul pada awalnya ingin melakukan penyembelihan kurban, mencincang daging dan menempatkannya di sekitar Ka’bah serta memercikannya dengan darah kurban sebagai bentuk kekaguman terhadap Ka’bah serta rasa cinta kepada Allah.

Karena hal tersebut, Allah pun akhirnya menurunkan Surat Al-Hajj ayat 36 yang berbunyi;

Wal-budna ja’alnāhā lakum min sya’ā`irillāhi lakum fīhā khairun fażkurusmallāhi ‘alaihā ṣawāff, fa iżā wajabat junụbuhā fa kulụ min-hā wa aṭ’imul-qāni’a wal-mu’tarr, każālika sakhkharnāhā lakum la’allakum tasykurụn

Artinya: Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.

Ketika bangsa Arab sudah memeluk agama Islam dan meninggalkan masa jahiliyah namun masih ingin melestarikan tradisi tersebut, Surat Al-Hajj ayat 36 pun hadir dan menegur mereka atas tujuannya tersebut.

Surat Al-Hajj ayat 36 sendiri pun kemudian menunjukkan praktik ibadah qurban yang lebih layak dan patut untuk dijalankan oleh umat Islam.

Dalam tafsir Abu Hayyan diterangkan bahwa Surat Al-Hajj ayat 31 sendiri menerangkan bahwa daging qurban yang disedekahkan serta darah hewan yang tumpah tidak akan mengenai keridahaan Allah. Sedangkan orang yang berkurban tidak akan menemukan ridha Allah kecuali menjaga niat, rasa ikhlas serta kehati-hatian dalam menjaga kaidah syariat.

Jadi, jika hal yang sudah disebutkan di atas tidak dijaga, maka ibadah qurban yang dilakukan tak akan bermanfaat bagi orang yang berkurban meski hewan yang disembelih memiliki jumlah yang banyak.

Hukum Qurban

Ibadah menyembelih hewan ketika Idul Adha memiliki hukum sunnah muakkad. Sunnah muakkad sendiri adalah hukum sunnah yang dikuatkan.

Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan ibadah ini sejak disyariatkan hingga Nabi meninggal dunia.

Melansir Islam NU, hukum ibadah ini sebagai sunnah muakkad telah dikukuhkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i.

Sementara itu, Imam Abu Hanifah memiliki pendapat bahwa ibadah menyembelih hewan pada Idul Adha sendiri untuk penduduk yang mampu dan tidak dalam keadaan safar atau bepergian adalah wajib.

Dalam Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dikatakan bahwa menyembelih kurban adalah sunnah Rasul yang sarat akan hikmah dan keutamaan.

Aisyah menuturkan, Nabi Muhammad SAW bersabda “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)

Hakikat Idul Adha

Pada hakikatnya, menyembelih hewan ketika Idul Adha dalam dimensi vertikal adalah bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Alla agar mendapatkan keridhaan-Nya.

Meski demikian, dalam dimensi sosial, hal tersebut memiliki tujuan agar bisa turut membahagiakan saudara kita yang kurang beruntung di Hari Raya Adha.

Seperti pada Hari Raya Idul Fitri saudara kita dibahagiakan dengan zakat fitrah, maka di hari besar ini mereka akan mendapatkan daging hewan.

Jadi, daging tersebut hendaklah diberikan pada saudara kita yang membutuhkan. Kita pun boleh menyisakan secukupnya untuk keluarga. Meski demikian, tetaplah untuk mengutamakan saudara kita yang kurang beruntung.

Aturan Qurban Idul Adha

Perlu diketahui, istilah udlhiyyah adalah nama untuk hewan qurban yang disembelih pada hari raya qurban (10 Dzulhijjah) dan hari-hari tasyriq.

Tujuannya adalah untuk taqarrub atau mendekatkan diri pada Allah dan menjadi bentuk rasa syukur terhadap segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Sedangkan istilah tadlhiyyah berarti berkurban atau melakukan qurban.

Dalam berkurban, terdapat beberapa aturan yang harus diikuti agar qurban yang kita lakukan sah. Berikut ini adalah beberapa aturan berkurban yang perlu kita pahami seperti dikutip dari Dalam Islam.

1. Orang yang Melaksanakan Qurban

Seseorang selain beragama Islam tidak disyari’atkan untuk berkurban. Selain itu, yang melakukan qurban haruslah seseorang yang sudah baligh dan mampu secara materi.

Maksudnya memiliki materi senilai harga hewan qurban di luar nafkah untuk dirinya dan orang yang wajib diberikan nafkah olehnya.

2. Pelaksanaan Qurban

Waktu pelaksanaan qurban harus dilakukan sesuai dengan ketentuannya, yaitu hewan qurban harus disembelih setelah shalat Idul Adha hingga terakhir hari Tasyrik.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW menyebutkan alasan mengapa hewan qurban tidak boleh disembelih sebelum shalat Idul Adha dan setelah hari Tasyrik.

“Sesungguhnya pekerjaan pertama yang harus kita awali pada hari ini adalah shalat, kemudian kita pulang lalu menyembelih qurban. Barang siapa yang berbuat demikian, maka ia telah melaksanakan contoh kami dengan tepat dan barang siapa yang menyembelih qurban sebelum shalat, maka ia hanya memberikan daging biasa kepada keluarga; sedikitpun tidak bersangkut paut dengan ibadah penyembelihan qurban.” (HR. Muslim).

3. Kriteria Hewan qurban

Seperti dalam Quran surah Al Hajj, hewan yang dikurbankan ialah hewan ternak seperti unta, kambing, sapi, domba dan sejenisnya. Di Indonesia, umumnya hewan yang dikurbankan adalah kambing, domba, dan sapi.

“Dan bagi setiap umat Kami berikan tuntunan berqurban agar kalian mengingat nama Allah atas rezki yang dilimpahkan kepada kalian berupa hewan-hewan ternak (bahiimatul an’aam).” (QS. Al Hajj: 34).

4. Jumlah Orang dalam Berkurban

Islam telah menentukan beberapa aturan jumlah hewan yang dikurbankan sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah SAW. Yaitu, untuk hewan qurban kambing, hanya diperbolehkan satu orang saja, untuk sapi diperbolehkan tujuh orang, dan untuk qurban unta diperbolehkan sepuluh orang. Ini juga disebut dengan qurban kolektif.

“Kami menyembelih hewan pada saat Hudaibiyah bersama Rasulullah SAW. Satu ekor badanah (unta) untuk tujuh orang dan satu ekor sapi untuk tujuh orang”. (HR. Muslim, Abu Daud dan Tirmizy)

5. Kondisi Hewan Qurban

Hewan qurban yang disembelih ialah hewan yang cukup umur dan tidak cacat secara fisik. Seperti yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW.

“Janganlah kalian menyembelih (qurban) kecuali musinnah. Kecuali apabila itu menyulitkan bagi kalian maka kalian boleh menyembelih domba jadza’ah.” (Muttafaq ‘alaih)

“Ada empat cacat… dan beliau berisyarat dengan tangannya.” (HR. Ahmad 4/300 & Abu Daud 2802, dinyatakan Hasan-Shahih oleh Turmudzi).

Berikut yang membuat hewan tidak sah digunakan berqurban, yaitu:

  • Hewan yang pincang salah satu kakinya, meskipun pincang ketika akan disembelih, saat dirubuhkan.
  • Hewan yang sakit.
  • Hewan yang buta salah satu matanya.
  • Hewan yang sangat kurus hingga hilang akalnya.
  • Hewan yang teputus sebagian atau seluruh telinganya.
  • Hewan yang terputus sebagian atau seluruh ekornya.

6. Mengucapkan Niat dalam Hati

Niat merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan seseorang sebelum menjalankan ibadah qurban. Sama seperti ibadah lainnya, niat merupakan syarat sah berqurban seperti yang dikatakan An-Nawawi:

“Niat adalah syarat sah berqurban.” (Al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 8/380).

Beberapa ulama mengatakan kalau niat ini tidak perlu diucapkan, karena niat berasal dari hati seseorang. Untuk niat berkurban sendiri selama kita sudah memiliki keinginan utuk menyembelih hewan ternak sebagai qurban, maka sudah dianggap berniat untuk melakukan qurban.

7. Ketentuan Seseorang yang Menyembelih Hewan Qurban

Seseorang yang menyembelih hewan qurban haruslah seseorang yang beragama Islam dan mengerti mengenai aturan-aturan berkurban. Orang yang menyembelih hewan qurban haruslah seseorang yang sehat secara fisik dan mental.

Beberapa proses penyembelihan hewan qurban yaitu sebagai berikut:

  • Membaca basmallah
  • Melantunkan shalawat kepada nabi
  • Menghadapkan ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih)
  • Membaca takbir 3 kali bersama-sama
  • Berdoa agar qurban diterima oleh Allah, dan orang yang menyembelih mengucapkan: “Allahumma hadza minka wa laka annii.” (ya Allah, ini nikmat dari-Mu, qurban untu-Mu, dariku).
  • Kalimat ini bukan niat tapi hanya i’lan (mengabarkan). Dia ucapkan itu, sebagai bentuk mengabarkan apa yang ada dalam hatinya.
  • Menyembelih dengan pisau yang tajam.
  • Menyembelih hewan tepat di kerongkongan/leher.
  • Menunggu hewan qurban tersebut sampai mati sempurna.
  • Terputus urat leher, yaitu Hulqum (jalan napas) Mari’i (jalan makanan, dan Wadajain (dua urat nadi dan syaraf).

Itulah beberapa aturan qurban Idul Adha yang perlu Moms ketahui. Yuk ajari juga tentang hal ini kepada Si Kecil. Wallahu ‘alam bishawab.

Kategori
Sejarah

Internet: Pengertian, Jenis, Sejarah, Perkembangan, dan Dampak

Wisatarumahjiwa – Internet di era digital saat ini sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari – hari. Mulai dari kalangan muda hingga kalangan dewasa, mayoritas menggunakan internet sebagai media bantu dalam mengerjakan dan menghubungkan berbagai aktivitas manusia secara efektif, akurat dan efisien. Nah, bagi sebagian besar orang mungkin sudah sangat mengenal dengan pengertian internet.

Bagi individu generasi millennial mungkin sangat erat kaitannya dengan penggunaan internet. Akan tetapi, untuk kalangan diluar generasi tersebut sebagian besar masih ada yang kesulitan untuk mengakses jaringan internet melalui perangkat media yang dimiliki. Pada artikel kali ini, kami akan memaparkan beberapa hal seputar pengertian internet, serta sejarah, perkembangan, dan manfaatnya.

Pengertian Internet

Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antara satu media elektronik dengan media elektronik yang lain dengan cepat dan tepat. Jaringan komunikasi tersebut, akan menyampaikan beberapa informasi yang dikirim melalui transmisi sinyal dengan frekuensi yang telah disesuaikan. Untuk standar global dalam penggunaan jaringan internet sendiri menggunakan TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol).

Istilah TCP / IP merupakan bentuk protokol pertukaran paket yang digunakan oleh berbagai pengguna global / dunia. Kemudian, proses untuk menghubungkan antara rangkaian internet disebut dengan “internetworking”. Menurut salah satu ahli dalam bidang IT, Onno W. Purbo (2005) menjelaskan bahwa pengertian internet adalah suatu media yang digunakan untuk mengefisienkan proses komunikasi menggunakan aplikasi seperti website, email, atau voip.

Definisi Internet Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa definisi umum dari internet yang dijelaskan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. O’Brien

Menurut O’Brien, internet merupakan suatu jaringan komputer yang berkembang dengan sangat pesat. Dimana, dengan penggunaan internet tersebut dapat membawa manfaat serta dampak positif bagi dunia pendidikan, bisnis, hingga pemerintahan.

2. Berners Lee

Menurut Berners Lee, internet adalah jaringan yang terdiri dari beberapa jaringan di dalamnya. Konsep tersebut berarti, suatu jaringan komputer atau lokal yang terhubung dengan jaringan yang lain.

3. Sarwono

Menurut Sarwono, pengertian dari internet sendiri adalah kumpulan jaringan dengan skala global, dimana tidak ada seorangpun yang bertanggung jawab untuk mengerakkan internet itu sendiri.

Sejarah Internet

Sejarah Internet

Selanjutnya, masuk pada sejarah internet pertama kali di dunia. Sekitar tahun 1960 – an, Departemen pertahanan Amerika melalui ARPA (Advanced Research Project Agency) membuat sistem jaringan yang diberi nama ARPANET. ARPANET sendiri merupakan cikal bakal lahirnya teknologi jaringan. Di Amerika sendiri, teknologi jaringan masih dipakai oleh kalangan terbatas di ruang lingkup kampus sekitar tahun 1980 – an.

Kemudian, protokol standar TCP / IP mulai dipublikasikan pada tahun 1982. Sekitar tahun 1986, didirikanlah NSFNET (National Science Foundation Network) yang menggantikan peranan dari ARPANET untuk mewadahi kegiatan riset dan penelitian di Amerika. Dan, pada tahun 1990, ARPANET mulai diturunkan dan dengan layanan yang sama World Wide Web (WWW) mulai diperkenalkan oleh CERN.

Dan akhirnya, pada tahun 1993, mulai dikembangkannya InterNIC untuk mendaftarkan nama domain dari publik. Untuk sejarah internet di Indonesia sendiri, mulai masuk pada tahun 1994 yang diperkenalkan oleh beberapa orang ahli di bidang teknologi informasi saat itu.

Perkembangan Internet

Setelah mengetahui sejarah internet singkat mulai dari terbentuknya internet pertama kali, berikutnya akan membahas mengenai perkembangan dari internet secara global. Dari tahun ke tahun, perkembangan internet mengalami perubahan yang signifikan dari segi cakupan, transmisi, kecepatan, dan penggunaan.

Dari segi cakupan sendiri meliputi skala wilayah atau batas tersedianya jangkauan akses internet di wilayah tertentu. Saat ini, banyak negara yang berlomba – lomba untuk memperluas jaringannya menggunakan satelit. Dengan adanya satelit, maka mampu untuk menjangkau wilayah yang lebih luas.

Berikutnya adalah dari perkembangan internet pada transmisi paket data yang digunakan. Untuk saat ini proses transmisi data yang dilakukan sangat berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Karena didukung oleh banyak teknologi terbaru dan lebih modern yang sesuai dengan konsep dan pengertian internet.

Dari sisi kecepatan, banyak industri teknologi yang mengembangkan beberapa generasi jaringan. Mulai dari 2G, 3G, 4G, hingga yang terbaru sekarang adalah 5G. Tentunya untuk dapat menggunakan teknologi jaringan internet 5G membutuhkan resources yang cukup besar bagi suatu negara.

Dan terakhir, perkembangan internet dari segi penggunaannya. Pengembangan teknologi informasi tidak ada habis – habisnya. Sehingga, banyak sekali perubahan yang terjadi mulai dari informasi, komunikasi dan perangkat yang digunakan. Jika awal pengembangan internet digunakan untuk kebutuhan riset militer, maka untuk sekarang cakupannya lebih banyak lagi. Seperti penggunaan untuk bidang pendidikan, sosial, politik, budaya, militer, komunikasi, informasi, bisnis, dan lain sebagainya.

Manfaat Internet

Banyak sekali manfaat internet dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan internet bagi manusia:

1. Bidang Bisnis

Terkait dengan bidang bisnis sendiri, banyak sekali manfaat internet dan keuntungan yang dapat digunakan, seperti pembuatan website usaha, e – commerce, bisnis startup, dan industri kreatif yang lainnya. Faktor penting yang perlu diperhatikan disini adalah ketika anda telah berinteraksi dengan internet, maka secara otomatis anda akan terhubung dengan seluruh pengguna di seluruh dunia, sehingga jangkauan bisnis menjadi lebih luas.

2. Bidang Pendidikan

Di dalam bidang pendidikan sendiri, penggunaan internet adalah salah satu faktor penting yang membantu dalam proses belajar dan pembelajaran. Pengguna dapat mengakses dan mendapatkan berbagai informasi terkait dengan modul, artikel, jurnal, pengetahuan umum, dan lain sebagainya. Sehingga, setiap individu dapat menemukan berbagai hal melalui mesin pencari yang terhubung dengan jaringan internet yang stabil dan baik.

3. Bidang Informasi

Saat ini banyak sekali informasi yang bermunculan melalui berbagai perangkat yang ada. Hal tersebut karena, internet adalah penyedia sumber informasi yang dirasa lebih efektif daripada kita harus menonton atau memakai media elektronik seperti radio, televisi, dan koran untuk mendapatkan informasi, dan berita aktual secara cepat.

Seusai dengan pengertian internet sendiri, media elektronik di abad ke – 21 banyak yang telah memanfaatkan media internet untuk memberikan informasi secara cepat, dengan jangkauan yang lebih luas. Misalnya saja, perusahaan media cetak selain memberikan berita melalui surat kabar, juga membuka media channel di internet untuk mendapatkan berita tidak hanya dari lingkup dalam negeri saja, tetapi sudah mencakup internasional.

4. Bidang Kesehatan

Banyak sekali referensi kesehatan, dan jasa untuk layanan pengobatan secara online. Hal tersebut merupakan bentuk manfaat internet dalam bidang kesehatan. Anda cukup dengan mencari berbagai kebutuhan seperti obat, resep, gaya hidup sehat, dan rujukan rumah sakit melalui media internet.

5. Bidang Sosial dan Hiburan

Bidang terakhir yang banyak dimanfaatkan oleh generasi millennial adalah penggunaan internet untuk mengakses berbagai situs dan media sosial yang ada. Seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan lain sebagainya. Beberapa platform tersebut menyediakan fitur dan akses yang cukup mudah agar setiap orang dapat terhubung dengan baik meskipun berkomunikasi dengan jarak yang sangat jauh.

Dampak Negatif

Sejarah Internet

Berikut ini merupakan beberapa dampak negatif yang dapat terjadi dari penggunaan internet yang tidak terkontrol atau termonitoring dengan optimal.

1. Timbulnya Cyber Crime

Dampak negatif yang pertama adalah menimbulkan banyak kejahatan seperti kasus peretasan data atau penipuan online. Selain itu, juga dapat memicu terjadinya hacking, spamming, atau cracking yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, perlu adanya pengamanan khusus untuk menjaga kerahasiaan dari data pribadi anda agar tidak mudah untuk diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan fitur login dan autentikasi ganda.

2. Pembuatan dan Penyebaran Konten Ilegal

Selanjutnya, di dalam internet juga berpotensi untuk menyebarkan konten berupa video atau tulisan yang mengandung unsur pornografi atau pornoaksi. Sehingga, hal tersebut tentunya dapat mengakibatkan pengguna di bawah umur dapat melihat konten tersebut secara eksplisit.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan selalu mengawasi penggunaan internet bagi para orang tua kepada anak atau pengguna di bawah umur, agar bijak dalam menggunakan internet.

3. Penyebaran Ujaran Kebencian

Dampak yang terakhir adalah internet sebagai media untuk memanipulasi atau mengembangkan praktik ujaran kebencian secara masif. Hal tersebut dikarenakan dalam internet sendiri masih kurangnya pembatasan konten yang dianggap berbahaya dan dapat menyebabkan adanya berita palsu atau hoax.

Salah satu cara paling efektif yang dapat dilakukan adalah untuk memilih dan memilah konten, berita, atau artikel dengan mencari sumber referensi yang lain. Pastikan juga untuk mencari sumber referensi yang terpercaya agar terhindar dari berita palsu atau mengarah pada ujaran kebencian.

Kesimpulan

  • Pengertian internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan antara berbagai media elektronik yang ada. Sejarah pertama kali internet ditemukan pada tahun 1960 – an dan digunakan untuk kebutuhan riset dan penelitian dalam bidang militer
  • Sejarah internet di Indonesia diperkenalkan pertama kali pada tahun 1994 yang diprakarsai oleh beberapa orang ahli di bidang IT.
  • Perkembangan internet dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Sehingga, manfaat internet dapat dirasakan pada berbagai bidang kehidupan.
Kategori
Sejarah

Sejarah Sumpah Pemuda: Makna, Isi, Struktur Panitia Dan Tokohnya

Sejarah Sumpah Pemuda – Sumpah Pemuda merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sendiri di antaranya nilai kegotongroyongan, patriotisme, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan, kekeluargaan, cinta damai, dan tanggung jawab.

Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Sumpah Pemuda berikut ini:

A. Sejarah Sumpah Pemuda (27 – 28 Oktober 1928)

Sejarah Sumpah Pemuda

Lahirnya Sumpah Pemuda bermula dari Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda.

Di antaranya Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Kongres ini di laksanakan di tiga gedung serta tiga rapat yang berbeda untuk menghasilkan Sumpah Pemuda:

1. Rapat Pertama (Sabtu, 27 Oktober 1928)

Rapat pertama ini diselenggarakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang akan memperkuat persatuan Indonesia diantaranya sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

2. Rapat kedua (Minggu, 28 Oktober 1928)

Rapat kedua diselenggarakan di Gedung Oost-Java Bioscoop dengan bahasan utama seputer pendidikan. Kedua pembicaranya adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, yang sependapat bahwa setiap anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. Selain itu, setiap anak juga harus dididik secara demokratis dan ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dengan di rumah.

3. Rapat ketiga (Minggu, 28 Oktober 1928)

Rapat yang ketiga diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubhuis Keramat yang kini diabadikan sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Pada sesi ini Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini akan mendidik anak-anak agar lebih disiplin dan mandiri, keduanya adalah hal-hal yang dibutuhkan dalam hal perjuangan. Pada rapat ketiga inilah diumumkan rumusan hasil kongres yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Sebelum kongres ditutup, WR Supratman menampilkan lagu ciptaannya Indonesia Raya yang mendapat sambutan meriah.

Satu hal yang menarik dari lagu ini, tidak banyak yang mengetahui bahwa lagu tersebut selama ini dinyanyikan hanya satu bait. WR Supratman menciptakan lagu tersebut dalam tiga bait (stanza). Dari ketiganya, stanza pertama jauh lebih populer dan dihafal masyarakat Indonesia daripada kedua dan ketiga. Indonesia Raya kemudian diresmikan menjadi lagu kebangsaan yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

B. Stuktur Panitia Kongres Sumpah Pemuda 2 (27 – 28 Oktober 1928)

Kongres pemuda 2 diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Weltevreden oleh sebuah panitia dengan susunan sebagai berikut:

  • KetuaSoegondo Djojopoespito (PPPI)
  • Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
  • Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
  • Bendahara: Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
  • Pembantu I: Djohan Mohammad Tjaja (Jong Islamieten Bond)
  • Pembantu II: R. Katja Soengkana (Pemuda Indonesia)
  • Pembantu III: R. C. L. Senduk (Jong Celebes)
  • Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
  • Pembantu V: Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

C. Isi Teks Sumpah Pemudah 1928

Berikut ini adalah isi dari Kongres Sumpah Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 :

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

D. Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda memiliki cerita sejarah dan tujuan yang sakral bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan dari jajahan negara asing.

Oleh sebab itu, Sumpah Pemuda memiliki rasa nasionalisme yang tinggi berkat semangat perjuangan yang terkandung di dalamnya. Berikut makna sumpah pemuda:

1. Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia

Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal perjuangan anak muda. Kala itu, pemuda dan pemudi rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran moral bahkan harta benda demi menyatukan bangsa Indonesia.

Tanpa Sumpah Pemuda dan perjuangan mereka Indonesia bisa saja tak mencapai kesatuan dan tak berhasil melawan penjajah.

Karenanya amalkan Semangat juang dan lanjutkan energi positif mereka pada generasi kini dan seterusnya dalam mengambil langkah Apapun demi kemajuan dan kebersatuan bangsa Indonesia.

2. Menekankan Kebanggaan akan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. Masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36.

Kebanggaan akan bahasa Indonesia perlu ditekankan. Terlebih saat ini bahasa Indonesia mulai tergeser karena modifikasi bahasa. Padahal, tanpa pemahaman berbahasa yang baik, mengungkapkan isi dan ide akan sulit. Hal ini juga berpengaruh pada intelegensi dan rasa nasionalisme.

3. Menjaga Keutuhan Bangsa

Menjaga keutuhan bangsa merupakan hal yang harus dilakukan oleh masyarakat. Di era sekarang, makna Sumpah Pemuda harus ditanamkan melalui pelajaran Sejarah di sekolah. Hal ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi muda.

Perkembangan teknologi saat ini cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi muda. Teknologi seharusnya digunakan secara bijak agar generasi muda dapat lebih peduli dan paham akan kondisi negaranya.

E. Tokoh-Tokoh Yang Terlibat dalam Kongres Pemuda II

Sejarah Sumpah Pemuda

Sekaligus mempelajari soal sejarah sumpah pemuda, tahukah kamu siapa saja orang-orang atau tokoh penting yang turut andil di balik peristiwa kongres pemuda serta pembentukan ikrar sumpah pemuda. Berikut adalah tokoh penting sumpah pemuda:

1. Muhammad Yamin

M Yamin lahir pada tahun 1903 di Minangkabau yang terkenal sebagai penyair puisi gaya modern di Indonesia. Ia tergabung dalam organisasi Jong Sumatranen Bond dan menyusun ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan pada Kongres Pemuda II.

Dalam ikrar tersebut, ia menetapkan Bahasa Indonesia, yang berasal dari Bahasa Melayu, sebagai bahasa nasional Indonesia. Melalui organisasi Indonesia Muda, Yamin mendesak supaya Bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat persatuan. Kemudian setelah kemerdekaan, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta bahasa utama dalam kesusastraan Indonesia.

2. S. Mangoensarkoro

S. Mangoensarkoro atau nama lengkapnya Sarmidi Mangoensarkoro merupakan tokoh penting sumpah pemuda yang lahir di tahun 1904. Sarmidi merupakan aktivis pendidikan, dimana saat kongres pemuda I dan II berlangsung, Sarmidi lebih banyak berbicara soal pendidikan untuk rakyat Indonesia. Bahkan berkat konsentrasinya dalam bidang pendidikan yang begitu kuat tersebut, pada tahun 1949 sampai 1950 Sarmidi dipercaya menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

3. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)

Theodora Athia Salim atau biasa disebut dengan Dolly Salim juga merupakan salah satu tokoh penting Sumpah Pemuda. Putri dari Agus Salim inilah yang melantunkan lagu Indonesia Raya melalui biolanya meskipun ia bukanlah anggota Kongres.

Selain itu, Dolly Salim juga berinisiatif untuk melantunkan lirik lagu Indonesia Raya meskipun Kongres Pemuda dijaga oleh polisi Belanda dan melarang kata ‘merdeka’. Lirik ‘merdeka’ dalam lagu tersebut kemudian diganti dengan ‘mulia’ oleh Dolly Salim agar tidak memicu pembubaran dan penangkapan tokoh lainnya.

4. Amir Syarifuddin

Amir Syarifuddin Harahap merupakan wakil ketua dari Jong Batak Bond. Amir merupakan salah satu aktivis yang sangat anti Jepang, Ia berkontribusi dalam ide-ide brilian saat terjadinya perumusan sumpah pemuda.

5. W.R. Supratman

W.R Supratman tidak hanya dikenal sebagai seorang wartawan, pengarang, dan pencipta lagu Indonesia Raya, W. R. Supratman juga menjadi tokoh penting dalam peristiwa sumpah pemuda. Pada penutupan kongres pemuda II, W. R. Supratman menunjukkan sebuah lagu instrumental tanpa teks dengan alat musik biola yang menjadi lagu kemerdekaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.

6. Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo

Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo berperan sebagai seorang penasehat panitia dalam merumuskan sumpah pemuda dan pembicaranya. Sunario juga merupakan salah satu tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Kongres Pemuda II.

Ketika Manifesto Politik itu dicetuskan, ia menjadi Pengurus Perhimpunan Indonesia bersama Hatta di mana Soenario menjadi Sekretaris II sementara Hatta menjadi bendahara I. Akhir Desember 1925, ia meraih gelar Meester in de Rechten kemudian pulang ke Indonesia.

Aktif sebagai pengacara, ia membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Ia menjadi penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Dalam kongres tersebut, Sunario menjadi pembicara dengan makalah “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.

7. J. Leimena

J. Leimena merupakan anggota panitia kongres pemuda II yang lahir pada tahun 1905 di Ambon Maluku dan merupakan mahasiswa aktivis dan ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon dan sebagai panitia Kongres Pemuda Pertama dan Kedua.

8. Soegondo Dojojopoepito

Soegondo Djojopoespito Pahlawan nasional kelahiran Tuban, Jawa Timur pada 22 Februari 1905 tersebut dipilih langsung oleh Mohammad Hatta sebagai ketua Persatuan Pemuda Indonesia di Belanda. Tokoh yang satu ini merupakan salah satu pemuda yang aktif dalam organisasi kepemudaan yaitu PPI.

Bersama dengan Mohammad Yamin dan para pemuda lainnya, Soegondo Djojopoespito berhasil menciptakan ikrar Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia yang sekarang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda.

9. Djoko Marsaid

Djoko Marsaid merupakan tokoh penting Sumpah Pemuda yang menjabat menjadi wakil ketua. Tokoh yang satu ini merupakan ketua dari Jong Java sebelum akhirnya menjabat sebagai wakil ketua mendampingi Soegondo Djojopoespito.

Tidak banyak yang diketahui dari Djoko Marsaid, namun perannya sebagai wakil ketua tetap menyumbang kontribusi besar bagi kelahiran Sumpah Pemuda dan tidak boleh kamu lupakan.

Demikian beberapa penjelasan mengenai Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada pemuda dan pemudi Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa saat ini, tentunya kita juga harus tetap menjunjung tinggi rasa nasionalisme serta memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi.

Kategori
Sejarah

Sejarah Bahasa Indonesia Singkat yang Wajib Diketahui

Wisatarumahjiwa , Jakarta – Suku-suku di Indonesia memiliki bahasa masing-masing yang khas. Ketika berbagai suku tersebut saling berinteraksi sebagai warga negara Indonesia, bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana berkomunikasi. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang digunakan oleh warga negara Indonesia.

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), awal mula sejarah bahasa Indonesia yakni bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam suatu rapat dan berikrar:

  • 1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia,
  • 2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,
  • 3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Nah, Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.

Sejarah Bahasa Indonesia

Lalu dari mana Bahasa Indonesia berasal? Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa berdasarkan sejarah, bahasa Indonesia mempunyai akar dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa penghubung bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Tenggara.

Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi).

Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya. Di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha.

Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa penghubung antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan baik pedagang antar suku di Nusantara maupun para pedagang yang datang dari luar Nusantara. Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.

Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra pada abad ke-16 dan abad ke-17 seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.

Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur. Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya.

Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia sesuai isi Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Bahasa Indonesia pun dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah. Meskipun bahasa dari daerah masing-masing masih dipakai, namun untuk mempersatukan bangsa, masyarakat Indonesia antar suku menggunakan bahasa Indonesia untuk percakapan sehari-hari.

Kategori
Sejarah

Olahraga Atletik : Pengertian, Sejarah, dan Cabang

Pengertian, Sejarah dan Cabang Atletik – Atletik adalah olahraga yang dilakukan dengan cara jalan, lari lompat dan lempar. Banyak sekali pengertian dan cabang olahraga atletik. Walau olahraga ini tidak sefamiliar olahraga sepakbola atau badminton, faktanya dalam perlombaan olahraga, Atletik merupakan olahraga tertua yang diperlombakan di ajang olahraga.

Sejarah Olahraga Atletik

Lalu, apa yang dimaksud dengan olahraga atletik? Apa pengertian atletik? Bagaimana sejarah terbentuknya olahraga atletik? Dan, apa saja cabang-cabang dalam olahraga athletic? Mari kita ulas secara rinci pada artikel di bawah ini.

Pengertian Atletik

1. Secara Etimologis

Membahas seputar atletik berarti berkaitan dengan gabungan jenis olahraga fisik. Secara etimologis, istilah “Atletik” ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu itu dari kata Athlon yang artinya perlombaan atau kontes. Mengacu dari kata atletik, maka pengertian dari atletik yaitu suatu perlombaan cabang-cabang olahraga tertentu yang mencakup jalan, lari, lompat, dan lempar.

2. Menurut Ensiklopedia

Kemudian jika merujuk pada pengertian atletik menurut Ensiklopedia adalah pertandingan dan olahraga pada atletik, sedangkan dalam istilah dari terminologi atletik merupakan bentuk aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang mana diperlombakan dalam bentuk jalan melempar, berlari dan melompat.

Sehingga dapat disimpulkan pengertian atletik secara umum adalah salah satu cabang olahraga yang terdiri atas berbagai gabungan jenis olahraga fisik, seperti olahraga lari, lempar, lompat, dan jalan. Pendapat lain mengatakan bahwa atletik merupakan jenis olahraga fisik yang menggunakan sebuah lintasan dan lapangan; seperti jalan, lari, lompat tinggi, dan lempar lembing. Dengan kata lain, atletik ini mengacu dalam segala jenis olahraga, latihan, atau permainan yang menggunakan fisik.

Pengertian Atletik Menurut Para Ahli

Selain memahami atletik secara umum diatas, ternyata para ahli juga mengartikan tentang atletik itu berbeda-beda. Berikut ini penjelasan tentang pengertian atletik oleh para ahli.

1. Menurut Tamsir Riyadi

Menurut Tamsir Riyadi, atletik dapat diartikan suatu cabang olahraga yang terdiri dari 3 nomor perlombaan, yaitu: nomor jalan dan lari, lompat dan lempar. Istilah atletik berasal dari kata athlon (bahasa Yunani) yang berarti lomba atau perlombaan. Induk dari semua cabang olahraga adalah atletik. Alasan dari pendapat itu adalah mengingat, bahwa sejak zaman purba semua gerakan yang terdapat dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang selalu dilakukan oleh semua orang pada waktu itu. Dalam usaha mempertahankan hidup maupun untuk menyelamatkan diri dari gangguan alam sekitarnya.

2. Mochammad Djumidar A. Widya

Menurut Mochamad Djuminar pengertian atletik merupakan salah satu unsur pendidikan jasmani dan kesehatan. Atletik adalah komponen dalam pendidikan yang secara keseluruhan mengutamakan aktivitas jasmani dan adanya pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, serta emosional yang selaras, serasi, dan seimbang.

3. Muhajir

Menurut pendapat dari Muhajir, definisi daru atletik yaitu salah satu jenis olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar.

Sejarah Singkat Cabang Olahraga Atletik

Awal Mula Atletik

Dilansir dari Dispora Sumut, diperkirakan atletik mulai ada pada peradaban Mesir sekitar 3000 Sebelum Masehi. Pada saat itu cabang olahraga tersebut belum ada namanya, hingga di awal tahun 1829 SM, digelar Tailteann Games di Festival Lugnasad. Termasuk berbagai bentuk perlombaan trek dan lapangan.

Atletik di Olimpiade pertama

Sejarah Olahraga Atletik

Kemudian, Atletik dimulai dari diselenggarakannya olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi. Pada saat itu satu-satunya event olahraga adalah perlombaan lari atau stade. Seiring berjalanya waktu permintaan akan olimpiade semakin banyak, hingga semakin berkembang pula kreativitasnya.

Sejak saat itu masyarakat lain menjadi gemar kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

Di Abad 19

Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Military College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertama kali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt.

Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson di mana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.

Di Era Modern

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua event yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912.

IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.

Macam-Macam Olahraga Atletik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, atletik terdiri dari beberapa cabang olahraga. Adapun beberapa cabang-cabang olahraga atletik ini, antara lain sebagai berikut:

1. Olahraga Jalan Cepat

Pengertian jalan cepat adalah gerakan berjalan dengan melangkah ke depan secara terus menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area tanah. Dalam melakukan gerakan jalan cepat, posisi salah satu kaki atlet harus selalu menyentuh tanah dimana posisi tumpuan kaki harus lurus.

Pada olahraga jalan cepat, tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturannya, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London.

Di Indonesia, perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.

2. Olahraga Atletik Berlari

Lari termasuk cabang olahraga cabang dari atletik. Olahraga lari adalah gerakan maju kedepan dengan cepat dimana pada saat tertentu posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh tanah. Gerakan berlari membutuhkan kekuatan otot, kecepatan, dan koordinasi anggota tubuh yang sangat baik agar dapat mencapai garis finish.

Cabang Olahraga atletik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa nomor lari, diantaranya:

3. Lari jarak pendek

Jarak tempuh nomor lari jarak pendek yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Biasanya pada lari jarak pendek menggunakan start jongkok, yang membedakannya hanya pada jarak tempuhnya. Pelari 200 meter yang baik dapat berlari pada kecepatan rata-rata lebih tinggi dari kecepatan 100 meter mereka. Kemudian ada lari jarak pendek 400 meter, yang merupakan jenis lari cepat dengan panjang lintasan 400 meter. Lari jarak pendek ini merupakan cabang-cabang olahraga ini yang memperhitungkan kecepatan dalam mencapai finis.

Jadi intinya adalah makin cepat mencapai finish maka makin baik pula hasilnya. Biasanya dalam melakukan olahraga ini menggunakan start jongkok.

4. Lari jarak jauh

Lari jarak jauh disebut juga dengan marathon, dimana jarak tempuhnya adalah 3 kilometer, 5 kilometer, 10 kilometer, dan di atas 10 kilometer. Pada lari jarak jauh menggunakan start berdiri dimana tekniknya sama dengan nomor lari yang lain.

5. Lari estafet

Lari estafet adalah olahraga lari yang dilakukan dengan membawa tongkat dengan ukuran tertentu dimana tongkat tersebut diserahkan ke pelari berikutnya di daerah pergantian. Biasanya nomor lari estafet yang diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter, dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari estafet ini sangat membutuhkan kerja sama tim sehingga hasil yang didapatkan tidak mengecewakan.

6. Lari gawang

Lari gawang adalah olahraga lari dengan cepat untuk menempuh jarak tertentu dengan melewati beberapa rintangan berupa gawang atau palang rendah.

7. Olahraga Melompat

Olahraga melompat dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah cabang olahraga atletik lompat yang sering diperlombakan:

  • Lompat jauh; Lompat jauh (long jump) adalah gerakan melompat ke depan dan mengangkat kaki ke atas pada bagian depan tubuh. Gerakan ini dilakukan agar dapat membawa titik berat badan selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh mungkin.
  • Lompat tinggi; Lompat tinggi (high jump) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Olahraga ini membutuhkan kekuatan otot perut dan otot kaki agar dapat mencapai gerakan lompatan yang tinggi.
  • Lompat galah; Lompat galah (pole vault) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat melewati mistar pada ketinggian tertentu dengan menggunakan sebuah galah panjang dan fleksibel.

8. Tolak Peluru

Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik selanjutnya dimana atlet harus melakukan tolakan peluru. Tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan dengan meletakkan peluru (bola besi bulat) diantara leher dan bahu. Kemudian melemparkannya sejauh mungkin dengan cara mendorong peluru dan menggunakan satu tangan.

Bola atau peluru yang digunakan juga memiliki berat beragam tergantung nomor olahraga tolak peluru yang dipertandingkan. Tujuan dari olahraha ini adalah menolak peluru sejauh mungkin dengan teknik yang benar.

Olahraga tolak peluru mulai dikompetisikan dalam olimpiade pada 1896. Berat peluru atau bola besi yang digunakan beragam, mulai dari 2,76 kg hingga 7,26 kg, hal ini bergantung pada tingkatan usia serta gender atletnya.

Dalam melakukan olahraga tolak peluru ini ada beberapa cara atau teknik yang bisa diterapkan agar dalam melakukannya tidak akan mengalami cedera.

9. Lempar Lembing

Cabang olahraga atletik selanjutnya adalah lempar lembing yang juga sering dipertandingkan di event-event olahraga dunia. Termasuk salah satu cabang olahraga yang populer, tujuan dari olahraga lempar lembing adalah melemparkan lembing sejauh mungkin dengan teknik yang benar.

Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing (lembing) sejauh mungkin. Teknik dasar melakukan olahraga ini berkutat pada cara memegang lembing, cara membawa lembing, teknik membuat awalan, cara melempar lembing.

Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua bagian, yaitu ujung lembing yang terbuat dari logam dan badan lembing berbahan kayu atau metal.

Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang atau titik gravitasi lembing. Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi adalah sebagai berikut:

  • Untuk nomor putra: berat lembing 800 gram dan panjang lembing 2,6-2,7 meter
    Untuk nomor putri: berat lembing 600 gram dan panjang lembing 2,2-2,3 meter

10. Lempar Cakram

Meskipun sama-sama dilempar, cabang olahraga atletik lempar cakram memiliki teknik melempar yang berbeda serta objek lempar yang berbeda, yakni berupa cakram. Lempar cakram ini adalah salah satu dari nomor lomba atletik lempar yang menggunakan sebuah benda kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang berbentuk bulat pipih yang dilemparkan. Dimana sang atlet harus melemparkan cakram sebanyak maksimal 3 kali dalam setiap perlombaan.

Sebelum melakukan lemparan, atlet akan melakukan putaran sebanyak dua kali sebelum melemparkan cakram sejauh mungkin.

Untuk memperoleh jarak lempar terjauh pada lapangan khusus lempar cakram dengan beberapa peraturan yang mengikat. Untuk melakukan olahraga yang termasuk cabang-cabang olahraga atletik ini, Anda harus terlebih dahulu mengetahui cara dan teknik yang tepat .

11. Lempar Martil

Selain lempar cakram, ada satu lagi cabang olahraga atletik lempar yakni lempar martil. Berbeda dengan olahraga lempar sebelumnya, objek yang dilempar pada cabang olahraga martil ini memiliki bobot yang jauh lebih berat.

Lontar martil adalah olahraga untuk arti atletik yang populer di mana atlet harus melemparkan benda bulat berat ke jarak yang ditentukan, dengan memutarnya di udara dengan bantuan kawat atau tali yang melekat padanya. Lontar martil termasuk olahraga yang membutuhkan kekuatan, keseimbangan, dan proyeksi.

Terlepas dari kekuatan fisik yang berat, itu membutuhkan koordinasi kerja kaki yang sangat baik. Secara historis, sejak 1900, ini adalah bagian dari Pertandingan Olimpiade dalam kategori pria. Pada tahun 1995, barulah diperkenalkan pula kategori lontar martil untuk kategori wanita. Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) adalah badan pengelola olahraga ini.

12. Panahan

Jenis olahraga terakhir adalah panahan. Ya, olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang tak kalah populer dibandingkan olahraga-olahraga atletik lainnya.

Panahan adalah kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Awal mula adanya cabang olahraga ini dimulai sejak 5000 tahun. Awalnya, panahan digunakan dalam berburu sebelum berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian jadi olahraga ketepatan.

Selain teknik yang tepat, ketepatan atlet mengarahkan anak panah untuk bisa menembak ke titik tengah papan target merupakan aspek penting dan penentu dalam menentukan pemenang dalam pertandingan olahraga panahan.

Aturan dalam olahraga panahan, untuk jarak jauh menembakkan 6 anak panah, sebanyak 6 seri. Jadi total hasilnya dikalikan 6. Dan untuk jarak 50 dan 30 meter, harus menembakkan anak 3 anak panah dikali 12. Penilaian ini berlaku untuk semua ronde.

Induk Organisasi Atletik di Indonesia

Banyak sekali yang menanyakan tentang ini. Jadi, induk organisasi atletik di indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

Itulah pengertian atletik serta penjelasan berbagai macam cabang olahraganya. Cabang olahraga mana yang jadi favorit Anda? kamu juga bisa kuliah di jurusan keolahragaan lho untuk mempelajari semuanya tadi diatas.

Kategori
Sejarah

Memahami Novel Sejarah dan Bedanya dengan Teks Sejarah

Wisatarumahjiwa – Sastrawan dalam menulis novel seringkali menggunakan fakta-fakta sejarah sebagai latar untuk mengisahkan tokoh fiksinya. Fakta dalam sejarah juga digunakan untuk mengisahkan kembali tokoh sejarah dalam berbagai aspek kehidupannya. Lalu, apakah novel sejarah itu? Apa yang membedakan novel sejarah dengan teks sejarah?

Pengertian Novel Sejarah

Memahami Novel Sejarah dan Bedanya dengan Teks Sejarah

Novel sejarah dapat dikategorikan sebagai novel ulang (rekon). Sebelum mengetahui pengertian tentang novel sejarah, kita harus memahami tentang jenis-jenis novel ulang (rekon).

Berdasarkan jenisnya, novel ulang terdiri dari tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual, dan rekon imajinatif. Rekon pribadi adalah novel yang memuat kejadian dan penulisnya terlibat secara langsung. Rekon faktual (informasional) adalah novel yang memuat kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dll. Sementara, rekon imajinatif adalah novel yang memuat kisah faktual yang dikhayalkan dan diceritakan secara lebih rinci.

Novel sejarah adalah jenis novel yang termasuk ke dalam rekon imajinatif. Jadi, novel sejarah merupakan novel yang didasarkan pada fakta-fakta sejarah yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang lain yang tidak muncul dalam fakta sejarah.

Misalnya, kegemaran, emosi, dan keluarga. Dalam membaca novel sejarah, para pembaca harus mampu mengamati dan menemukan tokoh sejarah yang diceritakan, karakter yang digambarkan, dan kejadian di dalamnya.

Struktur Novel Sejarah

Novel sejarah yang ditulis dalam bentuk teks rekon imajinatif tersusun dari beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain:

  • Pengenalan situasi cerita (exposition, orientasi)

Pada bagian ini, pengarang memperkenalkan latar cerita baik waktu, tempat, dan peristiwa. Selain itu, orientasi dapat disajikan dengan mengenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh di dalam cerita.

  • Pengungkapan peristiwa

Bagian ini menyajikan peristiwa awal yang selanjutnya dapat menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, atau kesukaran-kesukaran yang dialami oleh para tokohnya.

  • Menuju konflik (rising action)

Pada bagian ini terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, maupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.

  • Puncak konflik (turning point, komplikasi)

Bagian ini yang disebut juga sebagai klimaks. Ini merupakan bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini juga ditentukan perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau tidak.

  • Penyelesaian (evaluasi, resolusi)

Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan ataupun penilaian tentang sikap maupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Pada bagian ini pun sering pula dinyatakan wujud akhir dari kondisi ataupun nasib akhir yang dialami tokoh utama.

  • Koda

Bagian ini berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita yang fungsinya sebagai penutup. Komentar tersebut dapat disampaikan secara langsung oleh pengarang atau diwakilkan oleh seorang tokoh. Tidak semua novel memiliki koda, bahkan novel-novel modern lebih banyak menyerahkan kesimpulan akhirnya kepada pembaca agar menebaknya sendiri.

Perbedaan Novel Sejarah dengan Teks Sejarah

Perlu kita ketahui bahwa novel sejarah berbeda dengan teks sejarah. Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa novel sejarah adalah novel yang didasarkan pada fakta-fakta sejarah, tetapi cerita di dalamnya menggambarkan sesuatu yang tidak pernah ada atau terjadi.

Dengan kata lain, cerita di dalam novel sejarah adalah cerita rekaan yang dikembangkan dari fakta sejarah yang pernah ada. Hal itu berbeda dengan teks sejarah yang dituntut harus sesuai dengan hal-hal yang memang pernah ada atau terjadi.

Berdasarkan penulisnya, novel sejarah ditulis oleh seorang novelis, sementara, teks sejarah ditulis oleh sejarawan. Seorang novelis sepenuhnya bebas untuk menciptakan dengan imajinasinya mengenai apa, kapan, siapa, dan di mana cerita dalam novel sejarah. Sebaliknya, sejarawan terikat oleh keharusan menulis sesuatu yang benar terjadi di masa lampau, tidak boleh ditambah-tambahkan atau direkayasa.

Dalam novel sejarah, faktor perekayasaan dari pengarang yang mewujudkan cerita sebagai suatu kebulatan atau koherensi dan sekali-kali ada relevansinya dengan situasi sejarah. Sementara itu, pada teks sejarah, hubungan antara satu fakta dengan yang lainnya perlu direkonstruksi. Paling tidak hubungan topografis atau kronologisnya.

Sejarawan perlu menunjukan sesuatu yang ada saat ini dapat dilacak eksistensinya di masa lampau. Hal tersebut berguna sebagai bukti atau saksi dari apa yang direkonstruksi mengenai kejadian di masa lampau.

Sejarawan yang menulis teks sejarah juga sangat terikat pada fakta tentang apa, siapa, kapan, dan di mana tentang sejarah itu. Berbeda dengan novelis atau pengarang novel yang tidak terikat pada fakta-fakta sejarah mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana. Semua yang ia tulis dalam novel sejarah dapat berupa fiksi tanpa ada kaitannya dengan fakta-fakta sejarah. Begitu pula dengan peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam novel sejarah, tidak diperlukan adanya bukti, berkas, atau saksi.

Pelaku-pelaku, hubungan di antara mereka, kondisi dan situasi hidup, serta masyarakatnya di dalam teks sejarah harus sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Tidak boleh ada rekayasa di dalam teks sejarah. Di sisi lain, dalam novel sejarah, pelaku-pelaku, hubungan di antara mereka, kondisi dan situasi hidup serta masyarakatnya semuanya merupakan hasil imajinasi.

Contoh-contoh Novel Sejarah

Memahami Novel Sejarah dan Bedanya dengan Teks Sejarah

Contoh novel sejarah yang ada di Indonesia antara lain, Roro Mendut karya Mangunwijaya dan karya Ajip Rosidi; Bumi Manusia, Jejak Langkah, Anak Segala Bangsa, Rumah Kaca, Arus Balik, Mangir karya Pramoedya Ananta Toer; Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H. yang mengisahkan kehidupan Soekarno saat menjalin rumah tangga dengan Inggit Garnasih, Kemelut Majapahit karyaSH. Mintarja. Ada pula novel dari luar negeri, misalnya The da Vinci Code karya Dan Brown.

Masih terdapat beberapa novel sejarah lain karya novelis atau sastrawan Indonesia. Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma sendiri memiliki mata kuliah yang mempelajari tentang prosa khususnya novel-novel di Indonesia. Tentunya hal ini menjadi kesempatan bagi siapa saja yang berminat untuk mengetahui dan mempelajari lebih lagi tentang karya sastra yang berupa novel sejarah di bangku perkuliahan nantinya.

Kategori
Sejarah

Pengertian Pencak Silat: Sejarah, Teknik Dasar, Jurus Dan Peraturan

Wisatarumahjiwa – Pernahkah kalian menonton film IP Man? Atau aksi laga Jackie Chan, Jet Li, dan film-film Hollywood yang menggunakan aksi bela diri untuk menyelamatkan diri ataupun menyerang lawan? Menontonnya tentu membuat kita memunculkan perasaan ingin mempelajari bela diri.

Ada salah satu aktor Indonesia yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam bermain pencak silat, sebut saja Iko Uwais. Bagaimana dia mempelajari pencak silat hingga bisa menjadi mahir? Sebelum kalian mencari tahu tentangnya, ada baiknya kalian mengenal pencak silat lebih jauh dulu. Yuk, kalian.

A. Pengertian Pencak Silat

Ada beberapa versi makna dari olahraga ini. Pencak silat memiliki arti dari dua kata yang menyusunnya. Pencak berarti gerak dasar bela diri yang memiliki peraturan. Sedang silat memiliki arti gerakan bela diri yang paripurna dan bersumber dari rohani.

Versi kedua, menurut Thomas A. Green dalam bukunya yang berjudul Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation, pencak lebih sering digunakan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur. Sementara kata silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.

Seiring perkembangannya, terbentuk definisi baru untuk olahraga ini. Masih menurut Green, pencak digunakan untuk mengunggulkan unsur seni dan keindahan gerakan. Dan silat merupakan inti ajaran bela diri dalam sebuah pertarungan.

Pencak silat yang merupakan hasil budaya manusia Indonesia dalam membela serta mempertahankan eksistensi dan integritasnya ini dapat kalian pelajari melalui buku Keterampilan Dasar Pencak Silat.

B. Sejarah Pencak Silat di Indonesia

Sejarah Pencak Silat

Olahraga pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli produk Kepulauan Nusantara. Olahraga ini juga tersebar dan dikenal luas di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.

Dari sisi sejarah, olahraga pencak silat hampir mirip dengan olahraga renang. Ia ada lebih dulu sebelum dikonsep menjadi sebuah olahraga. Mengapa demikian? Karena pencak silat dan renang merupakan satu aktivitas yang diperlukan untuk bertahan hidup dan menghadapi tantangan alam. Keduanya ada karena mengikuti insting manusia. Adapun pencak silat yang saat ini kita kenal merupakan pengembangan dari bela diri alami dari nenek moyang kita.

Begitupun nenek moyang Indonesia. Untuk keperluannya dalam menghadapi kondisi alam dan bertahan hidup, mereka mengambil inspirasi bela diri dari gerakan binatang yang ada di dekat mereka. Sebut saja gerakan kera, harimau, burung elang, dan ular. Namun, tidak menutup kemungkinan juga inspirasi tersebut didapatkan untuk keperluan berburu dan berperang.

Seorang ilmuwan sekaligus ahli beladiri asal Jepang, Donald Frederick “Donn” Draeger, menyebutkan bahwa bukti seni bela diri sudah ada sejak jaman Hindu-Budha di Kepulauan Nusantara dapat ditemukan pada artefak-artefak senjata.

Tidak hanya itu, ditemukan pahatan relief-relief di Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang menggambarkan posisi kuda-kuda silat. Dalam bukunya yang berjudul Weapons and fighting arts of Indonesia, Draeger menyebutkan, bagi nenek moyang Indonesia, bela diri silat dan senjata memiliki kaitan yang sangat erat. Pasalnya, selain untuk keperluan olah tubuh, keduanya memiliki arti spiritual yang tertanam dalam kebudayaan Indonesia.

Menurut referensi lainnya, pencak silat juga mendapatkan pengaruh dari bela diri China dan India. dan beberapa negara lainnya. Hal ini bisa dimaklumi juga karena Indonesia merupakan tempat yang strategis sebab sering menjadi tujuan dari saudagar-saudagar internasional.

Atas dasar kebutuhan yang telah kita sebutkan di atas, tradisi pencak silat tersebar dari mulut ke mulut. Terlebih setiap daerah memiliki pendekar-pendekar kebanggan, seperti Datuk Suri Diraja dari Sumatera Barat, Prabu Siliwangi di tanah Sunda, Hang Tuah yang menjadi Panglima Malaka, Gajah Mada yang merupakan mahapatih Kerajaan Majapahit, Si Pitung di Betawi.

Tidak hanya itu, tersebarnya cerita-cerita heroik para pahlawan kemerdekaan yang mengangkat senjata melawan penjajah seperti Tuanku Imam Bonjol, Pangeran DIponegoro, Sultan Agung Hanyokrokusumo, Cut Nyak Dhien, Cut Meuthia, dan lainnya turut andil dalam mendorong rakyat Indonesia untuk mencari tahu tentang pencak silat. Hal ini mendorong pencak silat masuk ke dalam kurikulum pendidikan bela negara yang diajarkan ke rakyat Indonesia secara luas untuk melawan penjajah.

C. Organisasi yang Menaungi Pencak Silat

Tersebarnya pendekar di banyak daerah membuat beberapa di antara mereka berkumpul dan bermusyawarah. Dan pada 18 Mei 1948, para pendekar tersebut sepakat untuk mendirikan sebuah lembaga yang bernama Ikatan Pencak SIlat Seluruh Indonesia (IPSSI). Kemudian organisasi tersebut berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dengan demikian, IPSI merupakan organisasi pencak silat tertua di dunia.

Kemudian pada tahun 1980, pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura berkumpul dan bersepakat atas berdirinya Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Alhasil, keempat negara tersebut didaulat menjadi pendiri Persilat.

Tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga terdapat organisasi pencak silat. Persekutuan Silat Singapore (PERSIS), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA), dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam. Kini sudah mulai lahir perguruan silat di Eropa dan Amerika. Tentunya, masing-masing memiliki induk organisasi masing-masing.

Pencak silat mulai dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1975. Pada tanggal 13 Desember 2019, Unesco menetapkan pencak silat sebagai salah satu Intangible Cultural World Heritage (Warisan Non Benda Dunia).

D. Teknik Dasar Pencak Silat

1. Teknik Kuda-kuda

Biasanya, teknik dasar yang pertama kali dalam olahraga pencak silat adalah teknik kuda-kuda. Teknik ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh untuk menyerang maupun bertahan. Caranya adalah menapakkan kaki ke tanah. Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki seorang dalam melakukan teknik ini bagaikan posisi kaki orang yang naik di atas kuda.

Setidaknya, ada enam jenis kuda-kuda dalam olahraga ini, yaitu:

  • Kuda-kuda tengah
  • Kuda-kuda depan
  • Kuda-kuda samping
  • Kuda-kuda belakang
  • Kuda-kuda depan belakang
  • Kuda-kuda silang

2. Teknik Pasang

Setelah dapat memasang posisi kuda-kuda dengan benar dan baik, kalian akan diajari cara teknik pasang. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik kuda-kuda, posisi kaki, dan posisi tangan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh kalian lebih fleksibel untuk menyerang maupun bertahan.

3. Teknik Pola Langkah

Teknik pola langkah berguna agar pergerakan kita tidak mudah untuk ditebak oleh lawan. Teknik ini dilakukan dengan cara merubah injakan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya dengan pola yang kita susun sendiri. Teknik pola langkah membutuhkan koordinasi antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai, dan pola kaki dalam melangkah.

Pelajari sikap dasar, kuda-kuda, pembentukan gerakan, teknik serangan, dan teknik belaan yang ada melalui buku Pencak Silat karya Erwin Setyo Kriswanto dibawah ini.

4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin

Seorang pesilat tentu memerlukan arah agar dapat menyerang dengan baik. Begitu pula untuk mempertahankan diri dari serangan lawan. Teknik ini berfungsi agar kalian bisa menentukan arah dengan baik.

Titik tumpu kalian ada di tengah ya. Kemudian kalian bisa melangkah ke beberapa arah sebagaimana delapan arah mata angin, yakni timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, timur laut. Atau untuk mudahnya, belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, serong kanan belakang.

5. Teknik Pukulan

Teknik pukulan merupakan suatu upaya untuk menyerang lawan dengan menggunakan tangan. Namun kalian harus memahami nih, bagaimana sih melakukan teknik pukulan yang benar? Jangan sampai niat hati mau menyerang lawan, tapi kalian malah cedera karena salah melakukan tekniknya.

Ada beberapa macam teknik pukulan, yaitu:

a. Teknik Pukulan Depan

Teknik ini merupakan pukulan yang lintasannya lurus ke depan. Pukulan ini dapat dilakukan dengan dua macam sikap yang berbeda. Pertama posisi kaki di depan, namun tangan sejajar. Kedua, posisi kaki di depan, namun tangan tidak sejajar.

Beberapa kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh seorang pesilat adalah badan kaku, kekuatan kaki kurang, tangan kurang mengepal, pukulan kurang kuat, dan badan tidak seimbang.

b. Pukulan Bandul

Pukulan ini seperti gerakan bandul, yakni pukulan yang gerakan tangannya dari bawah ke atas. Siku ditekuk 90o dengan kaki yang sejajar dengan maupun tidak sejajar. Bebas.

Cara melakukan pukulan bandul adalah dengan memasang kuda-kuda yang tengah. Kemudian silangkan kedua tangan di depan dada. Telungkupkan kepala dan ayunkan salah satu tangan ke depan untuk memukul. Pertahankan tangan lainnya di posisi awal untuk melindungi tubuh dari serangan lawan. Begitu pukulan pertama selesai, susul pukulan berikutnya dengan menggunakan tangan yang lain. Jangan lupa ya kalian, tangan yang awalnya digunakan untuk memukul digunakan untuk bertahan.

c. Pukulan Tegak

Sasaran dari pukulan tegak adalah bahu atau sendi bahu. Pertama, pasang kuda-kuda tengah. Kemudian letakkan kedua tangan di depan dada (bukan menyilang). Kepalkan jari-jari tangan yang digunakan untuk memukul.

Pukulkan salah satu tangan dengan tegak. Satu tangan lain tetap di posisi awal untuk melindungi tubuh. Lakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri.

d. Pukulan Melingkar

Sasaran pukulan melingkar biasanya pinggang lawan. Sebagaimana namanya, pukulan ini dilakukan dengan menggerakkan tangan secara melingkar. Pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan pukulan dapat mempengaruhi kualitas pukulan.

e. Pukulan Samping

Pukulan ini mengarah ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan. Arah pukulan dapat dilakukan ke samping atau depan namun dimulai dari arah samping.

6. Teknik Tendangan

Teknik tendangan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyerang lawan dengan menggunakan kaki. Namun demikian, tidak jarang tendangan digunakan untuk bertahan dari serangan musuh.

Seperti apa saja sih kalian jenis-jenis tendangan dalam pencak silat ini? Yuk kita bahas.

a. Tendangan Lurus

Teknik tendangan ini dilakukan ke arah depan menuju sasaran yang menggunakan ujung kaki. Oh ya, pastikan tungkai kaki kalian lurus dan badan juga tegak ya. Badan menghadap ke lawan dan kaki yang digunakan mengenai lawan adalah bagian pangkal jari kaki.

c. Tendangan Melingkar

Dengan melakukan tendangan menggunakan hentakan punggung kaki, kalian sudah dikatakan melakukan tendangan melingkar. Misalkan saja kalian melakukan tendangan menggunakan kaki kanan, kaki kiri digunakan untuk kuda-kuda kiri.

Kemudian kaki kanan ditendangkan ke arah samping. Bagian tubuh lawan yang ditendang bersentuhan dengan punggung kaki kalian. Agar tubuh kalian seimbang, posisikan kedua tangan di depan dada. Jangan lupa untuk memastikan adanya hentakan kaki ya, kalian.

d. Tendangan Jejag

Tendangan ini juga dinamakan sebagai tendangan jejeg (di Jawa) atau tendangan gejos. Tendangan ini menjadikan perut lawan sebagai sasaran. Tendangan jejag dilakukan dengan cara mengangkat lutut setinggi-tingginya dan mendorong tungkai ke perut lawan.

e. Tendangan Sabit

Tendangan sabit dilakukan dengan cara menendang perut lawan dengan lintasan melengkung seperti bentuk sabit.

f. Tendangan T

Posisikan tubuh kalian menyamping dan lakukan tendangan yang lintasannya lurus mengarah ke samping. Lawan akan terkena bagian tajam telapak kaki dan tumit. Ada tiga macam tendangan T, yaitu T jepret, T lompat, dan T gantung.

g. Tendangan Belakang

Lakukan tendangan ini dengan membelakangi lawan. Putar tubuh sambil melakukan tendangan yang mengenai perut atau kepala lawan dengan telapak kaki atau tumit kalian. Pelajari teknik lainnya pada Buku Pintar Pencak Silat karya Fitri Haryani yang ada dibawah ini.

7. Teknik Tangkisan

Dalam pencak silat, sehebat apapun kemampuan menyerang akan percuma kalau kalian tidak memiliki kemampuan bertahan yang baik. Keduanya harus seimbang.

Teknik tangkisan merupakan salah satu bentuk teknik pertahanan dalam pencak silat.

a. Tangkisan Satu Lengan

  • Tangkisan dalam, menangkis serangan dari luar ke dalam.
  • Tangkisan luar, menangkis serangan dari dalam ke luar.
  • Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi kepala. Arah tangkisan dari bawah ke atas.
  • Tangkisan bawah, ditujukan untuk melindungi kaki dan paha. Arah tangkisan dari atas ke bawah.

b. Tangkisan Dua Lengan

  • Tangkisan dua lengan dengan telapak tangan.
  • Tangkisan dua lengan dengan lengan bawah.

8. Teknik Kuncian

Selain bertahan dan menyerang, pesilat perlu menguasai bagaimana lawan mati kutu. Teknik kuncian bisa membuat lawan tidak berkutik karena tubuhnya bagaikan dikunci. Pernah menonton pertarungan WWE Smackdown? Dalam pertarungan tersebut banyak sekali dipertontonkan teknik mengunci.

Umumnya, untuk melumpuhkan pergerakan lawan, kuncian dilakukan dengan membidik bagian tubuh lawan yang vital, seperti dagu, pergelangan tangan, dan leher.

9. Teknik Guntingan

Gerakan yang diawali dengan menendang kemudian disusul dengan jepitan. Bisa dibayangkan ndak nih kalau teknik tersebut mirip menggunting tubuh lawan? Begitu tergunting, lawan akan mudah untuk dijatuhkan dan dilumpuhkan.

10. Teknik Berbaring

Teknik berbaring berfungsi untuk mengasah kemampuan jatuhan sekaligus sebagai salah satu cara pertahanan diri. Ada tiga jenis teknik berbaring, yakni:

Teknik berbaring telungkup (jatuhan depan).
Teknik berbaring miring (jatuhan samping kiri atau kanan).
Teknik berbaring telentang (jatuhan ke belakang).

E. Jurus-jurus Pencak Silat

Pencak silat memiliki banyak sekali jurus. Beberapa di antaranya adalah:

  • Jurus Kuntao
  • Jurus Pulo Kali
  • Jurus Brajamusti
  • Jurus Silat Pamur
  • Jurus Kelima

F. Perguruan Silat

Sejarah Pencak Silat

Ada begitu banyak perguruan silat yang ada di Indonesia. Pada tahun 1993 saja, perguruan silat Indonesia yang tercatat sebagai anggota IPSI berjumlah 840, di antaranya adalah:

  • Tapak Suci
  • Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI)
  • Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
  • Kera Sakti
  • Merpati Putih
  • Perguruan Pencak Indonesia Harimurti
  • Pagar Nusa
  • Dan Lain-lain

G. Peraturan Pencak Silat

1. Peraturan Umum

  • Usia remaja: 14-17 tahun.
  • Usia dewasa: 17-35 tahun.
  • Umur peserta disesuaikan dengan hari pertama pertandingan. Jika di hari kedua pertandingan peserta sudah berganti usia atau saat pendaftaran usia tidak masuk rentang tersebut, maka tetap dianggap usia saat hari pertama pertandingan saja.
  • Dada, punggung, perut, tangan, tungkai, pinggang kiri-kanan merupakan bagian tubuh yang boleh diserang. Tidak diperbolehkan menyerang kemaluan lawan.
  • Menyerang selain bagian di atas akan dicatat sebagai pelanggaran. Dan pelanggaran hanya boleh dilakukan dua kali. Lebih dari itu peserta akan didiskualifikasi.

2. Peraturan Pertandingan

  • Pertandingan dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak berlangsung selama dua menit dan diiringi jeda satu menit.
  • Peserta yang bertanding diharuskan memenuhi pembelaan (elakan, tangkisan, hindaran), serangan menuju sasaran (baik menggunakan kaki maupun tangan), mengunci lawan, dan menjatuhkan lawan.
  • Setiap peserta yang bertanding harus melakukan serangan yang memiliki pola. Mulai dari sikap awal, pasangan, koordinasi gerakan, sampai kembali ke sikap awal.

3. Peraturan Nilai

  • Nilai 1: Seorang atlet berhasil melakukan tangkisan atau elakan serangan lawan. Kemudian disusul dengan pukulan yang berhasil masuk ke area tubuh lawannya. Atau atlet tersebut berhasil melakukan teknik jatuhan.
  • Nilai 2: Lawan terkena serangan kaki yang kalian lakukan.
  • Nilai 3: Lawan berhasil kalian jatuhkan.
  • Nilai 4: kalian berhasil mengunci lawan.

4. Peraturan Menang

  • Jika lawan tidak bisa melanjutkan pertandingan, baik karena keputusan pelatih, keputusan dokter, ataupun justru lawan menyatakan menyerah, maka kalian akan dianggap menang teknik.
  • Jika wasit mengangkat tangan kalian serta memilih kalian sebagai pemenang pertandingan, maka kalian dianggap menang angka.
  • Sebagaimana yang tersebut di dalam peraturan, jika lawan melakukan pelanggaran tiga kali, melakukan pelanggaran berat, maka kalian akan dianggap menang diskualifikasi.
  • Jika lawan tidak hadir ataupun mengundurkan diri sebelum pertandingan dimulai, maka kalian akan dianggap menang.
  • Jika lawan yang terkena serangan yang sah dari kalian tidak dapat bangkit sampai hitungan wasit di angka sepuluh, maka kalian akan dianggap menang mutlak.

5. Peralatan Pencak Silat

Peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan pencak silat adalah sebagai berikut:

  • Seragam dan sabuk.
  • Body protector.
  • Samsak.
  • Footwear protection.
  • Skin decker.
  • Genital protector.
  • Matras.

6. Gelanggang Pencak Silat

Ukuran gelanggang pencak silat mempunyai ukuran sebagai berikut:

  • Luas gelanggang : 100 m2
  • Panjang gelanggang : 10 m
  • Lebar gelanggang : 10 m
  • Diameter lingkaran kecil: 3 m
  • Diameter lingkaran kedua: 8 m
Kategori
Sejarah

Sejarah Komputer dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Wisatarumahjiwa – Sebagian besar kegiatan yang dilakukan manusia di era modern ini dilakukan menggunakan komputer. Terlebih di saat pandemi seperti ini, di mana seluruh aktivitas bertransformasi menjadi serba online.

Perangkat komputer yang awalnya ditujukan hanya sebagai sarana penunjang pekerjaan, kini sudah menjadi suatu kebutuhan yang wajib dimiliki oleh masyarakat.

Sebelum dilengkapi oleh fitur serba canggih seperti sekarang ini, perkembangan komputer diawali dari sebuah inovasi sederhana yang lahir sejak tahun 1800-an.

Munculnya komputer pertama

Sejarah Komputer dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Komputer pertama kali ditemukan pada 1822 oleh seorang ahli matematika asal Inggris, Charles Babbage. Mulanya, Babbage bermaksud untuk menciptakan sebuah mesin hitung bertenaga uap yang dapat menghitung tabel angka.

Mesin tersebut kemudian ia beri nama “Difference Engine 0” dan digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia. Bentuk Difference Engine 0 sendiri sangat jauh berbeda dari kebanyakan model komputer modern saat ini.

Meski demikian, prinsip kerja yang dimiliki mesin tersebut sama seperti komputer modern, yakni mampu melakukan penghitungan angka alias komputasi.

Hingga pada 1890, seorang penemu bernama Herman Hollerith merancang sebuah sistem kartu yang mampu menghitung hasil sensus AS yang dilakukan pada 1880.

Berkat inovasi tersebut, Hollerith berhasil menghemat anggaran pemerintah sebanyak 5 juta dollar AS. Selanjutnya, Hollerith terus mengembangkan potensinya di ranah teknologi hingga akhirnya sukses mendirikan perusahaan komputer IBM.

Cikal bakal komputer digital

Cikal bakal komputer digital pertama dikembangkan pada 1930. Adalah Alan Turing yang pertama kali mengembangkan mesin tersebut.

Ia merupakan peneliti matematika yang sukses mengembangkan mesin yang dapat menjalankan sekumpulan perintah.

Berkat kontribusinya, mesin tersebut kemudian diberi nama mesin Turing (Turing Machine), termasuk sebuah simulasi gagasannya yang bernama uji Turing.

Komputer digital pertama dikembangkan oleh Konrad Zuse, seorang insinyur mesin asal Jerman. Sebelum perang dunia kedua pecah, Zuse membangun komputer digital pertama bernama Z1 yang dapat diprogram.

Pada 1936 di ruang tamu orang tuanya di Berlin, ia merakit pelat logam, pin, dan menciptakan sebuah mesin yang dapat melakukan perhitungan tambah dan kurang.

Meskipun model awal komputer tersebut dihancurkan saat Perang Dunia II, Zuse digadang sebagai pencipta komputer digital pertama.

Selama perang dunia kedua berlangsung tepatnya pada 1943, John Mauchly berhasil menciptakan mesin bernama Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC).

Awal mula diciptakannya ENIAC adalah untuk membantu Angkatan Darat dalam memprediksi serangan.

ENIAC sendiri dibekali dengan kemampuan analisa yang dapat menghitung ribuan masalah dalam hitungan detik. ENIAC memiliki berat hingga 30 ton dan membutuhkan ruang seluas 457 meter persegi untuk menempatkan mesin komputer tersebut.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya komponen pendukung yang dimiliki ENIAC, seperti 40 lemari kabinet, 6.000 sakelar, serta 18.000 tabung hampa.

Lahirnya bahasa pemrograman

Sejarah Komputer dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Pada 1954, bahasa pemrograman dicetuskan untuk pertama kalinya oleh ilmuwan komputer wanita bernama Grace Hopper. Bahasa pemrograman bernama COBOL ini hadir untuk membantu pengguna komputer dalam menyampaikan perintah dalam bahasa Inggris.

Sebab sebelumnya, pengguna komputer hanya dapat memberikan instruksi pada komputer menggunakan kumpulan baris angka. Sejak saat itu, bahasa pemrograman kemudian ikut berkembang seiring dengan evolusi yang terjadi komputer.

Selanjutnya, terciptalah bahasa pemrograman baru bernama FORTRAN, yang dikembangkan oleh tim pemrograman IBM yang dipimpin oleh John Backus pada tahun 1954.

Sebagai salah satu perusahaan yang fokus pada teknologi, IBM berambisi untuk memimpin tren komputer global. Perusahaan mulai menciptakan perangkat bernama IBM 650 untuk mulai dipasarkan secara massal.

Sampai pada 1965, komputer dikenal sebagai alat penunjang untuk para ahli matematika, insinyur, hingga masyarakat kalangan umum. Adapun komputer tersebut dikenal dengan nama Programma 101.

Jika dibandingkan dengan ENIAC, ukuran Programma 101 terbilang jauh lebih ringkas. Komputer ini memiliki ukuran sebesar mesin tik, bobot seberat 29 kg, dan sudah dilengkapi dengan printer bawaan.

Komputer pribadi

Tahun 1970-an dapat dibilang sebagai era kelahiran komputer pribadi. Ditandai dengan munculnya Xerox Alto, sebuah komputer pribadi yang dapat menjalankan perintah seperti mengirimkan e-mail dan mencetak (print) dokumen.

Satu hal yang paling beda dari Xerox Alto adalah desainnya yang sudah menyerupai komputer modern. Sebab, komputer ini telah dilengkapi dengan mouse, keyboard, serta layar.

Di tahun yang sama, beberapa penemuan besar turut terjadi. Beberapa di antaranya seperti diciptakannya disket, ethernet, serta chip Dynamic Access Memory (DRAM).

Sementara itu, Apple mulai didirikan pada tahun 1976 oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak. Keduanya turut memperkenalkan Apple I, sebuah komputer single-circuit pertama.

Desain komputer pribadi kemudian disempurnakan oleh IBM, lewat sebuah perangkat bernama Acorn. Komputer ini sudah dilengkapi dengan chip Intel, dua slot disket, keyboard, serta layar monitor yang berwarna.

Berbagai penemuan lain kemudian ditemukan pada 1983. CD-ROM resmi hadir sebagai alat penyimpanan yang mampu menampung data hingga 550 MB.

CD-ROM kemudian ditetapkan sebagai standar umum komputer.

Pada tahun yang sama, Microsoft resmi memperkenalkan Word, diikuti oleh Apple yang merilis Macintosh di tahun 1984. Macintosh dikenal sebagai komputer pertama yang dapat dikendalikan menggunakan mouse serta dilengkapi dengan antarmuka pengguna grafis.

Seakan tak mau ketinggalan, Microsoft turut meluncurkan sistem operasi Windows yang menawarkan keunggulan dari multi-tasking dan sudah dibekali dengan antarmuka grafis.

Apple kemudian menelurkan sebuah inovasi baru bernama Powerbook, sebuah seri laptop portabel yang dapat dibawa kemana saja.

Komputer era 2000-an

Memasuki abad ke-21, laju perkembangan perangkat komputer semakin pesat, seiring dengan perkembangan teknologi.

Penggunaan disket dan CD-ROM mulai tersisihkan oleh media penyimpanan portabel yang lebih canggih, yakni USB drive.

Sementara itu, Apple semakin gencar menelurkan inovasi terbaru lewat sistem operasi bernama Mac OS X. Microsoft pun sebagai kompetitor juga meluncurkan sistem operasi yang lebih modern, Windows XP.

Apple berhasil memimpin tren pasar berkat hadirnya iTunes. Kurang dari satu pekan setelah dirilis, aplikasi pemutar musik ini sudah digunakan untuk mengunduh lebih dari 1 juta judul lagu.

Beberapa aplikasi seperti YouTube, Mozilla Firefox, dan MySpace turut hadir di era modern ini.

Hingga pada 2006, tren penggunaan laptop semakin menjamur di masyarakat. Hal ini turut didorong oleh hadirnya perangkat laptop MacBook Pro yang diperkenalkan oleh Steve Jobs.

Perkembangan MacBook kembali dilanjutkan oleh generasi terbaru MacBook Air pada 2007. Pada tahun yang sama, Steve Jobs turut memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya, diikuti oleh iPad pada 2010.

Internet of Things

Tahun 2011 ditandai sebagai tahun lahirnya berbagai penemuan Internet of Things (IoT). Nest Learning Thermostat yang hadir pada tahun ini kemudian dikenal sebagai perangkat IoT pertama di dunia.

Selanjutnya, berbagai produk IoT lainnya semakin menjamur di pasaran. Sebut saja seperti Apple Watch yang hadir pada 2015.

Untuk pertama kalinya, Apple turut mengumumkan iPadOS, sebuah sistem operasi yang dikhususkan untuk iPad.

Kategori
Sejarah

Sejarah Pancasila

Wisatarumahjiwa – Pancasila yang mungkin sudah sering didengar, Pancasila sendiri berasal dari dua kata dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman untuk seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Awal Mula Sejarah Pancasila

Sejarah Pancasila

Sampai saat ini, hanya satu dokumen sejarah yang ditemukan yang mengungkapkan kata Pancasila di dalamnya yang menjadi sejarah Pancasila yang ada seperti. Dalam Kitab Sutasoma dijelaskan bahwa Pancasila sebagai kata kerja, yakni pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari lima poin. Kelima poin tersebut meliputi: dilarang melakukan kekerasan, dilarabf mencuri, dilarang mendengki, dilarang berbohong, dan dilarang meminun minuman keras.

Di dalam Kitab Sutasoma juga dituliskan kata yang menjadi inspirasi persatuan segenap bangsa “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Magrwa”. Sumpah Palapa pun juga ditulis sebagai cerita tentang sejarah bersatunya nusantara untuk pertama kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.

Semakin berkembangnya zaman, istilah Pancasila muncul dalam pidato-pidato tokoh besar yang berjuang demi Bangsa Indonesia, seperti Soekarno dan H.O.S Cokroaminoto. Namun beberapa literatur yang ada tidak mendukung bahwa istilah Pancasila ditemukan oleh Soekarno. Akan tetapi Soekarno lah yang berpendapat paling lantang untuk menyuarakan Pancasila hingga Pancasila dikenal seperti sekarang ini.

Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara

Memahami dinamika perubahan susunan sila Pancasila termasuk ke dalam upaya untuk memahami sejarah Pancasila. Bangsa Indonesia yang peduli terhadap pandangan hidup serta dasar negara kita seharusnya mendalami materi sejarah Pancasila yang dulunya berliku-liku hingga menciptakan Pancasila yang sangat ideal bagi Bangsa Indonesia ini

Adapun beberapa keputusan politik yang berpengaruh terhadap lahirnya Pancasila. Anda tentunya sudah sering mendengar istilah kepanitiaan yang terbentuk pada saat itu, seperti BPUPKI, PPKI, dan Panitia Sembilan.

  1. Pembentukan BPUPKI (29 April 1946)

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bertujuan untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesa, termasuk dasar negara. Sidang BPUPKI inilah yang menjadi sejarah Pancasila sebagai dasar negara.  Sidang BPUPKI ini diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat dengan 33 pembicara pada sidang pertama BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945).

  • Mohammad Yamin (29 Mei 1945)

Mohammad Yamin yang merupakan salah satu tokoh penting kemerdekaan Indonesia, mengusulkan dasar negara yang disampaikan dalam pidato tidak tertulisnya pada sidang BPUPKI yang pertama, diantaranya peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.

Setelah itu,  beliau juga mengusulkan rumusan 5 dasar yang merupakan gagasan tertulis naskah rancangan UUD Republik Indonesia, yaitu:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kebangsaan Persatuan Indonesia.
  3. Rasa Kemanusian yang Adil dan Beradab.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
  • Soepomo (31 Mei 1945)

Dasar negara yang diusulkan oleh Mr. Soepomo antara lain:

  1. Paham Persatuan.
  2. Perhubungan Negara dan Agama.
  3. Sistem Badan Permusyawaratan.
  4. Sosialisasi Negara.
  5. Hubungan antar Bangsa yang Besifat Asia Timar Raya.
  • Soekarno (1 Juni 1945)

Pada sidang BPUPKI yang pertama ini, Soekarno juga mengusulkan dasar negara yang terdiri dari 5 poin. Dan kemudian dinamakan dengan Pancasila yang meliputi:

  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Hasil usulan dari ketiga tokoh pada sidang BPUPKI tersebut ditampung dan kemudian dibahas lagi pada lingkup kepanitiaan yang lebih kecil. Panitia yang merupakan bentukan BPUPKI tersebut sering dikenal sebagai Panitia Sembilan.

  1. Panitia Sembilan (22 Juni 1945)

Panitia yang beranggotakan sembilan orang ini berhasil merumuskan naskah Rancangan Pembukaan UUD yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Adapun rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta:

  • Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam permusaywaratan/perwakilan
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  1. Sidang BPUPKI II(10-16 Juli 1945)

Untuk membahas hasil kerja panitia sembilan, BPUPKI mengadakan sidang yang kedua dan menghasilkan beberapa keputusan, yang meliputi: pertama, kesepakatan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila seperti yang tertuang dalam Piagam Jakarta. Kedua, negara Indonesia berbentuk negara Republik, hsail ini merupakan kesepakatan 55 suara dari 64 orang yang hadir. Ketiga, kesepakatan mengengai wilayah Indonesia yang meliputi wilayah Hindia Belanda, Timor Timur, sampai Malaka (Hasil kesepakatan 39 suara). Dan yang terakhir, pembentukan tiga panitia kecil sebagai: Panitia Perancang UUD, Panitia Ekonomi dan Keuangan, Panitia Pembela Tanah Air.

Akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia secara resmi memproklamasikan kemerdekaannya. Sehari setelah kemerdekaan, BPUPKI diganti oleh PPKI yang bertujuan untuk menyempurnakan rumusan Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

  1. Sidang PPKI (18 Agustus 1945)

Dalam sejarah Pancasila, sidang PPKI yang dilakukan sehari setelah Indonesia merdeka masih saja terjadi perubahan pada sila pertama yang diusulkan oleh Muhammad Hatta. Sila pertama yang semula berbunyi ”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, kemudian diubah menjadi lebih ringkas, yaitu”Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sehingga Pancasila menjadi:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Penghapusan sembilan kata dari sila pertama tersebut sering menjadi isu yang kontroversial pada saat itu, bahkan hingga kini. Namun yang harus kita tanamkan dan catat untuk diri masing-masing dari materi sejarah Pancasila ini, sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa berlaku untuk semua rakyat Indonesia. Seharusnya apabila kita meresapi sejarah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, segala permasalahan yang menyangkut dengan sila pertama tidak harus dan tidak patut untuk terjadi lagi. Karena hal tersebut akan bertentangan dengan Pancasila.

  1. Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968

Semakin berkembangnya zaman, Pancasila dinilai mengalami beberapa keragaman baik dalam rumusan, pembacaan atau pun pengucapannya. Untuk mengantisipasi terhindarnya keragaman tersebut, Presiden Suharto pada tahun 1968 mengeluarkan Instruksi Presiden tentang rumusan Pancasila yang benar, yaitu sebagai berikut:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Itulah sejarah singkat lahirnya pancasila yang kini menjadi pandangan hidup untuk berbangsa dan bernegara. Sudah sepatutnya kita menghargai para tokoh pembela terdahulu yang telah mencetuskan dan menyusun Pancasila ini.

Pancasila merupakan jati diri bangsa yang harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena Pancasila ini merupakan ideologi bangsa Indonesia yang paling ideal dan tidak dapat digantikan lagi oleh ideologi lain.

Kategori
Sejarah

Islam Di Indonesia

Indonesia adalah negara yang memiliki populasi Muslim terbesar di seluruh dunia. Pada saat ini diperkirakan bahwa jumlah umat Muslim mencapai 207 juta orang, sebagian besar menganut Islam aliran Suni. Jumlah yang besar ini mengimplikasikan bahwa sekitar 13% dari umat Muslim di seluruh dunia tinggal di Indonesia dan juga mengimplikasikan bahwa mayoritas populasi penduduk di Indonesia memeluk agama Islam (hampir 90% dari populasi Indonesia). Namun, kendati mayoritas penduduk beragama Islam, Indonesia bukanlah negara Islam yang berdasarkan pada hukum-hukum Islam.

Justru, Indonesia adalah sebuah negara sekuler demokratik tetapi dengan pengaruh Islam yang kuat. Sejak awal berdirinya negara ini, sudah ada banyak perdebatan politik mengenai dasar ideologi negara Indonesia. Sejumlah kelompok Islam konservatif (termasuk sejumlah partai politik) berpendapat bahwa Indonesia seharusnya menjadi sebuah negara Islam. Namun, karena ada puluhan juta penduduk non-Muslim – apalagi banyak penduduk yang menganut Islam di Indonesia bukan orang Muslim yang mempraktekkannya dengan sangat ketat (nominal Muslim) -, berdirinya sebuah negara Islam (sekaligus penerapan hukum syariah) selalu dianggap sebagai pemicu perpecahan dan separatisme.

Bahkan, partai-partai politik yang mendukung pendirian negara Islam di Indonesia belum pernah sempat meraih suara mayoritas penduduk sepanjang sejarah perpolitikan di Indonesia. Bahkan berdasarkan hasil pemilihan-pemilihan setelah Orde Baru Suharto, partai-partai Islam yang konservatif sepertinya justru kehilangan dukungan dibandingkan partai-partai sekuler dan karena itu tampaknya kecil kemungkinan bahwa Indonesia akan menjadi negara Islam di masa mendatang. Namun, memang benar juga bahwa aliran Islam yang konservatif dalam masyarakat Indonesia tampaknya sempat meningkatkan pengaruhnya terhadap politik regional dan politik nasional sejak 2017 (topik ini dibahas lebih lanjut di bawah).

Proses Islamisasi di Indonesia (atau tepatnya di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Indonesia) telah berlangsung selama berabad-abad dan terus berlanjut hingga saat ini. Islam menjadi sebuah kekuatan yang berpengaruh melalui serangkaian gelombang dalam berjalannya sejarah (gelombang-gelombang ini yaitu perdagangan internasional, pendirian berbagai kesultanan Islam yang berpengaruh, dan gerakan-gerakan sosial) yang akan dijelaskan lebih lanjut dengan detail di bawah ini.

Sejarah Islam Di Indonesia

Namun, juga benar bahwa penerapan agama Islam di Indonesia pada saat ini memiliki karakter yang beragam karena setiap wilayah memiliki sejarah tersendiri yang dipengaruhi oleh sebab-sebab yang unik dan berbeda-beda. Mulai dari akhir abad ke-19 sampai saat ini, Indonesia – secara keseluruhan – memiliki sejarah umum yang lebih seragam karena para penjajah (dan dilanjutkan oleh para pemimpin nasionalis Indonesia) menetapkan dasar-dasar nasional di wilayahnya. Proses unifikasi ini juga membuat agama Islam di Indonesia – dalam proses yang lambat – semakin kehilangan keanekaragamannya. Namun, hal ini bisa dipandang sebagai perkembangan yang logis dalam proses Islamisasi di Indonesia.

Di dalam beberapa tahun terakhir, media – baik nasional dan internasioanal – melaporkan penyerangan-penyerangan pada kelompok-kelompok agama minoritas di Indonesia (seperti Ahmadiyah dan Kristen). Sejumlah kelompok Muslim radikal seperti Front Pembela Islam (FPI) menggunakan kekerasan (atau ancaman kekerasan) untuk memeperjuangkan idealisme mereka; termasuk dengan melawan umat Islam lainnya, contohnya dengan menyerang penduduk beragama Islam yang menjual makanan pada siang hari selama bulan puasa (Ramadhan). Sangat menguatirkan bahwa Pemerintah Indonesia dan pengadilan di Indonesia tidak bertindak tegas melawan kelompok-kelompok radikal semacam ini. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah memiliki monopoli yang lemah dalam hal penggunaan kekerasan (weak monopoly on violence). Namun, perlu ditekankan bahwa mayoritas penduduk Muslim di Indonesia sangat mendukung pluralisme dan kerukunan antar umat agama.

Pulau-pulau Indonesia dengan mayoritas penduduk Muslim:

  • 1. Sumatra
  • 2. Jawa
  • 3. Kalimantan (daerah pesisir)
  • 4. Sulawesi
  • 5. Lombok
  • 6. Sumbawa
  • 7. Maluku Utara

Wilayah barat Indonesia yang padat penduduknya pada umumnya memiliki jumlah penduduk Muslim yang lebih besar dibandingkan dengan wilayah timur Indonesia. Karena perdagangan memiliki peran yang signifikan dalam proses Islamisasi di Indonesia, pulau-pulau yang lebih dekat dengan rute-rute perdagangan utama menerima lebih banyak pengaruh Islam. Wilayah barat Indonesia, yang telah menjadi bagian dari jalur perdagangan global sejak sejarah awal manusia, lebih banyak menerima pengaruh-pengaruh Islam yang disebarkan melalui proses perdagangan, dan karena itu mengalami proses kebangkitan dan kejatuhan kesultanan-kesultanan Islam sejak abad ke-13. Hal ini terutama terjadi di wilayah sekitar Selat Malaka (yang terletak di antara Malaysia dan Indonesia) yang dari dulu (sampai sekarang) adalah salah satu jalur perdagangan laut tersibuk di dunia.

Melompat ke masa kini, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat sejak tahun 1970an: jumlah penduduk kelas menengah bertambah dengan cepat dan hal ini ditunjukkan dengan peningkatan berkelanjutan produk domestik bruto per kapita (berarti penduduk semakin banyak mengonsumsi produk dan jasa). Apalagi masyarakat Indonesia – seperti juga trennya di seluruh dunia – semakin mengalami proses urbanisasi (sebuah proses yang berhubungan erat dengan modernisasi dan industrialisasi).

Mengingat penduduk Muslim setara dengan hampir 90% dari jumlah total penduduk Indonesia, mereka dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan ini (yaitu peningkatan konsumsi dan urbanisasi). Di kota-kota besar (terutama di pulau Jawa yang merupakan pulau paling padat penduduk di Indonesia) kelompok masyarakat ini menunjukkan gaya hidup yang semakin konsumtif. Hal ini terutama berlaku untuk komponen kelompok Muslim moderat yang berjumlah sangat besar. Mereka semakin menerapkan gaya hidup perkotaan yang modern, yang didukung dengan alat-alat elektronik dan gaya busana terbaru. Walaupun peminat fashion Islam sedang meningkat cukup cepat di Indonesia, permintaan untuk perbankan syariah dan pelancongan halal masih tetap rendah (bahkan pelancongan halal justru dikembangkan sebagai strategi untuk menarik wisatawan Muslim asing untuk menghabiskan liburan di Indonesia).

Kedatangan Islam di Indonesia

Walaupun sulit untuk mengetahui secara persis perkembangan awal agama Islam di kepulauan ini (karena kurangnya sumber informasi), cukup jelas bahwa perdagangan intenasional merupakan faktor yang sangat penting. Kemungkinan besar para pedagang Muslim dari berbagai negara telah ada di wilayah maritim Asia Tenggara sejak periode awal Islam. Sumber-sumber paling awal melaporkan bahwa sejumlah penduduk asli telah memeluk agama Islam sejak awal abad ke-13.

Sementara itu, batu-batu nisan mengindikasikan keberadaan sebuah kerajaan Muslim di Sumatra Utara pada tahun 1211. Mungkin kerajaan-kerajaan lokal mengadopsi agama baru ini karena bisa memberikan keuntungan-keuntungan tertentu dalam perdagangan dengan para pedagang asing yang sebagian besar beragama Islam. Tidaklah jelas mengapa para penduduk asli Nusantara tampaknya baru memeluk agama Islam berabad-abad setelah agama ini sudah tiba dan dikenal di wilayah tersebut. Baru dari abad ke-15 dan selanjutnya, kerajaan-kerajaan dan kesultanan-kesultanan Islam menjadi kekuatan politik dominan di kepulauan ini, meskipun mereka akan kemudian dikalahkan oleh para pendatang baru dari Eropa (Portugis dan Belanda) di abad ke-16 dan abad ke-17.

Variasi Agama Islam di Indonesia

Tibanya Islam di kepulauan ini memiliki dampak-dampak yang beragam bagi komunitas-komunitas lokal tergantung konteks historis dan sosial dari wilayah tempat kedatangannya. Di beberapa bagian dari Nusantara, kota-kota bermunculan akibat para pedagang Muslim mendirikan tempat permukiman di sana. Namun di wilayah-wilayah lain, Islam tidak pernah menjadi agama mayoritas, kemungkinan karena letaknya jauh dari rute-rute perdagangan yang penting (seperti wilayah Indonesia timur yang terletaknya jauh dari jalur dagang utama, bahkan terletaknya di semacam ‘kekosongan ekonomi’). Sementara itu, di wilayah-wilayah yang memiliki pengaruh kuat dari kebudayaan animisme atau Hindu-Buddha, penyebaran agama Islam diblokir oleh kebudayaan-kebudayaan yang telah ada (seperti di wilayah Bali yang didominasi kebudayaan Hindu sampai saat ini) atau agama Islam jadi bercampur dengan sistem-sistem kepercayaan (animisme) yang sudah ada (contoh-contohnya masih bisa ditemukan di Jawa Tengah).

Sejak terbitnya buku (terkemuka) Clifford Geertz berjudul ‘The Religion of Java’ (diterbitkan pada tahun 1960), para ilmuwan cenderung membagi komunitas Islam Jawa (kelompok Muslim terbesar di Indonesia) di dalam dua kelompok:

• Abangan; mereka adalah umat Muslim tradisionil yang berarti mereka masih menerapkan dogma-dogma agama tradisional Jawa; yang mencampurkan ajaran Islam dengan agama Hindu, Buddha, dan animism. Anggota dari kelompok ini umumnya bertempat tinggal atau berasal dari wilayah pedesaan.

• Santri; kelompok ini bisa disebut sebagai umat Muslim ortodoks. Mereka umumnya bertempat tinggal atau berasal dari wilayah perkotaan dan lebih berorientasi pada mesjid dan Al-Quran.

Geertz sebenarnya juga menyatakan ada kelompok ketiga, yaitu priyayi (kelompok bangsawan tradisional), namun karena ini merupakan kelompok kelas sosial dan bukan kelompok agama, maka kelompok priyayi ini tidak kami masukkan dalam pembagian masyarakat di atas.

Penyebaran Islam di Indonesia seharusnya tidak dipandang sebagai proses yang cepat dan yang berasal dari satu asal atau sumber saja. Sebaliknya, lebih tepat kalau dipandang sebagai proses yang didorong beberapa gelombang Islamisasi yang sangat berkaitan dengan perkembangan internasional dalam dunia Islam; sebuah proses yang terus berlanjut sampai dengan hari ini. Seperti yang telah dijelaskan di atas, para pedagang Muslim yang datang ke wilayah kepulauan ini pada abad-abad pertama era Islam bisa dianggap sebagai gelombang pertama. Gelombang kedua juga sudah kami sentuh di atas, yaitu pendirian kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara (dan setelah raja masuk agama Islam, rakyatnya biasanya mengikutinya). Topik ini dibahas jauh lebih terperinci di bagian sejarah prakolonial Indonesia.

Dua gelombang reformasi penting lainnya yang bertujuan untuk mengembalikan kemurnian Islam – seperti yang diterapkan pada masa Nabi Muhammad – adalah gerakan Wahabi dan gerakan Salafi. Kedua gerakan ini datang dari jauh: gerakan Wahabi datang dari Arab dan mulai memberikan pengaruh di wilayah kepulauan ini sejak awal abad ke-19, sementara gerakan Salafi datang dari Mesir pada akhir abad ke-19. Kedua gerakan ini memiliki dampak yang sangat kuat dalam proses penyebaran agama Islam ortodoks di Nusantara.

Perkembangan penting lainnya di proses Islamisasi di Indonesia adalah pembukaan Kanal Suez pada tahun 1869 yang mengimplikasikan – karena perjalanan ke Mekah menjadi lebih mudah – adanya lebih banyak peziarah antara Indonesia dan Mekkah. Hal ini menyebabkan semakin intensifnya komunikasi Indonesia dengan pusat-pusat agama di Timur Tengah.

Kendati begitu, gelombang-gelombang Islamisasi juga menyebabkan ketegangan dan perpecahan di dalam komunitas Islam Indonesia karena tidak semua orang setuju dengan kedatangan gerakan Islam ortodoks. Contohnya, perbedaan antara komunitas modernis (santri) dan komunitas tradisionalis (abangan) disebabkan karena reaksi komunitas tradisionalis melawan gerakan reformasi di abad ke-19. Perbedaan ini masih tampak dalam dua organisasi Islam yang paling berpengaruh di Indonesia pada saat ini. Muhammadiyah, sebuah organisasi sosial yang didirikan pada tahun 1912 di Jawa, mewakili komunitas Islam modernis yang menolak Islam Jawa yang mistis (tradisional). Pada saat ini, kelompok ini memiliki sekitar 50 juta anggota. Sebagai reaksi atas pendirian Muhammadiyah, para pemimpin tradisional Jawa mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1926. Para anggota NU masih dipengaruhi oleh elemen-elemen mistis sebelum kedatangan agama Islam. Para pemimpin NU juga cenderung lebih toleran pada agama-agama lain. Jumlah anggotanya saat ini mencapai 90 juta orang.

Meningkatnya Pengaruh Islam Konservatif terhadap Politik Indonesia?

Ada kekhawatiran tentang meningkatnya pengaruh kelompok-kelompok Islam garis keras terhadap politik daerah dan politik nasional Indonesia. Kekhawatirannya adalah bahwa perkembangan ini tidak baik untuk pluralisme agama di Indonesia dan juga tidak baik untuk kelompok-kelompok minoritas, seperti komunitas LGBT.

Pada tahun 2014 seorang Kristen (dan etnis Tionghoa), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menggantikan Joko Widodo sebagai Gubernur Jakarta. Sebelumnya Ahok jadi Wakil Gubernur (2012-2014) tetapi, secara hukum, menggantikan Widodo ketika Widodo menjadi Presiden Indonesia yang ketujuh pada tahun 2014. Walaupun kelompok garis keras tidak setuju seorang non-Muslim memimpin kota yang mayoritasnya Muslim, tidak ada masalah yang signifikan hingga akhir 2016.

Pada akhir 2016, dalam konteks pemilihan gubernur Jakarta tahun 2017, Ahok membuat penghujatan ketika dia mengatakan beberapa warga Jakarta tidak akan memilih Ahok karena mereka “terancam dan tertipu” oleh mereka yang menggunakan ayat Al-Ma’ida 51 dari Al-Qur’an (yang melarang populasi Muslim dipimpin oleh pemimpin non-Muslim). Setelah sebuah video (yang memanipulasi pernyataan Ahok) menjadi viral di media (sosial), kritik muncul, terutama dari kelompok Muslim garis keras.

Serangkaian demonstrasi besar, yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok garis keras, terjadi di Jakarta yang memberikan tekanan besar pada masyarakat. Ketegangan agama membuat banyak orang Muslim memutuskan untuk memperkuat identitas Muslim mereka. Misalnya, wanita yang sebelumnya tidak pernah mengenakan jilbab tiba-tiba mulai mengenakan jilbab, sementara pria yang jarang menggunakan frase Arab di media sosial tiba-tiba mulai sering menggunakan frase-frase Arab, atau, memasang gambar profil baru di media sosial yang menggambarkan mereka dalam pakaian Muslim. Maka, ketegangan agama yang tinggi ini menyebabkan gelombang Islamisasi yang berikut di Indonesia.

Ahok di kemudian hari diadili dalam perkara penistaan agama, dan dihukumi dua tahun penjara (sebuah vonis yang kontroversial; kemungkinannya para hakim juga diintimidasi oleh ketegangan agama saat itu). Sementara itu, Ahok juga dikalahkan dalam pemilu gubernur Jakarta 2017 oleh Anies Baswedan. Untuk kelompok-kelompok garis keras ini adalah kemenangan besar (melihat Ahok masuk penjara dan dikalahkan di pemilu). Mungkin untuk pertama kalinya mereka merasa memiliki pengaruh terhadap politik Indonesia.

Kekacauan dan ketegangan agama yang terkait dengan pemilihan gubernur Jakarta tahun 2017 kemungkinan jadi meluas ke pemilihan presiden dan legislatif 2019 di Indonesia. Lagi pula, Presiden Widodo dianggap sebagai sekutu Ahok. Oleh karena itu, kelompok-kelompok garis keras juga mulai ‘mengejar’ Widodo. Selain itu, kandidat presiden yang kontroversial, Prabowo Subianto, justru menjangkau para garis keras karena kerja sama pasti meningkatkan peluangnya dalam pemilihan presiden. Namun, Widodo berhasil menangkis ‘serangan’ dari kelompok garis keras dengan memilih ulama Muslim konservatif yang terkenal, Ma’ruf Amin, sebagai kandidat wakil presiden dalam pemilihan presiden 2019.

Ma’ruf Amin, yang dihormati oleh kebanyakan kalangan Islam termasuk kelompok-kelompok garis keras, bersaksi melawan Ahok dalam kasus penistaan agama, dan ia juga di belakang banyak fatwa (dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia, MUI) yang melawan hak-hak agama atau aliran minoritas, termasuk Ahmadiyah dan komunitas Syiah, serta komunitas LGBT. Sementara fatwa-fatwa itu tidak mengikat secara hukum, toh fatwa-fatwa tersebut jadi digunakan untuk melegitimasi retorika yang semakin galak oleh pejabat pemerintah Indonesia terhadap orang-orang LGBT, bahkan fatwa itu digunakan untuk melegitimasi pemicuan kekerasan oleh para Islamis terhadap beberapa agama minoritas.

Meskipun ketegangan agama di Indonesia lenyap dengan cepat setelah Amin duduk di sebelah Widodo (dan mereka berhasil memenangkan pemilihan presiden 2019), pemilu presiden 2019 juga dapat dianggap sebagai kemenangan bagi Islam konservatif karena sekarang ada seorang ulama Muslim yang konservatif di posisi politik nasional yang tinggi (maka punya pengaruh politik). Siapa tahu ini menjadi preseden untuk pemilihan umum di masa depan: wapres harus berasal dari kalangan ulama. Dan, yang cukup menarik, ini semua tidak terjadi jika masa jabatan Ahok sebagai Gubernur Jakarta berakhir dengan hancur. Jadi, walau pada awalnya – pada tahun 2014 – banyak orang (termasuk pembela hak asasi manusia) memuji fakta bahwa seorang Kristen dapat menjadi gubernur Jakarta, pada akhirnya itu justru memicu gelombang baru dalam proses Islamisasi di Indonesia, dan juga memperkuat pengaruh kelompok-kelompok Muslim garis keras terhadap politik nasional indonesia.

Islam Radikal di Indonesia

Sejarah Islam Di Indonesia

Sejak tahun 1990-an, pengaruh Islam semakin tampak jelas di jalan-jalan di Indonesia dan mulai memainkan peran yang lebih penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Contohnya, jumlah wanita Indonesia yang menggunakan jilbab atau kerudung telah meningkat secara signifikan, dan beribadah di mesjid semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Namun, penting untuk memahami bahwa perkembangan Islamisasi ini samasekali tidaklah sama dengan radikalisme (atau Islamisme). Sebagian besar umat Muslim di Indonesia memiliki toleransi tinggi pada agama-agama lain beserta aliran-aliran lain di dalam Islam. Hanya sekelompok kecil masyarakat di Indonesia yang setuju dan/atau berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas radikal. Apalagi, hanya sekelompok sangat kecil yang terlibat – atau setuju dengan – aksi teror (meskipun ada kekhawatiran bahwa kelompok ini sedang tumbuh belakangan ini).

Meskipun radikalisme Islam di Indonesia mendapatkan lebih banyak sorotan di media sejak penyerangan 11 September 2001 di New York (terutama setelah beberapa pemboman di Bali dan Jakarta pada tahun 2000an), ini bukanlah fenomena baru di Indonesia. Insiden-insiden yang melibatkan radikalisme Islam telah terjadi jauh sebelumnya, seperti pemberontakan-pemberontakan Darul Islam pada tahun 1950an, pemberontakan-pemberontakan daerah pada akhir 1950an, pembantaian komunis pada tahun 1965-1966, pembajakan pesawat pada tahun 1981, berbagai serangan pada gereja Kristen dan monumen Buddha, dan serangan-serangan pada tempat-tempat yang dianggap haram (rumah bordil, bar, dan tempat perjudian) pada beberapa dekade terakhir.

Kategori
Sejarah

Sejarah Hari Pramuka Dari Awal Hingga Masuk di Indonesia

Pramuka singkatan dari Praja Muda Karana yang artinya jiwa muda suka berkarya. Organisasi ini ada di setiap tingkatan pendidikan. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

Kegiatan kepramukaan ini akan membantu melatih para siswa agar menjadi seseorang yang kreatif dan terampil dalam berbagai keadaan. Tak hanya itu, di dalamnya pun akan membantu para siswa mendapat bimbingan kebangsaan dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan.

Ada banyak sekali agenda kegiatan yang dapat dilakukan jika menjadi anggota pramuka. Mulai dari berpartisipasi mengikuti perlombaan, mengikuti perkemahan, hingga mengikuti jambore tingkat nasional maupun internasional.

Tak hanya itu, anggota pramuka pun memiliki agenda tahunan yakni merayakan Hari Pramuka Indonesia. Perayaan tersebut diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Kali ini, Wisatarumahjiwa.com akan berbagi informasi mengenai sejarah ditetapkannya Hari Pramuka di Indonesia. Simak dan beritahu anak yuk!

1. Sejarah lahirnya pramuka

Sejarah Hari Pramuka Dari Awal Hingga Masuk di Indonesia

Berdirinya pramuka diprakarsai oleh Baden Powell. Mulanya, pada tahun 1907 ketika Baden Powell yang menjabat sebagai Letnan Jenderal tentara Inggris, ia mengadakan perkemahan pramuka di Pulau Brownsea, Inggris.

Pengalaman tersebut ia tulis dan dijadikan buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku tersebut tersebar di seluruh penjuru Inggris bahkan beberapa negara lainnya. Hingga akhirnya terbentuklah organisasi pramuka.

Organisasi ini semula hanya diikuti oleh para anak laki-laki. Namun, ketika tahun 1912 Badan Powell dibantu oleh sang adik Agnes Powell mendirikan organisasi pramuka untuk perempuan ” Girl Guides”.

Organisasi kepramukaan tersebut akhirnya dilanjutkan oleh istri Baden Powell.

Powell semakin mengembangkan organisasi pramuka. Ia kemudian membentuk organisasi pramuka usia siaga bernama CUB atau anak serigala pada tahun 1961. Organisasi kepramukaan tersebut dilengkapi dengan buku panduan The Jungle Book.

Setelah membentuk pramuka untuk usia anak-anak, kemudian Powell mendirikan “Rover Scout” untuk para remaja usia 17 tahun di tahun 1918.

Di tahun 1920, tepatnya pada tanggal 30 Juli hingga 8 Agustus, untuk pertama kalinya diadakan Jambore Dunia. Kegiatan tersebut merupakan pertemuan besar antar para anggota pramuka di seluruh dunia. Acara tersebut dilakukan seperti berkemas bersama.

Jambore pertama ini diadakan di di Olympia Hall, London, dengan jumlah peserta sekitar 8000 anggota pramuka yang berasal dari 34 negara berbeda.

Dalam acara tersebut Baden Powell dinobatkan sebagai Chief Scout of the World atau Bapak Pandu Sedunia.

Tak hanya itu, di tahun 1920 juga dibentuk Dewan Internasional Organisasi Pramuka yang beranggotakan 9 orang. Kemudian penetapan London sebagai kantor kesekretariatan Pramuka sedunia. Namun pada tahun 1958 serta ke Geneva dan berpindah kembali ke Swiss pada tahun 1968.

Eksistensi pramuka semakin melambung tinggi pada tahun 1922 ketika Baden Powell menerbitkan buku keduanya tentang pramuka yang berjudul ‘Rovering to Success’ yang artinya ‘Mengembara Menuju Sukses’.

Buku tersebut menceritakan tentang seorang pemuda yang berjuang mengayuh sampan hingga sebuah pantai. Cerita tersebut ternyata menginspirasi banyak orang. Hingga akhirnya gerakan pramuka kian berkembang.

Kini, Biro kepramukaan sedunia putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan sedunia putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

2. Perjalanan lahirnya pramuka di Indonesia

Sejarah Hari Pramuka Dari Awal Hingga Masuk di Indonesia

Gerakan pramuka di Indonesia dimulai pada tahun 1912. Hal tersebut bermula dari organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padviders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916.

Melihat gerakan pramuka yang berada di Indonesia membuat tokoh-tokoh gerakan nasional berniat mendirikan Padvinders (Pandu) untuk anak bangsa.

Akhirnya terbentuklah Padvinders Indonesia seperti JPO (javaanse Padvinders Orgcmizatie), JJP (jong java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamftsche Padvinderzj), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), dan Padvinders Muhammadiyah yang kemudian menjadi nama Hizbul Wathan atau HW.

Organisasi tersebut kemudian bersatu. Mulanya dibentuklah PAPI (Persaudaraan Antara Pandu Indonesia) yang merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.

Sayangnya PAPI tidak dapat bertahan lama. Kemudian terbentuklah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).

Namun, PAPI kemudian mengembangkan diri menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.

Eksistensi gerakan kepanduan di Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut membuat banyak gerakan kepanduan bermunculan di Indonesia pada tahun 1928-1935. Gerakan tersebut ada yang bernafas kebangsaan maupun agama.

Kepanduan yang bernapas kebangsaan antara lain Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI).

Sedangkan kepanduan yang bernapas agama seperti Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

3. Perjalanan kepramukaan di Indonesia setelah kemerdekaan

Pada 28 Desember 1945 terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia di Solo. Kepanduan ini merupakan satu-satunya organisasi kepanduan Indonesia dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Nomor 93/Bhg.A, tanggal 1 Februari 1947.

Namun, tahun-tahun berikutnya banyak organisasi kepanduan yang kembali bermunculan. Hingga kemudian Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, mengganti keputusan Nomor 93/Bhg.A, Tanggal 1 Februari 1947 dengan Keputusan Nomor 23441/ Kab, Tanggal 6 September 1951.

Hal ini memungkinkan organisasi kepanduan lain selain Pandu Rakyat Indonesia. Contohnya terbentuknya IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) pada 16 September 1951. Kemudian IPINDO diterima menjadi anggota International Conference (Organisasi Kepanduan Sedunia) mewakili Indonesia masuk dalam Far East Regional Scout Officer pada tahun 1953.

Lalu ada tahun 1954, terbentuklah organisasi POPPINDO (Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri Indonesia) dan PKPI (Kepanduan Putri Indonesia) yang melebur menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Jika dijumlah, dari tahun 1950 hingga 1960, organisasi kepanduan di Indonesia berjumlah 100. Organisasi-organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi organisasi, yaitu IPINDO, POPPINDO dan PKPI.

Akhirnya, pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno memberikan amanat pemimpin pandu di Istana Merdeka.

Beliau menyatakan pembubaran semua organisasi kepanduan di Indonesia dan kemudian meleburnya menjadi organisasi baru yang bernama Gerakan Pramuka dengan lambang tunas kelapa.

Maka, terciptalah Keppres No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Akhirnya Gerakan Pramuka di Indonesia mulai dikenalkan secara resmi di Indonesia pada 14 Agustus 1961. Hal tersebut bersamaan dengan Presiden RI menganugerahkan panji-panji sebagai penghargaan keikutsertaan para pandu dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

4. Penetapan Hari Pramuka Indonesia

Saat Gerakan Pramuka dikenalkan pada tanggal 14 Agustus 1961, maka 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka. Setiap tahunnya seluruh anggota Gerakan Pramuka se-Indonesia akan memperingati hari tersebut.

Sejarah pramuka di Indonesia cukup panjang dengan berbagai organisasi. Walau begitu, perbedaan tersebut akhirnya berhasil bersatu menjadi satu kesatuan. Selamat Hari Pramuka untuk seluruh anak Indonesia!

Kategori
Sejarah

Lirik Lagu Ampar-Ampar Pisang Asal Kalimantan Selatan dan Artinya

Ampar-Ampar Pisang

Indonesia terkenal sebagai negara yang penuh keanekaragaman. Salah satunya yakni beraneka ragam lagu daerah. Setiap tempat memiliki lagu daerahnya sendiri. Contohnya, Lagu Ampar-Ampar Pisang dari daerah Kalimantan Selatan.

Lagu Ampar-Ampar Pisang ini diciptakan oleh Hamiedan AC. Lagu ini termasuk lagu daerah yang populer di kalangan masyarakat Indonesia lho. Banyak orang-orang di luar Kalimantan Selatan hafal dan fasih menyanyikan lagu ini.

Hal itu dikarenakan lagu Ampar-Ampar Pisang memiliki lirik yang mudah untuk dihafal. Selain itu, kata-kata yang digunakan pun tak sulit untuk diucapkan.

Mari coba nyanyikan lagu Ampar-Ampar Pisang bersama si Kecil yuk!

Berikut ini, wisatarumahjiwa.com akan menyuguhkan lirik lagu Ampar-Ampar Pisang beserta arti dan maknanya. Tak hanya itu, ada pula penjelasan tentang permainan Ampar-Ampar pisang lho. Simak yuk!

1. Lirik lagu Ampar-Ampar Pisang

Ampar ampar pisang

Pisangku belum masak

Masak sabigi dihurung bari-bari

Masak sabigi dihurung bari-bari

Mangga lepak mangga lepok

Patah kayu bengkok

Bengkok dimakan api, apinya canculupan

Bengkok dimakan api, apinya canculupan

Nang mana batis kutung Dikitip bidawang

Nang mana batis kutung Dikitip bidawang

Ampar ampar pisang

Pisangku balum masak

Masak sabigi dihurung bari-bari

Masak sabigi dihurung bari-bari

Mangga ricak mangga ricak

Patah kayu bengkok

Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang

Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang

Nang mana batis kutung dikitip bidawang

Nang mana batis kutung dikitip bidawang

2. Arti lirik lagu ampar-Ampar Pisang

Susun-susun pisang

Pisangku belum masak

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah)

Patah kayu yang bengkok

Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam

Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam

Yang mana kaki buntung, dipotong bulus

Yang mana kaki buntung, dipotong bulus

Susun-susun pisang

Pisangku belum masak

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Menggericak, menggericak (bunyi dahan/kayu yang patah karena diseruduk sapi)

Patah kayu yang bengkok

Diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang

Diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang

3. Makna lagu Ampar-Ampar Pisang

Lagu Ampar-Ampar menceritakan proses pembuatan rimpi, makanan berbahan dasar pisang khas Kalimantan Selatan.

Lagu ini pertama kali dinyanyikan oleh para Ibu yang sedang menjemur pisang di tengah teriknya matahari. Sebelum dijemur, pisang-pisang tersebut diirisi tipis-tipis terlebih dahulu, kemudian disusun dalam sebuah tempat dan dijemur hingga matang.

Pisang dapat disebut matang jika sudah mengeluarkan bau manis yang khas dan teksturnya mengeras.

Di saat matang tersebut, biasanya pisang akan dikerubungi oleh hewan kecil. Warga Kalimantan Selatan biasa menyebutnya dengan bari-bari.

Tak hanya hewan bari-bari, biawak pun ikut disebut dalam lagu Ampar-Ampar pisang. Alasannya, karena masyarakat setempat akan menakut-nakuti siapa saja yang sering dan suka mencuri pisang ketika masih dalam penjemuran.

Biasanya, yang mengambil pisang tersebut adalah anak-anak. Mereka akan mengambil dan memakan pisang-pisang yang dijemur walaupun yang masak cuma satu pisang. Anak-anak tersebut memakan pisang dengan lahap seperti api memakan batang kayu.

4. Lagu Ampar-Ampar Pisang biasa digunakan untuk mengiringi permainan

Lagu Ampar-Ampar Pisang ini juga biasanya digunakan oleh anak-anak untuk mengiringi permainan. Permainan ini bisa dilakukan menggunakan tangan ataupun kaki.

Mama dan Anak dapat mencoba permainan tersebut di rumah lho. Caranya mudah banget, ikuti langkah berikut ini yuk!

Cara bermain Ampar-Ampar Pisang menggunakan tangan:

  1. Duduk berhadapan.
  2. Tarus jari-jari tangan yang dirapatkan di lantai/meja/ atau alas permainan lainnya,
  3. Kemudian mulailah bermain dengan memainkan lagu Ampar-Ampar Pisang dan menggerakkan kedua tangan,
  4. Pola gerak tangan pemain satu: Gerakkan tangan kanan menyilang ke tangan kiri lalu kembali ke posisi semula; gerakkan tangan kanan menyilang ke tangan kiri dan kembali ke posisi semula; buat jarak antara kedua tangan (seperti sebuah gawang); kemudian masukkan kedua tangan ke gawang yang telah dibuat oleh pemain lawan,
  5. Pola gerakan tangan pemain dua: Gerakkan tangan kanan menyilang ke tangan kiri dan kembali ke posisi semula; gerakkan tangan kanan menyilang tangan kiri lalu kembali ke posisi semula; kemudian masukkan kedua tangan ke gawang yang telah dibuat oleh pemain lawan, buat jarak antara kedua tangan (seperti sebuah gawang);
  6. Lakukan gerakan tersebut hingga lagu habis. Namun, jika di pertengahan lagu ada yang salah gerakan, maka ia kalah.

Cara bermain Ampar-Ampar Pisang menggunakan kaki:

  1. Berdiri berhadapan,
  2. Kedua kaki harus dirapatkan,
  3. Kemudian mulailah bermain dengan memainkan lagu Ampar-Ampar Pisang dan menggerakkan kedua kaki,
  4. Pola gerak kaki pemain satu: Gerakkan kaki kanan menyilang ke kaki kiri lalu kembali ke posisi semula; gerakkan kaki kanan menyilang ke kaki kiri dan kembali ke posisi semula; buat jarak antara kedua kaki (seperti sebuah gawang); kemudian masukkan kedua kaki ke gawang yang telah dibuat oleh pemain lawan,
  5. Pola gerakan kaki pemain dua: Gerakkan kaki kanan menyilang ke kaki kiri dan kembali ke posisi semula; gerakkan kaki kanan menyilang ke kaki kiri lalu kembali ke posisi semula; kemudian masukkan kedua kaki ke gawang yang telah dibuat oleh pemain lawan, buat jarak antara kedua kaki (seperti sebuah gawang);
  6. Lakukan gerakan tersebut hingga lagu habis. Namun, jika di pertengahan lagu ada yang salah gerakan, maka ia kalah.

Baca Juga:

Nah itulah lirik, arti, makna serta cara bermain lagu Ampar-Ampar pisang. Yuk langsung coba bersama anak!

Kategori
Sejarah

Sejarah Bola Basket Dunia dan Indonesia: Asal-usul, Pencipta, Kompetisi hingga Pemain

Sejarah Bola Basket – Permainan bola basket saat ini telah menjadi salah satu olahraga yang terpopuler di Indonesia, meski ketenarannya masih kalah dari sepak bola maupun bulu tangkis.

Seiring berjalannya waktu, olahraga basket semakin terkenal kini, terlebih setelah kompetisi lokal, dari antar sekolah hingga profesional telah semakin baik. Dengan begitu, ke depannya basket kemungkinan besar bisa lebih banyak peminatnya di Tanah Air.

Bagi kamu yang sangat menyukai olahraga ini, pernah terbayang nggak sih sebenarnya dari mana asal terciptanya permainan yang popularitasnya sangat dipengaruhi oleh Liga Basket Amerika Serikat (NBA) di masa sekarang?

Nah, untuk mempelajari lebih jauh awal mula terciptanya permainan bola basket, hingga perkembangannya di Indonesia, yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Asal-usul Bola Basket

Olahraga bola basket diciptakan pada tahun 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat.

Pada saat itu, ia harus membuat suatu permainan olahraga di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin.

Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Kanada, lalu tercipta lah permainan yang sekarang dikenal sebagai olahraga bola basket pada 15 Desember 1891.

Lalu, seperti apa perkembangan bola basket setelah itu?

Sejarah Bola Basket Dunia

Sejarah Bola Basket Dunia dan Indonesia

Awal mula perkembangan olahraga basket ini banyak sekali orang yang bertentangan, karena banyak yang berpikir bahwa bahwa permainan olahraga basket ini terlalu keras, dan tidak cocok apabila dilakukan di dalam ruangan yang tertutup.

Karena itu, James Naismith memutuskan membuat peraturan dasar untuk bermain bola basket dan mulailah dimainkan oleh murid-muridnya.

Pertandingan Pertama dan Diadakannya Kompetisi

Sejarah Bola Basket Dunia dan Indonesia

Pertandingan basket pertama diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 dan terlahirlah nama basketball yang didapat dari salah satu murid James Naismith.

Sejak saat itu, olahraga basket pun sudah mulai menyebar ke Amerika Serikat, mulai dimainkan oleh banyak orang, dan diadakanlah kompetisi bola basket. Sekarang permainan bola basket ini sudah dapat dijumpai oleh orang-orang dengan mudah, di seluruh Kota di negara bagian Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Lahirnya Liga Basket NBA

Setelah bola basket mulai dikenal luas, pada 6 Juni 1946, lahir lah kompetisi bola basket ternama asal Amerika, yaitu National Basketball Association (NBA).

Dari sini lahir lah para bintang basket NBA, mulai dari Lary Bird, Kareem Abdul-Jabbar, Michael Jordan, Kobe Bryant, hingga kini LeBron James dan Stephen Curry.

Sejarah Bola Basket Indonesia

Perkembangan olahraga bola basket memiliki sejarah panjang di Indonesia, awalnya dimulai dengan masuknya imigran dari China ke Indonesia pada tahun 1920-an. Pendatang Cina membawa permainan bola basket yang telah dikembangkan di Tiongkok.

Awalnya Dimainkan Etnis Tionghoa

Awalnya bola basket hanya dimainkan oleh kaum elit Tionghoa dan menjadi identik dengan kaum tersebut di Indonesia. Bangsa Indonesia sendiri masih belum memainkan bola basket karena pada saat itu masih di bawah penjajahan Belanda.

Walaupun Belanda tidak melarang kaum pribumi untuk bermain bola basket, tetapi pada saat itu masih sedikit sekali pemain bola basket Indonesia.

Karena itu, pemain basket terkenal Indonesia mayoritas etnis Tionghoa. Pada saat itu pun setiap sekolah Tionghoa di Indonesia diwajibkan menyelenggarakan olahraga bola basket, dan setiap siswa pun akhirnya harus bermain bola basket.

Masuknya Basket di Ajang PON Indonesia

Semakin lama, semakin banyak pemain bola basket Indonesia yang andal, karena pengaruh dari olahraga bola basket tersebut di sekolah. Buktinya adalah permainan bola basket masuk ke dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di tahun 1948, PON pertama Indonesia. Keterbatasannya hanyalah hanya bisa dimainkan oleh kaum pria saja.

Setelah itu, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) kedua di tahun 1951 olahraga bola basket sudah dikompetisikan dengan peserta dari regu putra dan putri. Regu yang dikirim pun bukan lagi dari Karesidenan. Melainkan cakupannya sudah meliputi provinsi.

Terbentuknya Organisasi Basket Indonesia / PERBASI

Indonesia pun lalu membentuk PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) di tahun 1951 dan diterima sebagai anggota FIBA ​​(International Basketball Federation) pada tahun 1953. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya Indonesia mengirim tim bola basket di Asian Games di Manila.

Sejarah basket di Indonesia semakin menunjukkan kemajuan, dengan munculnya liga bola basket profesional pria yang awalnya dikenal sebagai Kobatama yang sekarang menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia, dan juga liga basket profesional putri yang sekarang dikenal sebagai Women’s National Basketball League (WNNBL).

Kategori
Sejarah Wisata

Wisata Kota Tua Jakarta Perpaduan Sejarah Dan Masa Kini

Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta merupakan objek wisata dimana kamu bisa belajar sejarah di tengah-tengah modernisasi Kota Jakarta.

Jam Buka: 24 jam
Tiket Masuk: Rp 1.000,00- Rp 2.500,00/ orang
Nomor Telpon:
Aktivitas: Berjalan-jalan, Bermain, Berfoto
Waktu Terbaik: Sore Hari mulai pukul 16.00-18.00 WIB
Perlu Dibawa: Kamera, payung, sun block
Larangan: Mencorat-coret bangunan, membuang sampah sembarangan
Alamat: Jalan Pintu Besar Utara Nomer 27, RT 07/ RW 07, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, DKI Jakarta
Fasilitas Umum: Area Parkir, Penjual makanan
Akses Jalan: Baik (banyak pilihan transportasi umum menuju objek wisata salah satunya KRL)
Kedai: Ada
Online Maps: View Maps

Kota Jakarta adalah salah satu kota termodern di Indonesia. Namun kota ini tidak melupakan sejarah yang membentuknya ditengah-tengah perkembangan dunia.

Tempat ini adalah kawasan penting pada jaman penjajahan dulu. Kawasan Kota Tua Jakarta meliputi wilayah Jakrta Utara dan Jakarta Barat.Kamu pun bisa menelisik beberapa kemegahan suasana di masa lampau melalui beberapa foto dan video dari Kota Tua Jakarta.

Kota Tua Jakrta

Kota Jakarta memang dipenuhi dengan berbagai macam objek wisata mulai dari wisata alam, wisata buatan sampai wisata sejarah. Salah satu wisata sejarah Jakarta adalah Kota Tua Jakarta. Kota Tua Jakarta adalah wisata sejarah yang tidak menimbulkan kebosanan pada pengunjung jika dikunjungi.

Objek wisata ini terletak di tengah lalu lalang masyarakat Jakarta. Objek wisata sejarah satu ini sangat kental dengan suasana Jakarta pada masa lampau. Kawasan wisata ini pun sangat ramai dikunjungi setiap harinya. Pengunjung tersebut adalah wisatawan lokal maupun wisatawan internasional.

Pada mulanya Kota Tua Jakrta didirikan oleh Kolonial Belanda yang mendesainya sebagai pusat perdagangan masyarakat Asia. Jakarta yang dahulunya disebut dengan Batavia menjadi pusat perdagangan internasional. Hal ini terjadi karena Batavia ada pada jalur pelayaran internasional.

Sejarah Kota Tua Jakarta

Ada sebuah kerajaan Sunda yang didirikan pada tahun 932 M dan 1570 M. Pada abad ke 14 kerajaan Sunda tersebut memili sebuah Ibu Kota Kerajaan di Pakuan Pajajaran. Selain itu terdapat dua buah pelabuhan yang terletak di kawasan Kalapa dan Banten.

Pada tahun 1526, Fatahilah menyerang salah satu pelabuhan yaitu Pelabuhan Sunda Kelapa. Kemudian kawasan tersebut berubah nama menjadi Jayakarta pada tahun 1527. Baru pada tahun 1619 Kota Jayakarta diserang oleh VOC Belanda.

Penyerangan tersebut dipimpin oleh Jan Pieters Zoon Coen dan meruntuhkan Jayakrta pada tahun 1620. Kemudian Belanda membangun sebuah kota baru yang diberi nama Batavia yang pusat kotanya berada di dekat Sungai Ciliwung.

Itulah mengapa orang Batavia disebut dengan orang Betawi yang memiliki darah campuran dengan pribumi. Pada tahun 1635 perluasan Kota Batavia ditambah sampai Kota Jayakarta yang telah hancur.

Perluasan pembanguan tersebut sampai di tepi Barat Sungai Ciliwung. Pembangunan kota tersebut selesai pada tahun 1650. Batavia pun kemudian dijadikan sebagai Kantor Pusat VOC dari Hindia Timur.

Baru pada pendudukan Jepang Kota Batavia berubah nama menjadi Kota Jakarta pada tahun 1942. Kota Jakarta setelah itu dijadikan sebagai Ibu Kota Jakarta sampai saat ini.

Pada tahun 1972, Gubernur Jakarta yaitu Gubernur Ali Sadikin mengeluarkan sebuah keputusan yang menjadikan Kota Tua Jakarta seebagai situs sejarah. Hal Ini dilakukan untuk melindungi dan melestarikan keaslian arsitektur pada kawasan tersebut.

Lokasi Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta terletak di Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Diwilayah ini terdapat banyak sekali destinasi populer yang bisa kamu kunjungi, misalkan mau ke ancol atau ke sea world dekat.

Jam Operasional

Objek wisata ini bisa kamu kunjungi kapan saja, berbeda dengan objek wisata lainnnya. Kota Tua Jakrta buka selama 24 jam. Namun jam operasional objek wisata yang terdapat di Kota Tua Jakarta memiliki aturan yang berbeda-beda.

Destinasi Wisata Hari Jam Buka
Museum Fatahilah Selasa-Minggu 09.00-15.00
Pelabuhan Sunda Kelapa Setiap Hari 24 Jam
Museum BANK Indonesia Senin Tutup
Selasa-Jumat 08.30-14.30
Museum Seni Rupa Selasa-Minggu 09.00-15.00

Harga Tiket Masuk

Untuk memasuki Kota Tua Jakarta kamu tidak dipungut biaya namun untuk memasuki beberapa objek wisata kamu dikenakan biaya yang berbeda.

Destinasi Wisata Harga Tiket
Museum Fatahilah Rp 2.000,00
Pelabuhan Sunda Kelapa Rp 2.500,00
Museum BANK Indonesia Gratis
Museum Seni Rupa Rp 1.000,00
Kota Tua Jakarta Gratis

Objek Wisata Kota Tua Jakarta

Kota Tua adalah kawasan wisata sejarah yang seru untuk dikunjungi. Terdapat beberapa destinasi wisata yang bisa kamu jelajahi.

  • Museum Fatahilah
  • Museum BANK Indonesia
  • Stasiun Kereta Api Kota
  • Pelabuhan Sunda Kelapa
  • Museum Wayang
  • Museum Bahari
  • Museum Seni Rupa Dan Keramik
  • Toko Merah
  • Jembatan Kota Intan
  • Museum 3D Kota Tua Jakarta
  • Art Street Kota Tua Jakarta

Harga Tiket Masuk Kota Tua Jakarta Untuk memasuki Kota Tua Jakarta kamu tidak dipungut biaya namun untuk memasuki beberapa objek wisata kamu dikenakan biaya yang berbeda.

Tips Berwisata Di Kota Tua Jakarta

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika berwisata ke Kota Tua Jakarta:

  1. Datanglah pada weekdays atau hari kerja, karena pada weekend objek wisata ini ramai.
  2. Jika kamu terpaksa datang pada weekend datanglah pada pagi hari.
  3. Jagalah barang bawaan kamu untuk meminimalisir kecopetan.
  4. Pakailah pakaian dan alas kaki yang nyaman.
  5. Bawalah payung atau gunakan topi untuk menjaga kulit dari sengatan matahari.
  6. Pakailah tabir surya untuk menjaga kulitmu dari paparan sinar matahari.

Berwisata ke Kota Tua Jakarta belum lengkap kalau belum mengelilingi setiap sudutnya. Ada banyak destinasi yang bisa kamu hampiri.

Baca Juga: Sejarah dan Isi Museum Indonesia TMII

Q & A Seputar Kota Tua Jakarta

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diutarakan oleh calon pengunjung Kota Tua Jakarta

Kesimpulan

Kota Tua Jakarta bisa dijadikan alternatif wisata bagi kamu yang bosan dengan objek wisata yang begitu-begitu saja. Dengan mengunjungi Kota Tua kamu bisa berburu foto sambil mempelajari sejarah Batavia atau Jakrta.

Baca juga: Daftar Tempat Wisata di DKI Jakarta

Kota Tua Jakarta menawarkan kejayaan masa lampau di setiap sudutnya. Ajaklah anak-anak kamu utuk berlibur ke Wisata Kota Tua Jakarta untuk mengenal sejarah. Selain itu kamu pun bisa berwisata ke Museum Nasional untuk belajar sejarah lainya dengan cara yang seru.

Kategori
Sejarah

Bola Voli, Sejarah Hingga Teknik Dasarnya

Bola voli merupakan cabang olahraga yang para pemainnya dituntut untuk dapat menjalin kerja sama yang baik dengan anggota tim guna menyerang area lawan. Permainan ini disebut mampu mendukung kecerdasan, karena merangsang koordinasi otak menjadi semakin baik.

Sejarah Bola Voli

Bola Voli, Sejarah Hingga Teknik Dasarnya

Mengutip buku ajar “Permainan Bola Voli” oleh Drs. Syahrizal, permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan, seorang direktur pendidikan jasmani pada organisasi Young Man Christian Assosiation (YMCA) pada 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.

Bola voli diciptakan awalnya bertujuan mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam umum. Permainan bola voli dicanangkan untuk menggantikan olahraga basket yang dianggap terlalu melelahkan.

Di awal kelahirannya, permainan bola voli diberi nama Mintonette, dengan jumlah pemain yang tidak ditentukan. Hingga pada 1896, Alfred T. Halstead mengubah nama Mintonette menjadi bola vola. Menurutnya, nama tersebut lebih cocok, sebab mengacu pada ciri permainan, yakni melambungkan bola sebelum menyentuh tanah (volleying).

Di Indonesia, bola voli sudah diperkenalkan dan diajarkan oleh seorang guru pendidikan jasmani Belanda yang bertugas di sekolah lanjutan (HBS dan AMS). Hanya saja, saat itu bola voli belum mendapat tempat di hati masyarakat.

Menjelang kemerdekaan Indonesia, barulah bola voli mulai dikenal luas dan digemari. Hingga pada 1951, permainan bola voli secara resmi dipertandingkan dalam PON II di Jakarta. Pertengahan 1954, pengurus Ikatan Perhimpunan Volley Ball Seorabaja (IPVOS) dalam rapatnya antara lain memutuskan untuk membentuk suatu induk organisasi bola voli di Indonesia.

Peraturan Bola Voli

Bola Voli, Sejarah Hingga Teknik Dasarnya

Mengutip buku pendidikan jasmani “Melatih Gerak dengan Bola” oleh Widayanti, dkk, pemain bola voli harus melambungkan bola dengan melakukan passing dan melewati net tidak lebih dari tiga kali sentuhan.

Pemenang dalam bola voli adalah tim yang pertama kali memperoleh skor 25 atau harus berselisih dua angka antar setiap regu.

Adapun sarana dan prasarana permainan bola voli terdiri dari lapangan, net, dan bola voli. Sarana yang digunakan pemain meliputi kaos tim dan sepatu olahraga.

Bermain bola voli tidak harus dilakukan oleh enam orang, bisa dilakukan oleh empat orang dengan saling melakukan passing.

Selain itu terdapat sejumlah prasarana standar yang telah ditentukan oleh Federation Internationale de Volleyball (FIVB), di antaranya ukuran lapangan, bola, net, dan rot.

Ukuran Lapangan

Menurut FIVB, ukuran lapangan bola voli yaitu 9 x 18 meter dengan garis batas serang pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan harus berukuran 5 cm.

Daerah serang adalah daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang seluas 9 x 3 meter. Panjang garis samping; 18 meter, lebar lapangan; 9 meter, dan lebar garis serang; 3 meter.

Bola

Adapun kriteria bola dalam permainan bola voli, yaitu:

  • Bulat.
  • Terbuat dari kulit lunak atau bahan sintetis.
  • Memiliki kombinasi warna.
  • Berdiameter 65-67 cm dengan massa 260-280 gram.
  • Tekanan dalam dari bola sekitar 0.30-0.325 kg/cm2.

Jaring/Net

Jaring atau net dipasang untuk membagi wilayah kedua tim yang bermain. Tinggi net untuk permaian bola voli laki-laki yakni 2,43 meter. Sedangkan untuk bola voli perempuan setinggi 2,24 meter.

Rod Antena

Rod antena merupakan bagian dari jaring atau net bola voli. Antena ini merupakan tongkat lentur yang dijadikan sebagai batas samping dari area penyeberangan bola.

Papan Skor

Papan skor adalah sebuah papan khusus yang menjadi pencatat skor kedua tim saat bermain. Papan ini bergunan untuk memudahkan petugas melakukan pencatatan skor untuk kedua tim ketika pertandingan sedang berlangsung.

Teknik Dasar Bola Voli

Untuk bermain bola voli dengan baik, terdapat beberapa teknik dasar yang mesti dipahami dan dikuasai, yakni servis, passing, smash, dan bendungan.

Servis

Servis adalah pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan sampai melewati net ke daerah lawan.Teknik ini biasanya dilakukan dengan pukulan keras dan kecepatan tinggi. Tujuannya agar pemain lawan tidak dapat mengendalikan bola serta mendapatkan angka.

Ada bermacam-macam jenis servis, yaitu servis atas kepala (overhead service), servis tangan bawah (underhand service) dan servis loncat (jump service).

Passing

Passing adalah mengoperkan bola kepada pasangan main untuk dimainkan di dalam area tim sendiri. Passing dibedakan menjadi dua macam, yaitu passing atas dan passing bawah.

Passing atas dilakukan dengan melakukan sikap tangan pada saat akan menerima bola, perkenaan bola pada jari-jari tangan, gerakan lengan mendorong bola ke atas, siku dan lutut sedikit ditekuk untuk memberikan dorongan saat melakukan passing.

Passing atas dilakukan dengan posisi badan sedikit condong ke depan dan kepala menghadap ke atas. Teknik ini sering digunakan apabila ada bola yang berada di atas kepala yang berhadapan lurus dengan posisi badan dan untuk menerima servis.

sementara itu, passing bawah dilakukan dengan cara lengan lurus dirapatkan, perkenaan bola di antara kedua lengan, gerakan lengan diayunkan dari bawah ke atas sampai lurus dengan bahu, lutut sedikit ditekuk dan kaki dibuka selebar bahu.

Dalam permainan bola voli, passing bawah digunakan untuk pertahanan sebuah tim, saat ada serangan oleh lawan.

Smash atau Spike

Teknik penyerangan dalam permainan bola voli disebut smash. Smash atau spike adalah teknik serangan atau pukulan bola di udara sambil meloncat. Pukulan dilakukan dengan keras dan menukik yang diarahkan ke area lawan.

Bola bergerak melewati atas jaring dan mengakibatkan pihak lawan sulit mengembalikannya. Smash yang efektif ialah dengan cara memukul bola dari atas jaring. Smash dalam permainan bola voli merupakan pukulan ketiga dari sebuah tim.

Pukulan pertama biasa dilakukan dengan pass, pukulan yang kedua dilakukan dengan teknik set oleh setter, dan pukulan ketiga adalah smash.

Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan kompleks. Dalam teknik smash, seorang spiker (penyerang) harus memperhatikan empat langkah dasar dalam melakukan spike, yaitu langkah awalan (approach), lompatan, memukul bola dan posisi mendarat. Pemukulan bola pada saat melakukan spike dilakukan di udara.

Block atau Bendungan

Block atau bendungan merupakan teknik bertahan yang dilakukan di atas net. Teknik ini digunakan untuk menahan smash dari lawan. Adapun cara melakukan block, yaitu:

  • Menahan serangan lawan agar bola tidak mampu menyeberangi net dan tetap berada di area lawan.
  • Memperlambat gerakan bola yang telah di-smash oleh pemain lawan, sehingga lebih mudah untuk di kendalikan.

Block dapat dilakukan oleh satu, dua, bahkan tiga pemain.Block dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu block aktif dan block pasif. Block aktif dilakukan dengan cara menggerakkan tangan dengan kuat dan lengan dekat sekali dengan net. Sedangkan, block pasif dilakukan dengan menjulurkan tangan ke atas tanpa digerakkan.

Keberhasilan block dapat ditentukan oleh loncatan yang tinggi dan kemampuan pemain menjangkau bola yang telah dipukul oleh lawan.

Terdapat empat tahap dalam melakukan block terhadap serangan lawan, yaitu persiapan (mengamati arah gerakan bola), melakukan lompatan, tangan menyentuh bola, dan mendarat.

Kategori
Kesenian Sejarah

Kuda Lumping, Sejarah dan Budaya Indonesia

Kuda Lumping

Kuda Lumping, Sejarah dan Budaya Indonesia — Tari Kuda Lumping adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Ciri khas dari tarian ini adalah sekelompok orang menari dengan bantuan alat peraga kuda yang dirancang khusus untuk para penari.

Tari Kuda Lumping memiliki banyak nama di berbagai daerah, seperti di Jawa Barat Kuda Lumping, Jaranan Buto (Banyuwangi), Jaran Kepang (Surabaya), Jaranan Turonggo Yakso (Trenggalek), Jathilan Hamengkubuwono (Yogyakarta dan Jawa Tengah) dan Jaranan Sang Hyang ( Bali).

Salah satu keunikan yang paling menonjol dari Tari Kuda Lumping adalah kesurupan, yang dilakukan secara bebas dan di bawah kendali seorang pawang. Selain itu, ada juga jimat kekebalan, kekuatan magis, gelas makanan dan lain-lain.

Sejarah Tarian Kuda Lumping

Dilihat dari namanya, kuda lumping adalah jenis tarian yang penarinya menunggangi kuda. Namun, kuda yang sebenarnya tidak digunakan, melainkan kuda mainan yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya.

Tarian ini juga dikenal dengan nama Jathilan atau Jaran Kepang dan berasal dari Ponorogo.

Situs Sejarah Menarik Lainnya:

Asal Daerah Tari Kuda Lumping

Tarian kuda lumping berasal dari Ponorogo, namun banyak yang menjelaskan bahwa tarian ini juga dapat ditemukan di berbagai tempat.

Berdasarkan catatan sejarah, asal mula tarian ini masih simpang siur. Jadi ada 5 versi yang menjelaskan tentang cerita sejarah Tari Kuda Lumping, diantaranya sebagai berikut:

Sudah ada sejak zaman dahulu dimana tarian ini digunakan dalam upacara adat dan ritual magis.

Pada awalnya properti yang digunakan masih sangat sederhana, namun seiring berjalannya waktu semuanya berubah.

Versi kedua ini menceritakan asal mula tari, dimulai dengan dukungan dan apresiasi penuh dari masyarakat umum.

Dukungan ini diterima Pangeran Diponegoro dan pasukannya atas perjuangan mereka melawan dan pengusiran para penjajah.

Dalam versi ini ada yang berpendapat bahwa Tari Kuda Lumping berawal dari pertarungan Raden Patah.

Pendapat ini semacam gambaran perjuangan Raden Patah dan Sunan Kalijaga beserta pasukannya dalam mengusir penjajah di Nusantara.

Tarian ini muncul dari representasi proses pembentukan pasukan perang kerajaan Mataram yang dikomandani oleh Sultan Hamengku Buwono I dalam menghadapi Belanda.

Versi terakhir ini adalah versi yang paling lengkap, yaitu kisah seorang raja yang sangat sakti di Jawa.

Properti Tari Kuda Lumping

Ada beberapa ciri yang digunakan dalam tarian ini, antara lain sebagai berikut:

1. Bambu

Bambu tersebut dianyam dan dibentuk seperti kuda dan kemudian digunakan sebagai tunggangan bagi para penari untuk melakukan aksinya.

2. Pakaian

Pada umumnya kemeja atau t-shirt berwarna cerah digunakan sebagai pakaian. Dan bagian atas penari dilengkapi dengan rompi.

3. Celana

Celana yang digunakan biasanya digunakan menggantung (di atas mata kaki).

Fungsinya untuk memudahkan para penari bergerak, lebih lincah dan bagian pinggul atas ditutupi dengan motif batik.

4. Kaus Kaki

Kaus kaki mengandung sifat yang tidak terlalu wajib untuk digunakan. Fungsinya tidak hanya sebagai hiasan tambahan tetapi juga untuk menghindari bahaya yang tidak terkendali.

5. Gelang

Dalam kesenian Kuda Lumping, gelang hanya berfungsi sebagai hiasan. Desain gelang yang digunakan bermacam-macam, biasa disebut emas atau klinting.

6. Sesumping

Sesumping adalah properti yang digunakan pada telinga penari. Alat ini memancarkan secercah cahaya, bentuknya mirip dengan yang digunakan dalam pertunjukan seni wayang manusia.

7. Apok

Apok ini adalah penutup utama setelah pakaian dan rompi. Bentuknya yang unik dan istimewa menunjukkan keberanian dan kekuatan penari pria.

8. Rompi

Rompi menjadi lapisan antara baju bagian dalam dan apok, biasanya hanya digunakan oleh penari.

9. Tutup Kepala

Tutup kepala ini digunakan sebagai simbol pelindung kepala saat pasukan bertempur di medan perang.

10. Ikan Pinggang Hias

Sabuk hias memiliki fungsi sebagai pengikat untuk mempertegas semua kostum yang digunakan para penari dipadukan dengan busana yang digunakan.

11. Selendang

Selendang juga memiliki fungsi yang sama dengan ikat pinggang dekoratif, yaitu sebagai pengikat dan sifat tambahan.

12. Kacamata hitam.

Fungsi kacamata bukan untuk bergaya, melainkan agar gerakan mata para penari tidak terlihat oleh penonton. Karena mata penari akan terlihat sangat liar selama pertunjukan.

13. Ikat Kepala.

Ikat kepala memiliki fungsi sebagai properti tambahan yang tidak mutlak diperlukan oleh penari. Dan warna ikat kepala disesuaikan dengan kostum yang digunakan.

14. Cambuk.

Hampir semua penari memiliki sifat pecut atau cemeti.

Ada 1 atau 2 cambuk yang panjangnya 2 meter, spesial dan ketika dilempar ke tanah ada suara yang nyaring dan nyaring.

15. Parang tiruan.

Pentingnya harta ini sebagai simbol perlawanan masyarakat adat terhadap penjajah. Parang imitasi ini terbuat dari kayu dengan kombinasi warna lacquer yang berbeda-beda sehingga terlihat seperti aslinya.

Kategori
Sejarah

Pengertian Sepak Bola: Sejarah, Peraturan, Teknik Dasar dan Manfaat

Pengertian Sepak Bola: Sejarah, Peraturan, Teknik Dasar dan Manfaat – Salah satu permainan di Indonesia yang paling banyak peminatnya adalah sepak bola. Bahkan permainan yang satu ini boleh dibilang yang paling banyak diminati, mengingat di setiap pertandingan yang ada tidak pernah luput dari banyaknya penonton.

Sepak bola selain menjadi ajang olahraga, juga menjadi ajang hiburan bagi sebagian orang. Salah satu buktinya, banyak ditemukan cewek cowok yang mungkin tidak jago bermain bola namun rela berdesak-desakan ke stadion untuk nonton atau mendukung tim kesayangan. Dengan popularitasnya tersebut, apakah Grameds mengetahui apa itu pengertian sepak bola?

Nah agar punya insight lebih tentang permainan sepak bola, mari kita ketahui penjelasan lengkap seputar pengertian sepak bola, sejarah, peraturan, teknik dasar, manfaat hingga tokoh-tokoh sepak bola terkenal di Indonesia.

1. Pengertian Sepak Bola

Pengerian sepak bola adalah merujuk pada permainan yang dilakukan oleh dua tim berbeda, dengan komposisi pemain yang berada lapangan sebanyak sebelas orang. Dimana masing-masing tim berupaya untuk menang dan mencetak gol ke gawang lawan.

Dalam pengertian sepak bola kemudian permainan ini melibatkan pergerakan unsur fisik, mental, motorik kasar dan motorik halus, serta di bangun dengan kekuatan tim yang solid. Pergerakan semua unsur tersebut dilakukan untuk menjaga pergerakan bola tetap dinamis dan melewati garis gawang.

Adapun bola yang digunakan dalam permainan berbentuk oval, dimana setiap pergerakannya dilakukan setiap pemain menggunakan kaki dan hanya penjaga gawang (kiper) yang bisa menyentuh bola menggunakan tangan.

Momen dan peristiwa dari pertandingan sepak bola memang memberikan kesan yang tidak terlupakan, dan selalu menarik perhatian untuk di lihat gerakan demi gerakannya. Tidak salah sepakbola menjadi salah satu olahraga favorit di dunia.

Olahraga yang dimainkan oleh 250 juta orang di lebih dari 200 negara juga berkomitmen untuk menjadikan olahraga yang wajib dimiliki. Sehingga banyak suporter dan juga keluarga yang berkomitmen untuk tidak melewatkan pertandingan sepak bola, baik liga profesional maupun liga amatir.

2. Sejarah Permainan Sepak Bola

Sejarah Sepak Bola

Setelah menegtahui pengertian sepak bola diatas, bagiamana sejarah sepak bola hingga populer hingga sekarang? Berdasarkan sumber yang dikutip pada situs Football History, kehadiran Permainan sepak bola terjadi di China sekitar abad ke-3 dan 2 SM dengan nama permainan Cuju. Dimana Cuju dimainkan dengan bentuk bola bundar di atas bidang tanah persegi. Banyak negara-negara yang mengklaim bahwa kehadiran sepak bola diawali dari mereka sendiri, seperti Yunani Kuno dan Roma.

Namun cerita yang banyak diakui permainan sepak bola populer pada abad ke-12, dimana pada abad ini sepak bola dimainkan di padang rumput dan jalanan Inggris. Seiring berjalannya waktu kemudian bermunculan klub sepak bola akan tetapi kehadiran Klub sepak bola yang diyakini ada sejak abad ke-15 tersebut terorganisir dengan baik dan tanpa status resmi.

Oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan klub sepak bola yang pertama hadir di muka bumi ini. Beberapa sejarawan Inggris mempercayai bahwa terdapat klub profesional yang di bentuk di Inggris pada tahun 1862 dengan nama klub Inggris Notts County. Setahun kemudian sepak bola modern lahir pada tahun 1863 ketika Asosiasi Sepak Bola Inggris didirikan.

Sejak setelah itu pada tahun 1883 dilangsungkan turnamen internasional pertama yang melibatkan empat negara yaitu Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales.

Meskipun sepakbola menjadi fenomena yang dan digandrungi dari Inggris, perlahan menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Pertandingan pertama pada tahun 1867 yang berlangsung di luar Eropa yaitu di Argentina.

Tepatnya pada 21 Mei 1904 Federation International Football Association (FIFA) didirikan, yang ditandatangani oleh tujuh negara yaitu Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss.

Meskipun Inggris identik dengan sejarah perkembangan sepak bola, akan tetapi mereka tidak turut serta bergabung sejak awal. Tetap saja, mereka bergabung pada tahun berikutnya.

Semakin digandrunginya olahraga sepak bola diprekuat dengan dimasukkannya sebagai olahraga resmi dalam olimpiade pada tahun 1908. Serta Piala dunia yang dilaksanakan pertama pada tahun 1930 semakin memperkuat olahraga yang sangat populer di kancah internasional. Hingga kemudian pada tahun 1996 sepak bola wanita ditambahkan untuk pertama kalinya.

3. Peraturan Yang Ada Pada Permainan Sepak Bola

Sebagai salah satu olahraga tertua di dunia juga yang paling banyak diminati untuk ditonton. Saat ini, game tersebut dimainkan di seluruh dunia oleh jutaan orang, dengan miliaran supporter. Tidak heran sepakbola hadir dalam berbagai konsep pertandingan, seperti Piala Dunia.

Selain itu terdapat turnamen-turnamen Euro Championships, Copa America dan Piala Afrika. Selain itu liga terkuat di Inggris (Liga Utama Inggris), Spanyol (La Liga), Italia (Serie A) dan Jerman (Bundesliga). DI tanah air Indonesia (Liga 1) sebagi liga terkuat.

Melihat antusias penduduk dunia terhadap sepak boleh harus berbarengan dengan aturan main, FIFA sebagai organisasi Internasional yang menaungi olahraga ini telah mengeluarkan aturan baku. Ketikan kita berbicara soal pengertian sepak bola, selain bentuk permainan, maka kita juga perlu membicarakan soal bentuk peraturan dalam permainan ini.

Dimana aturan ini disebut sebagai Law of the Game yang menurut mereka berlaku untuk semua pertandingan baik tingkat internasional maupun pertandingan antara anak-anak kecil di desa terpencil.

Menurut mereka Bahwa Hukum harus berlaku sama di setiap pertandingan di setiap konfederasi, negara, kota dan desa di seluruh dunia. Karena dengan aturan yang diberlakukan dalam pertandingan adalah kekuatan besar yang harus dipertahankan demi kebaikan.

Dalam dokumen Law of the Game mereka memiliki filosofi dan spirit of the law dimana “pertandingan terbaik adalah pertandingan dimana wasit jarang dibutuhkan karena permainan penuh dengan rasa hormat satu sama lain”.

Pedoman ini adalah satu-satunya hukum sepak bola yang dianut oleh badan olahraga FIFA. Dalam aturan tersebut terdapat 17 pasal yang berlaku untuk pertandingan dimana aturan-aturan yang berkaitan dengan jumlah pemain yang harus dimiliki suatu tim, durasi pertandingan, ukuran lapangan dan bola, jenis dan sifat pelanggaran yang dapat diadili wasit, dan banyak aturan lain berkaitan dengan prinsip sepak bola.

Selama pertandingan, merupakan tugas wasit untuk menafsirkan dan menegakkan “prinsip” dalam permainan. Akan tetapi secara umum dalam pertandingan sepak bola memiliki tujuan untuk mencetak sebanyak-banyaknya gol daripada lawan.

a. Peraturan Tentang Gol Yang Sah

Dimana aturan Pertama yang perlu diperhatikan adalah untuk memenangkan pertandingan bola harus masuk ke gawang lawan. Setiap tendangan yang mengarah ke gawang lawan harus diakhiri dengan melewati garis agar bisa menjadi gol yang sah. Gol dapat dicetak dengan bagian tubuh manapun selain dari tangan atau lengan hingga ke bahu.

b. Peraturan Tentang Waktu Permainan

Aturan umum yang perlu diperhatikan adalah waktu yang berlaku selama pertandingan adalah selama 90 menit. Selama pertandingan akan dibagi menjadi dua bagian, 45 menit pertama kemudian akan mengambil waktu selama 15 menit untuk melanjutkan permainan kedua selama 45 menit.

Ketika permainan berakhir imbang selama 90 menit berikut dengan tambahannya makan akan dilanjutkan adu penalti untuk menentukan pemenang. Dimana penalti ini dilakukan dalam kotak penalti dengan menendang bola ke arah gawang lawan.

c. Peraturan Tentang Jumlah Pemain

Aturan selanjutnya adalah jumlah pemain dalam setiap tim sebanyak 11 pemain. Terdiri sepuluh pemain lapangan dan satu penjaga gawang. Setiap tim dapat menyediakan hingga 7 pemain pengganti.

Pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja dalam pertandingan dengan masing-masing tim dapat melakukan maksimal 3 pergantian pemain per sisi. Selain itu para pemain harus memakai equipment (peralatan) seperti mengenakan sepatu bola, bantalan tulang kering, dan jersey yang serasi. Selain itu penjaga gawang juga akan mengenakan sarung tangan empuk.

Dari setiap tim akan di tunjuk satu kapten, dimana kapten yang nantinya akan memakai karet kapten. Bola yang digunakan dalam permainan juga telah diatur dimana lingkaran harus memiliki ukuran lingkar 58-61 cm.

d. Peraturan Wasit dan Pemberian Kartu

Setiap pertandingan harus menyertakan satu wasit dan dua asisten wasit (hakim garis). Tugas wasit adalah bertindak sebagai penjaga waktu dan membuat keputusan apa pun yang mungkin perlu dibuat seperti pelanggaran, tendangan bebas, lemparan ke dalam, penalti, dan ditambahkan tepat waktu di akhir setiap babak.

Wasit dapat berkonsultasi dengan asisten wasit kapan saja dalam pertandingan mengenai keputusan. Merupakan tugas asisten wasit untuk menentukan offside dalam pertandingan (lihat di bawah), melempar ke dalam untuk salah satu tim dan juga membantu wasit dalam semua proses pengambilan keputusan jika sesuai.

Untuk pelanggaran yang dilakukan seorang pemain dapat diganjar dengan kartu kuning atau kartu merah tergantung tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Keputusan ini biasanya dilakukan atas dasar kebijakan wasit. Kedua kartu tersebut memiliki arti yang berbeda dimana kuning sebagai tanda peringatan, sedangkan kartu merah adalah hukuman untuk pemain yang melakukan pelanggaran berat biasanya ditandai dengan keluarnya pemain dari lapangan hijau.

Selain itu dua kartu kuning sama artinya dengan satu kartu merah. Kerugian bagi tim ketika terdapat salah satu pemain yang diganjar kartu merah, pasalnya secara otomatis mereka akan kehilangan satu pemain.

Dengan kita mengetahui dasar peraturan yang ada pada permainan sepak bola, kita bisa memahaminya secara lebih luas pada Buku Jago Sepak Bola Untuk Pemula karya Reki Siaga Agustina, M.PD., AIFO-P, tak hanya dasar peraturan ada hal lain yang dibahas di buku ini seperti sejarah sepak bola, peraturan permainan / Laws Of Game, hakikat dan variasi Latihan, hingga pola formasi dalam sepak bola. Grameds dapat beli buku ini dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

4. Manfaat Bermain Sepak Bola

Permainan yang populer dan asik ini sifatnya kompetitif, bahkan ada sebagian orang yang melakukan olahraga sepak bola ini hanya untuk mendapatkan kesenangan. Meskipun alasannya hanya untuk kesenangan, ternyata kehadiran sepak bola memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Berikut manfaat dari sepak bola:

a. Menambah kebugaran dan stamina

Menambah Stamina dimana kombinasi lari, jalan kaki, lari cepat dan menendang dapat memberikan peningkatan stamina, peningkatan kesehatan jantung, penurunan lemak tubuh, peningkatan kekuatan dan tonus otot, peningkatan kekuatan tulang, dan peningkatan koordinasi

b. Meningkatkan kerja tim dan sosial

Manfaat sepak bola berikutnya adalah manfaat sosial. Manfaat sosial sepak bola adalah meningkatkan kerja tim, bermain sepak bola juga akan dikaitkan dengan sifat kepemimpinan, dan berteman baik dengan bermain sepak bola. Meningkatkan aktivitas kerja tim adalah keterampilan penting.

c. Baik untuk kesehatan mental

Dilansir dari portal Footbal Talk bahwa dengan berolahraga termasuk melakukan sepak bola dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan mental. Dimana Olahraga teratur juga dianggap dapat membantu memperbaiki masalah-masalah kesehatan mental seperti depresi dan stres, dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri, serta dapat membantu mengurangi kecemasan.

Sudah lama terbukti bahwa para atlet memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekannya. Ini sangat penting, terutama bagi remaja yang sering mengalami perubahan suasana hati yang drastis dan mungkin mengalami stres. Dengan membangun kepercayaan diri, melalui olahraga sepak bola membantu meredakan stres dan kecemasan.

d. Baik untuk kognisi

Tidak banyak yang mengetahui hal ini, tetapi bermain sepak bola memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fungsi kognitif otak seseorang. Karena ini adalah permainan strategis yang membutuhkan pengambilan keputusan cepat, sepak bola meningkatkan ketekunan, disiplin diri, dan konsentrasi. Siswa yang mengikuti olahraga umumnya menunjukkan prestasi yang lebih baik di sekolah

e. Membantu problem solving anak

Bermain sepak bola untuk anak-anak usia sekolah dapat membantu membangun keterampilan pemecahan masalah yang kuat. Pemain harus bisa menyelesaikan masalah dengan rekan satu tim dan lawan mereka untuk menjadi yang teratas. Sementara Anda menguji keterampilan pemecahan masalah Anda yang sedikit, Anda belajar bagaimana menemukan resolusi untuk masalah-masalah kecil. Dalam jangka panjang, Anda akan mendapat banyak manfaat dengan bermain sepak bola di masa remaja Anda.

5. Ukuran Lapangan

Lapangan harus terbuat dari rumput buatan atau alami dimana semua wilayah di dalam garis putih pada lapangan adalah arena pertandingan. Sebetulnya aturan lapangan sepak bola ada dalam Law of the Game (LOTG), lebih tepatnya di pasal 1. Lapangan sepak boleh berbentuk persegi dan memiliki empat sisi diantaranya sisi kanan dan kiri yang disebut sebagai garis lapangan, sedangkan sisi lain yaitu lebar lapangan disebut sebagai garis gawang.

Ukuran lapangan diperbolehkan bervariasi Aturan FIFA menerapkan standar lapangan sepak bola internasional adalah panjangnya 100-110 meter. Sementara lebarnya 64-75 meter. Ada pun lingkar tengah memiliki radius 9,15 meter. Sedangkan ukuran kotak penalti adalah 40,3 x 16,5 meter. Di dalam lapangan terdapat dua gawang yang dijaga oleh masing-masing kiper dimana gawang itu sendiri terdiri dari bingkai berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 8 meter.

Mungkin para Grameds masih kurang memahami bagaimana prasarana dan sarana bermainnya, teknik dasar pemain serta bagaimana model drill-drill melatih teknik dasar tersebut. Beruntungnya semua hal tersebut dijelaskan secara lengkap di buku Kepelatihan Sepak Bola: Teori dan Praktik karya Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd., M.Pd. Tentunya buku ini dilengkapi gambar yang memperjelas materi yang dikupas, sehingga bagi para pembaca dari tingkat pemula hingga mahir dapat dengan mudah mempraktikkannya, dan Grameds bisa beli buku ini dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

6. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

Teknik dalam sepak bola menjadi salah satu elemen yang paling jelas dan terlihat dalam permainan sepakbola. Kemampuan dalam teknik sepak bola akan berpengaruh besar terhadap kemenangan tim. Berikut adalah teknik-teknik sederhana yang perlu dikuasai sebelum melakukan permainan :

a. Teknik Dasar Mengoper Bola (Passing)

Ketiga adalah keterampilan akurasi passing, Akurasi operan mengacu pada kemampuan pemain menggunakan kedua kaki untuk mengirim bola ke tujuan yang diinginkan pemain. Hal ini bisa berarti mengirim bola langsung ke kaki rekan satu tim dengan kekuatan dan presisi, mengirimkan umpan terobosan lambung atau mengumpan dan memainkan bola secara akurat di depan gawang.

Ada beberapa teknik passing (operan) yang baik agar bola dapat terakurasi dan sampai di kaki teman tanpa direbut oleh tim lawan, Berikut beberapa teknik passing :

1) Inside of the foot or push pass (Kaki bagian dalam)

Teknik passing dengan kaki bagian dalam ini memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dan cocok untuk dipakai di operan jarak pendek. Memiliki kecepatan sedang dan bola kecil kemungkinan akan melambung tinggi, sehingga rekan kita pun semakin mudah menerima operan kita.

2) Outside of the foot (Kaki bagian luar)

Tipe passing yang kedua adalah outside of the foot atau mengoper dengan bagian luar kaki. Teknik ini perlu sering latihan agar akurasinya tepat. Karena agak lebih susah dengan jenis passing yang pertama.

Kelebihan dari passing jenis ini adalah dipakai buat passing tipuan agar bola tidak direbut oleh tim lawan.

3). Instep drive

Teknik passing instep drive dipakai untuk passing jarak jauh. Posisi tendangan berada di bagian tengah agak kebawah, sehingga bola bisa mencapai terget yang jauh.

Pemain harus memperhatikan titik ini dan harus menggunakan feeling agar bola sampai di rekan kita. Anda dapat mengayunkan tangan untuk menjaga keseimbangan.

4). Chip pass

Teknik passing dalam sepak bola selanjutnya adalah chip pass. Teknik ini dipakai untuk dapat mencapai titik umpan yang terhadang oleh lawan dengan melambungkan bola.

Teknik ini bisa dipakai untuk jarak pendek maupun jangka pendek, hanya saja jarak antara kita dengan lawan harus agak jauh agar bola tidak berhenti dan terkena tubuh lawan.

b. Teknik Dasar Menghentikan Bola / Menerima Bola

Teknik dasar bermain sepak bola selanjutnya adalah menghentikan / menerima bola. Teknik ini penting untuk dikuasai agar bola tidak mantul lagi dan direbut oleh lawan. Untuk itu perlu keahlian dalam menerima bola. Berikut adalah teknik-tekniknya :

1) Menggunakan kaki bagian bawah / telapak kaki

Teknik yang pertama adalah menggunakan telapak kaki dan ketika bola akan sampai gerakannya seperti menginjak bola dengan kaki yang sedikit terangkat dan lutut tertekuk. Agar terjadi dengan mulus, pastikan mata juga fokus dan tertuju pada arah datangnya bola.

2) Menggunakan kaki bagian dalam

Seperti saat mengoper bola, kaki bagian dalam juga bisa dipakai untuk menghentikan bola. Saat bola mau sampai, kaki juga bergerak mengikuti arah gerakan bola agar bola tidak terpantul dan bisa mendarat dengan sempurna.

3). Menahan bola dengan kaki bagian luar

Bagian luar juga bisa dipakai untuk menahan bola, namun teknik ini lebih sulit dilakukan ketimbang teknik yang pertama dan kedua. Namun lebih efektif dari segi kecepatan, pemain bisa langsung menghentikan bola terus dribbling dan lanjut untuk menyerang.

c. Menggiring (Dribling) Bola

Kedua adalah keterampilan menggiring bola, dimana keterampilan ini berkaitan dengan kontrol penuh terhadap bola. Dribbling, manuver, dan membawa bola dalam kecepatan tinggi adalah kunci sukses sebelum mencetak gol.

1). Dribbling dengan menggunakan sisi kaki bagian dalam

Dribbling yang pertama adalah menggunakan sisi kaki bagian dalam. Caranya adalah dengan menyentuh bola dengan sisi kaki bagian dalam dan posisi kaki adalah tegak lurus terhadap bola.

Kemudian bola ditendang pelan guna mempertahankan kontrol bola. Jangan lupa juga pusatkan kekuatan tendangan pada bagian tengah bola sehingga memudahkan dalam mengontrol bola.

2). Dribbling dengan sisi kaki bagian luar

Keterampilan mengontrol bola ini digunakan ketika pemain yang menguasai bola sedang berlari dan mendorong bola sehingga bisa mempertahankan bola tersebut tetap berada di sisi luar kaki.

3). Dribbling menggunakan kura-kura kaki

Teknik dribbling selanjutnya adalah menggunakan kura-kura kaki. Teknik ini dibilang lebih enak dan bisa dipakai untuk dribbing dengan kecepatan tinggi (lari).

d. Mengontrol Bola

Pertama adalah mengontrol Bola, hal ini berkaitan dengan pengendalian bola yang berkaitan dengan penguasaan seluruh bagian tubuh terkecuali tangan dalam memainkan dan mengatur keberadaan bola agar tetap stabil di antara bagian tubuh.

Dengan kontrol bola yang baik seseorang dapat menerima operan dan melakukan operan baik lambung maupun datar. Selain itu kontrol bola adalah kemampuan mempertahankan penguasaan bola dan melindungi dari lawan.

e. Kontrol Tubuh

Keempat yang tidak kalah penting adalah kontrol tubuh, dimana kemampuan pemain menggerakkan tubuhnya dengan lancar saat pertandingan, juga mengoptimalkan keseimbangan. Mengontrol tubuh saat pertandingan berkaitan dengan langkah yang tepat, lari yang seimbang, dan keseimbangan gravitasi ketika melakukan lompatan.

7. Tokoh Terkenal Sepak Bola

Sepanjang sejarah permainan sepak bola, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh berjasa untuk klub dan negaranya. Keberadaan tokoh sepakbola ini tidak lain adalah berkat kegigihan selama menjadi atlet, tertib dalam latihan, dan menjunjung tinggi sportifitas. Pada Maret 2020 majalah France Football merilis sebanyak 50 nama tokoh berpengaruh dalam sepak bola, empat diantaranya adalah Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain), Neymar (Paris Saint-Germain), Lionel Messi (Barcelona), juga Cristiano Ronaldo (Juventus).

Cristiano Ronaldo sebagai tokoh dan pemain sepak bola akan menjadi legendaris di masa yang akan datang, ia telah menginspirasi banyak orang. Dengan segudang prestasi dan kekayaan yang dimiliki dari hasil pertandingan demi pertandingan menakjubkan yang ia mainkan. Maka tidak salah Ronaldo adalah tokoh ternama dan berpengaruh, yang akan terukir sejarahnya di kemudian hari.

Nah, itulah penjelasan tentang pengertian sepak bola, mulai dari sejarah, peraturan permainan, manfaat, tokoh-tokoh terkenal sepak bola yang hebat. Apakah Grameds sudah bisa menganal sepak bola dnegan baik?

Kategori
Kesenian Sejarah

Tari Sulintang Jawa Barat, Tarian Yang Menggambarkan Semangat Persatuan

Tari Sulintang Jawa Barat

Tari Sulintang Jawa Barat – Jawa Barat dikenal sebagai Provinsi  yang memiliki semboyan silih asah, silih asuh dan silih asihSilih asah memiliki arti saling mengingatkan, silih asuh memiliki arti saling membimbing dan silih asih memiliki arti saling mengasihi.

Jawa Barat juga kaya akan pesona alam atau tempat wisata maupun kental dengan nilai-nilai budaya yang masih dijunjung tinggi. Mulai dari makanan khas, alat musik, hingga tari-tari yang berasal dari Jawa Barat masih dilestarikan oleh masyarakatnya.

Ada berbagai jenis tarian tradisional yang berasal dari daerah Jawa Barat seperti Tari Jaipong, Tari Merak, Tari Topeng, Tari Wayang, Tari Ketuk Tilu, Tari Buyung dan masih banyak tari lainnya. Termasuk tarian kreasi modern salah satunya adalah Tari Sulintang.

Berikut tentang penjelasan Tari Sulintang, tari kreasi baru yang berasal dari daerah Jawa Barat.

Asal Usul dan Sejarah Tari Sulintang

Tari Sulintang adalah tari kreasi baru yang berasal dari daerah Jawa Barat. Tari Sulintang ini adalah tarian yang diciptakan oleh sang maestro seniman besar dan koreografi tari, Raden Tjeje Somantri atau yang memilki nama lengkap Raden Rusdi Somantri namun kemudian lebih akrab dipanggil dengan nama Tjeje. Raden Tjeje Somantri menciptakan Tari Sulintang pada tahun 1948.

Raden Tjeje Somantri tidak hanya menciptakan Tari Sulintang saja, namun beliau sudah banyak menciptakan kreasi tari modern atau baru yang sampai saat ini masih diajarkan di sanggar-sanggar seni hingga perguruan tinggi dan sekolah kesenian. Di antara tarian kreasi yang diciptakan oleh Raden Tjeje Somantri adalah Tari Sekar Putri, Tari Kandagan, Tari Kupu-kupu, Tari Ratu Graeni, Tari Koncaran, Tari Birayung, Tari Puragabaya dan masih banyak tari-tari yang diciptakan oleh Raden Tjeje Somantri.

Tari Sulintang ini dipengaruhi dari berbagai kebudayaan selain dari budaya Sunda yaitu Bali, India, Jawa hingga Burma.  Tari Sulintang tersuguhkan bersama dengan Tari Merak, seakan keduanya saling menggambarkan alur cerita.

Jika Tari Merak menggambarkan dan mengedepankan keelokan serta merefleksikan pesona untuk memikat lawan, Tari Sulintang menggambarkan keindahan dan persatuan agar memperoleh pengakuan dari masyarakat.

Sekilas tentang Raden Tjeje Somantri, Pencipta Tari Sulintang

Tari Sulintang memang tidak lepas dari salah satu pelopor tari kreasi baru yang ada di bumi pasundan, Raden Tjeje Somantri. Raden Tjeje Somantri ini lahir di Purwakarta pada tahun 1892 dan meninggal di Bandung pada tahun 1963 dalam usia 71 tahun.

Dalam kesenian, beliau mempelajari seni tari sejak usia muda. Dan ada berbagai jenis tari yang dipelajari dan didalami oleh Raden Tjeje Somantri. Dan pada tahun 1930, beliau mendapat banyak petunjuk tentang kepenarian Jawa dari R.M. Sutignja, lalu belajar berbagai tarian Jawa. Hingga kemudian menjadi salah satu pengajar tari di BKI.

Dalam wadah kesenian itulah beliau berkreativitas dan mulai banyak menciptakan gerakan-gerakan tari, termasuk terciptanya Tari Sulintang pada tahun 1948. Atas jasa-jasa dalam bidang seni tari, Raden Tjeje Somantri mendapat anugerah seni berupa Piagam Wijaya Kusumah dari Pemerintah Indonesia.

Makna dan Filosofi Tari Sulintang

Seperti yang sudah diketahui, Tari Sulintang ini dipengaruhi dari kebudayaan Bali, India, Jawa dan Burma, memiliki nilai-nilai budaya dari beragam daerah. Namun, Tari Sulintang memiliki makna tarian yang menggambarkan semangat persatuan Indonesia. Seakan mencitrakan tentang keberagaman yang ada di Indonesia pada dunia.

Nama lain dari Tari Sulintang ini adalah Damar Kanginan.  Damar Kanginan mengandung arti yang berarti api pelita yang tertiup angin sepoi atau semilir angin. Dinamakan dengan nama Damar Kaningan, karena gerakan dari Tari Sulintang ini lincah namun halus, walau pun penuh dengan dinamika, tapi terlihat tetap tenang. Tarian Sulintang diiringi dengan gamelan tradisional sunda dan juga suara dari sinden.

Pertunjukan Tari Sulintang di World Dance Day 2016

Tari Sulintang menjadi tari kreasi ciptaaan seniman besar Raden Tjeje Somantri yang syarat akan makna dan filosofi. Dengan gerakan halus namun lincah, Tari Sulintang bahkan sudah pernah tampil dan dipertunjukan Internasional!

Salah satunya adalah di perhelatan World Dance Day 2016 lalu untuk memperingati hari tari dunia, yang digelar di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. Dalam acara ini, Tari Sulintang dipertunjukan dengan tujuh pernari dari sanggar Wirahma Bandung dengan diiringi gamelan sunda dan sinden.

Dalam perhelatan ini, menurut seniman dan budayawan, Gatot Gunawan, Tari Sulintang sengaja ditampilkan di akhir acara karena memiliki unsur yang sakral dan kental. Di masa lalu, tarian biasa dipakai dalam ritual-ritual masyarakat sebagai penghubung dengan sang pencipta.

Nah, itu dia tentang pembahasan mengenai Tari Sulintang, tari kreasi yang berasal dari Jawa Barat. Tentunya, dimana pun kamu berasal, tetap menjaga kelestarian kebudayaan yang sudah diwariskan turun temurun oleh nenek moyang, ya!

Kategori
Sejarah

Sejarah Prakolonial Indonesia

Pada masa sebelum kekuatan Eropa Barat mampu menguasai daratan dan perairan Asia Tenggara, belum ada Indonesia. Nusantara yang sekarang kita kenal sebagai Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan tanah yang dikuasai oleh berbagai kerajaan dan kekaisaran, kadang-kadang hidup berdampingan dengan damai sementara di lain waktu mereka berada pada kondisi berperang satu sama lain. Nusantara yang luas ini kurang memiliki rasa persatuan sosial dan politik seperti yang dimiliki Indonesia sekarang.

Meskipun demikian, jaringan perdagangan terpadu telah berkembang di wilayah ini terhitung sejak awal permulaan sejarah Asia. Terhubung ke jaringan perdagangan itu merupakan aset yang penting bagi sebuah kerajaan dan seorang raja untuk mendapatkan kekayaan dan komoditas, yang diperlukan untuk menjadi kekuatan besar dan berpengaruh. Namun, semakin global jaringan perdagangan itu, semakin banyak pengaruh asing berhasil masuk ke Nusantara; suatu perkembangan yang akhirnya mengarah pada kondisi penjajahan.

Keberadaan sumber tertulis adalah yang memisahkan masa sejarah dari masa prasejarah. Karena sedikitnya sumber-sumber tertulis yang berasal dari masa sebelum tahun 500 Masehi, sejarah Indonesia dimulai agak terlambat. Diduga sebagian besar tulisan dibuat pada bahan yang mudah rusak dan – ditambah dengan iklim tropis yang lembab dan standar teknik konservasi yang berkualitas rendah pada saat itu – ini berarti bahwa para sejarawan harus bergantung pada inskripsi/prasasti di batu dan studi sisa-sisa candi kuno untuk menelusuri sejarah paling lama Nusantara. Kedua pendekatan ini memberikan informasi mengenai struktur politik jaman lama itu karena baik sastra maupun pembangunan candi adalah contoh budaya tinggi yang diperuntukkan bagi elit penguasa.

Sejarah Indonesia memiliki salah satu ciri sangat khas, yaitu, pada umumnya, sejarah ini berpusat di bagian barat Nusantara (khususnya di pulau Sumatera dan Jawa). Soalnya, sebagian besar bagian timur Nusantara memiliki sedikit kegiatan ekonomi sepanjang sejarah karena terletaknya jauh dari jalur-jalur perdagangan utama (seperti Selat Malaka). Maka kerajaan-kerajaan dan suku-suku di bagian timur tidak bisa menjadi kekuatan politik yang berpengaruh; suatu situasi yang sebenarnya berlanjut hingga hari ini!

Pengaruh Agama Hindu dan Budha di Indonesia

Sejarah Prakolonial Indonesia

Prasasti tertua yang ditemukan di Nusantara dikenal sebagai Prasasti Kutai dan berasal dari Kalimantan Timur, yang tertanggal sekitar tahun 375 Masehi ketika kerajaan Kutai Martadipura berkuasa. Prasasti ini pakai bahasa Sansekerta (bahasa liturgis agama Hindu) menggunakan tulisan Palawa, tulisan yang dikembangkan di India Selatan sekitar abad ketiga Masehi. Dalam prasasti ini tiga raja Kutai Martadipura disebutkan, dan tulisannya menggambarkan sebuah ritual yang merupakan karakteristik Hindu kuno.

Sekitar satu abad kemudian, batu prasasti pertama (yang diketahui) di Jawa diukir. Prasasti ini, yang juga dalam bahasa Sansekerta, menyatakan raja Purnawarman dari kerajaan Tarumanegara (yang berkuasa pada abad keempat sampai ketujuh) di Jawa Barat dan menghubungkan sang raja ini dengan dewa Hindu (Wisnu). Secara keseluruhan, prasasti ini menunjukkan bukti pengaruh besar dari agama Hindu India terhadap kalangan elit penguasa kerajaan pribumi di Nusantara.

Meskipun demikian, hubungan perdagangan antara India dan Nusantara diketahui telah dibentukkan berabad-abad sebelum prasasti Kutai itu. Selat Malaka, jalur laut yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik, telah menjadi saluran pengiriman utama untuk perdagangan lintas laut antara Cina, India, dan Timur Tengah sejak ingatan manusia. Sebagian besar garis pantai Sumatera terletak di sebelah jalur Selat Malaka itu, yang menyebabkan pedagang antara India dan China berhenti pantai Sumatera, atau di seberang (sekarang: Malaysia) untuk menunggu angin musim yang tepat yang membawa mereka ke tujuannya.

Tapi diasumsikan bahwa agama Hindu dan Buddha tidak disebarkan ke Nusantara oleh para pedagang India. Kemungkinan besar, para raja dan kaisar di Nusantara tertarik dengan kehormatan Brahmana (kelas imam agama Hindu yang merupakan peringkat tertinggi dari empat kasta sosial India). Para Brahmana ini, berdasarkan dugaan para sejarawan, memperkenalkan agama mereka ke Nusantara. Nah, agama baru ini memungkinkan raja-raja pribumi untuk mengidentifikasikan diri mereka dengan dewa Hindu atau Bodhisattva (yaitu makhluk mistis yang tercerahkan dalam agama Budha), sehingga menggantikan pemujaan leluhur yang dianut sebelumnya oleh kerajaan pribumi. Oleh karena itu, lewat doktrin agama baru ini raja-raja lokal mendapatkan kehormatan yang lebih besar dari penduduk lokal. Kerajaan di Nusantara yang meniru konsep dari India itu ditemukan di pulau Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Bali.

Karena posisi strategis garis pantai Sumatera dan Malaysia yang dekat dengan Selat Malaka, tidaklah mengherankan bahwa kita menemukan kerajaan pertama yang berpengaruh besar dalam sejarah Indonesia di daerah pesisir Sumatra, dan membentang di wilayah geografis yang luas di sekitar selat Malaka itu. Kerajaan ini namanya Sriwijaya dan menguasai jalur perdagangan yang menghubungkan Samudra Hindia, Laut Cina Selatan dan Kepulauan Rempah Maluku antara abad ke-13 dan abad ke-17. Sriwijaya juga dikenang sebagai Pusat di Asia Tenggara untuk studi agama Budha dengan penekanan utama pada studi bahasa Sansekerta. Dari sumber-sumber Cina diketahui bahwa para biksu Budha Cina tinggal di Sriwijaya kadang-kadang selama lebih dari satu dekade demi studi mereka.

Sekarang ceritanya pindah ke Java. Sisa-sisa candi Hindu dan Buddha yang ditemukan di Jawa Tengah dan berasal dari antara abad ke-8 dan ke-10 menunjukkan pemerintahan dua dinasti. Dinasti ini adalah Dinasti Sailendra (penganut Agama Budha Mahayana dan kemungkinan besar dinasti yang membangun Candi Borobudur yang terletaknya di dekat Yogyakarta sekitar tahun 800 Masehi) dan Dinasti Sanjaya (penganut agama Hindu yang membangun kompleks candi Prambanan sekitar tahun 850 Masehi tidak jauh dari candi Borobudur dan sebagai reaksi terhadap pembangunan candi Borobudur). Keruntuhan perlahan-lahan Sriwijaya dan munculnya kerajaan baru dan besar di Jawa itu berarti bahwa kekuasaan politik secara bertahap berpindah dari Sumatera ke Jawa.

Namun pada abad ke-10 kehidupan penduduk di Jawa Tengah tiba-tiba jadi tidak terekam karena tidak ada sumber. Diduga letusan gunung berapi besar menggeser kekuasaan politik dari Jawa Tengah ke Jawa Timur tempat berkembangnya sejumlah kerajaan baru.

Tiga di antaranya yang patut mendapatkan perhatian khusus karena warisan masing-masing, yakni Kediri (sekitar 1042-1222) untuk warisan prasasti dan warisan sastranya, dan penggantinya Singasari (antara 1222 dan 1292) karena memperkenalkan babak baru dalam sejarah Indonesia, yaitu sinkretisme (penyatuan aliran) agama Hindu dan Budha. Babak baru ini mencapai kejayaannya di kerajaan Majapahit di Jawa Timur (dari tahun 1293 sampai sekitar 1500), yang mungkin merupakan kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara. Majapahit memiliki wilayah geografis yang menyerupai perbatasan Indonesia saat ini (walaupun masih diperdebatkan di antara kalangan sarjana mengenai seberapa besar kekuasaan Majapahit benar-benar dinikmati di luar pulau Jawa dan Bali). Majapahit dengan perkembangan seni dan sastranya yang luar biasa masih merupakan konsep penting dan menjadi penyebab kebanggaan nasional bagi masyarakat Indonesia saat ini karena dianggap sebagai dasar negara modern Indonesia. Pergerakan kaum nasionalis di abad ke-20 menggunakan konsep ini untuk menjustifikasi kemerdekaan dan keabsahan batas-batas wilayah Indonesia. Motto nasional Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti ‘Persatuan dalam Keberagaman’, berasal dari sebuah puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa pemerintahan Majapahit.

Kedatangan Islam di Indonesia

Sejarah Prakolonial Indonesia

Meskipun merupakan kerajaan Hindu-Buddha, Islam berpengaruh bagi kalangan elit penguasa Majapahit. Kemungkinan Islam sudah ada di Asia Tenggara maritim dari awal era Islam ketika pedagang Muslim datang ke Nusantara, membuat permukiman di daerah pesisir, menikah dengan perempuan setempat dan dihormati karena kekayaan mereka yang diperoleh melalui perdagangan. Beberapa penguasa lokal kemungkinan tertarik dengan agama baru ini dan dianggapnya menguntungkan untuk menganut sebuah keyakinan yang sama seperti sebagian besar pedagang. Pendirian kerajaan Islam merupakan langkah logis berikutnya. Diduga rakyat dari raja-raja lokal ini mengikutinya dengan masuk Islam.

Prasasti pada batu nisan menunjukkan bahwa pada awal abad ke-13 terdapat sebuah kerajaan Islam di bagian utara Sumatera yang disebut Pasai atau Samudera. Kerajaan ini dianggap sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara. Dari Sumatra Utara, pengaruh Islam kemudian menyebar ke arah timur melalui perdagangan. Di pesisir pantai utara Jawa berbagai kota Islam muncul selama abad ke-14. Meskipun demikian, tidaklah mungkin kalau beberapa bangsawan Jawa dari Majapahit di Jawa Timur memeluk agama Islam karena perdagangan. Mereka mungkin merasa statusnya jauh lebih tinggi dibanding dengan kelas sosial pedagang. Kemungkinan besar bangsawan Jawa ini dipengaruhi oleh para ulama Sufi dan orang-orang suci atau wali yang mengaku memiliki kekuatan supranatural (karomah).

Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di Nusantara mulai menurun karena konflik suksesi dan meningkatnya kekuasaan kerajaan Islam. Sebuah negara perdagangan baru, Malaka, merupakan salah satu kekuatan baru ini. Malaka itu bangkit di daerah pesisir – saat ini Malaysia – dan terletak di bagian tersempit dari Selat Malaka itu. Negara ini menjadi pelabuhan yang sangat sukses dengan fasilitas menguntungkan dalam jaringan perdagangan luas yang membentang dari Cina dan Maluku di ujung timur ke Afrika dan Mediterania di ujung barat. Awalnya Malaka adalah negara Hindu-Buddha, namun berubah dengan cepat menjadi kesultanan Muslim (mungkin karena alasan terkait perdagangan).

Hubungan historis antara perdagangan dan Islam juga terlihat dalam perkembangan di pulau Ternate – saat ini propinsi Maluku di kawasan timur Indonesia. Ternate (mirip dengan Tidore) menjadi daerah kaya karena produksi cengkeh. Dari pulau Jawa – dan melalui perdagangan – Islam menyebar ke daerah ini, mengakibatkan berdirinya kesultanan di akhir abad ke-15. Kesultanan ini berhasil menguasai sebagian besar Indonesia Timur namun posisinya dirusak oleh Belanda pada abad ke-17.

Kategori
Sejarah

Asal Usul Gajah Mada Menurut Sumber Sastra Kuno

Gajah Mada bisa jadi berasal dari Lamongan, Mojolangu, Bali, Bima, Lampung, Batak, atau bahkan Kalimantan sekalipun. Tergantung kepada siapa Anda bertanya. Sebagai tokoh besar yang ketenarannya sering jauh mengungguli raja-raja Majapahit junjungannya, nama besar dan kualitas kepemimpinannya masih laku hingga kini, masih dijadikan acuan tauladan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Jadi jangan heran bila banyak kalangan saling berebut klaim.

Masyarakat merasa bangga memiliki identitas sebagai pewaris budaya yang hebat. Potensi historiografi masa lalu yang demikian ini memang diperlukan untuk memperteguh eksistensi identitas mereka.

Berikut ini 4 sumber tulis naskah sastra yang bisa mendukung interpretasi tentang asal-usul Gajah Mada:

NASKAH USANA JAWA

Menurut naskah ini, Gajah Mada dilahirkan di Pulau Bali.

Dikisahkan bahwa Gajah Mada lahir dengan cara memancar dari buah kelapa sebagai penjelmaan dari Sang Hyang Narayana (Visnu) sehingga Gajah Mada dipercaya lahir tanpa ayah dan ibu, namun ia lahir Karena kehendak dewa-dewi (Yamin 1977:13).

Naskah tradisional nusantara sering menegaskan legitimasi tentang kelebihan pada diri seseorang melalui mitos, sehingga tokoh yang dimaksud memang pantas dijunjung tinggi dan dihormati. Sang tokoh biasanya digambarkan sebagai anak seorang dewa atau bahkan penjelmaan dewa sendiri yang diturunkan ke dunia secara tidak lazim. Keajaiban demi keajaiban adi kodrati selalu mengiringi sejak hari kelahiran, masa kanak-kanak, dewasa, bahkan hingga hari kematiannya.

Penggambaran seperti ini umum berlaku pada sistim kepercayaan masyarakat Hindu/Buddha pada masa itu sehingga tafsir atau rasionalisasinya diperlukan agar isi naskah dapat dijadikan rujukan.

BABAD GAJAH MADA

Merupakan karya sastra Bali di masa selanjutnya. Diceritakan bahwa ada seorang pendeta muda bernama Mpu Sura Dharma Yogi yang memiliki istri bernama Patni Nari Ratih, istri yang diberikan oleh gurunya Mpu Raga Gunting atau yang dijuluki Mpu Sura Dharma Wiyasa.

Mpu Sura Darma Yogi membuat huma di sebelah selatan Lembah Tulis sedangkan Patni Nari Ratih tetap tinggal di pertamanan, hanya sesekali ia menengok sang suami di huma yang baru dibuat.

Dewa Brahma jatuh cinta kepada Patni Nari Ratih karena parasnya yang cantik. Hingga suatu ketika Nari Ratih diperkosa oleh Dewa Brahma di gubuk yang sepi.

Asal Usul Gajah Mada Menurut Sumber Sastra Kuno

Peristiwa tersebut Nari Ratih adukan kepada sang suami. Sehingga akhirnya mereka pergi mengembara selama berbulan-bulan lamanya. Ketika sang bayi yang ada dalam kadungan sudah waktunya untuk lahir, mereka tiba di desa Mada yang terletak di kaki Gunung Semeru.

Lahirlah sang bayi laki-laki dengan diiringi peristiwa alam yang menandakan bahwa sang bayi kelak akan menjadi tokoh penting. Bayi laki-lai tersebut diasuh oleh kepala Desa Mada, sedangkan kedua orangtuanya pergi bertapa di puncak Gunung Plambang untuk memohon keselamatan dan kejayaan bagi si bayi. Dewata mengabulkan permohonan tersebut dengan mengatakan bahwa kelak si bayi akan menjadi orang yang dikenal di seluruh nusantara.

Bertahun-tahun berlalu, Mahapatih Majapahit datang ke desa Mada dan mengajak anak kepala desa bernama Mada yang sekarang beranjak remaja untuk ikut ke Majapahit dan mengabdi kepada raja. Mahapatih Majapahit kemudian menikahkan Mada dengan putrinya yang bernama Ken Bebed, lalu membantu Mada untuk menggantikan kedudukannya sebagai Mahapatih Amangkubumi Majapahit. Berkat Mahapatih Amangkubumi Mada, Majapahit berhasil mengembangkan kekuasaannya hingga banyak raja dari luar Pulau Jawa yang tunduk kepada Raja Majapahit (Muljana 1983:175).

BABAD ARUNG BONDAN

Kitab Jawa Pertengahan Babad Arung Bondhan menawarkan penjelasan berbeda mengenai asal-usul Gajah Mada. Dalam kita tersebut dikisahkan bahwa Gajah Mada merupakan anak dari Patih Lugender (dikenal dengan nama Logender dalam cerita Damarwulan dan Menakjingga). Dalam cerita tersebut dinyatakan bahwa Logender menjadi Patih Ratu Majapahit bernama Ratu Kenya (Kencanawungu).

Terjemahan kitab adalah sebagai berikut:

“Telah lama sang raja (memerintah)

kedua orangtuanya telah meninggal

Patih Lugender dikemudian hari

dan Patih Udara

yang menggantikan kedudukannya

Patih Lugender setelah mangkat

putranya yang menggantikan

Gajah Mada namanya

disayangi oleh raja

pekerjaannya selalu cekatan

cukup lama tidak menikah

dengan manusia biasa

istrinya makhluk halus

oleh karena itu tidak menikahi manusia.

J.L.A. Brandes pernah mengatakan bahwa kisah Damarwulan dan Menakjingga terjadi dalam masa pemerintahan Ratu Suhita di tahta Majapahit. Menakjingga yang dimaksud dalam kisah tersebut setara dengan Bhre Wirabhumi, penguasa kedaton timur yang berperang melawan Majapahit.

Sehingga jika tafsiran ini diikuti maka Gajah Mada anak dari Patih Logender baru ada setelah Majapahit melewati masa kejayaannya. Sedangkan dalam berbagai prasasti dan Kakawin Nagarakrtagama sebagai bukti yang otentik disebutkan bahwa Gajah Mada berperan dalam masa awal dan masa kejayaan Majapahit dalam periode kekuasaan Hayam Wuruk.

Hal yang paling menarik dalam kitab Babad Arung Bondan dan dapat dijadikan interpretasi lebih lanjut adalah pernyataan bahwa Gajah Mada merupakan anak dari seorang Mahapatih. Adapun nama patih yang menjadi ayah Gajah Mada masih belum akurat, sebab dalam kisah-kisah tradisional nama tokoh sering berganti karena diceritakan secara berulang-ulang dalam kurun waktu yang berbeda.

PARARATON

Krtarajasa Jayawardhana, atau dalam Pararaton dikenal dengan Raden Wijaya disebutkan memiliki beberapa pengikut yang setia. Merekalah yang mengiringi Raden Wijaya dalam pengungsian dan kemudian membuka hutan Trik sebagai cikal bakal Majapahit. Pengikut-pengikut tersebut diantaranya adalah Lembusora, Nambi, Ranggalawe, Gajah Pagon, Pedang Dangdi, dan lainnya.

Dikisahkan bahwa salah satu pengiring Raden Wijaya bernama Gajah Pagon, terluka karena terkena tombak di pahanya ketika berperang melawan pengikut Jayakatwang dari Kadiri. Namun walaupun dalam kondisi terluka, Gajah Pagon tetap mampu berkelahi melawan orang-orang dari Kadiri yang mengejar-ngejar rombongan Raden Wijaya.

Setelah tentara Kadiri dapat dihalau, rombongan Raden Wijaya memasuki hutan di daerah Talaga Pager. Setelah itu mereka memutuskan untuk menuju ke Desa Pandakan dan disambut oleh kepala desa bernama Macan Kuping. Di desa ini, Raden Wijaya disuguhi kelapa muda yang setelah dibuka berisi nasi putih. Kemudian perjalanan berlanjut menuju Pulau Madura dan meminta bantuan kepada Arya Wiraraja. Namun, karena luka yang diterimanya, Gajah Pagon harus ditinggalkan di Desa Pandakan (Hardjowardojo 1956:39-40).

Mengenai tokoh Gajah Pagon Kitab Pararaton menyatakan:

“Gajah Pagon tidak dapat berjalan, berkata Raden Wijaya: ‘Penghulu Desa Pandakan saya titip seorang teman, Gajah Pagon tak dapat berjalan, agar ia tinggal di sini’.

Berkatalah orang Pandakan: ‘Hal itu akan membuat buruk taunku, juka Gajah Pagon ditemukan di sini, sebaiknya jangan ada pengikut tuanku yang diam di Pandakan. Seyogyanya ia berdiam di tengah kebun, di tempat orang menyabit rumput ilalang, di tengah-tengahnya dibuat sebuah ruangan terbuka dan dibuatkan gubuk, sepi taka da orang yang tahu, orang-orang Pandakan membawakan makanannya setiap hari’.

Gajah Pagon lalu ditinggalkan di situ….” (Hardjowardojo 1965:40).

Gajah Pagon tidak diceritakan lebih lanjut oleh Kitab Pararaton, namun dapat ditafsirkan bahwa keadaan Gajah Pagon berangsur-angsur membaik dan sembuh dari lukanya. Kemungkinan lain yang terjadi adalah ia dinikahkan dengan anak perempuan dari Macan Kuping.

Setelah kepala desa Desa Pandakan meninggal dunia, Gajah Pagon menggantikan tugasnya sebagai kepala desa. Selain itu, Majapahit dapat didirikan dengan menunjuk Raden Wijaya sebagai raja. Saat itulah para pengikut setia Raden Wijaya masing-masing diberikan kedudukannya, walaupun dalam berbagai sumber menyatakan bahwa ada yang tidak puas dengan kedudukan yang diberikan. Namun, Gajah Pagon tetap menjadi kepala desa Desa Pandakan.

Tafsiran selanjutnya yang terjadi adalah Gajah Pagon memiliki putra dari perkawinannya dengan anak Macan Kuping. Anak lelaki yang tumbuh gagah seperti ayahnya yang diberi nama Gajah Mada.

Gajah Mada dilahirkan dan dibesarkan di Desa Pandakan. Kemudian, ia mendapat pendidikan kewiraan oleh ayahnya. Nama desa Pandakan sendiri mungkin berlokasi di wilayah Pandakan sekarang, salah satu kecamatan di utara Malang. Apabila hal ini benar adanya, maka dapat disimpulkan bahwa Gajah Mada lahir di Jawa Timur, di dataran tinggi Malang, sebagai daerah awal mengalirnya Sungai Brantas.

Diawal berdirinya Majapahit, orang yang cukup disegani dan menggunakan nama “Gajah” hanya Gajah Pagon. Jika sang ayah, Gajah Pagon dikenal pada masa pemerintahan Raden Wijaya, maka Gajah Mada mulai dikenal pada masa pemerintahan Raja Jayanegara. (AGU)