Kategori
Cafe | Tempat Nongkrong Kuliner

Kopi Opak Café dan Resto Yogyakarta

Ngopi di pinggir sungai bukan suatu hal aneh di jogja. Kopi Opak Café dan Resto memfasilitasi keinginan anda untuk ngopi sambil menikmati suara gemricik sungai yang indah.

Jogja tak pernah berhenti berbenah dibidang pariwisata dan kulinernya. Memahami banyaknya kawula muda yang hobi hang out sambil ngopi, maka sengaja Kopi Opak Cafe dan Resto Yogyakarta hadir untuk menambah khasanah tempat nongkrong anak muda Jogja. Meskipun demikian Café ini tidak mengkhususkan hanya untuk anak muda, tapi bisa juga untuk tempat bersantai keluarga.

kali opak

Nongkrong di pinggir kali

Kopi Opak Café dan Resto Yogyakarta berapa tepat di pinggir kali Opak.  Meskipun Cafenya menghadap ke jalan, namun belakang café menghadap ke Kali Opak. Selain itu dibuat teras mini juga di belakang kafe. Pengunjung bias turun ke bawah untuk menikmati kopi di pelataran belakangnya. Bahkan pengunjung bias juga berfoto dengan latar kali opak  yang menyegarkan. Suasana di resto ini sangat menenangkan dan menyenangkan.

Menu Makan

Di lokasi ini pengunjung dapat menikmati berbagai menu makan yang sangat aduhai sekali, seperti : Nasi Goreng, Mie Kuah, Ikan Gurame, Ikan Lele, Ikan Nila, Gurame, Wader, Belut, Ayam, Cumi dan Udang dengan varian rasa, dengan harga mulai Rp 15.000,00 hingga Rp130.000,00 tergantung menu yang kamu pilih. Jika tidak  ingin makanan besarpun taka pa, karena tersedia banyak menu snack yang bias di pilih, seperti: Sosis, jamur, kentang, pisang, kentang, dan berbagai snack dengan harga Rp 10.000,00 hingga Rp 15.000,00. Murah bukan menu di Kapi Opak Cafe dan Resto Yogyakarta ini.

Fasilitas dan lokasi

Kopi Opak Café dan Resto Yogyakartaberada di Jl Jogja – Wonosari Km 11.5 Karang Anom, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.  Resto ini buka dari jam 10 pagi hingga 10 malam. Layaknya tempat hang out, disini juga disediakan tempat parkir, spot foto, kamar mandi, toilet, mushola, tempat sampah dan spot foto.

Tunggu apalagi, ayo segera agendakan berkunjung ke sana bersama orang tercinta. Setelah dari sana boleh lho berkunjung ke Wisata Rumah Jiwa yang terletak di Gambiran, RT 11, Blawong 2, Trimulyo, Jetis, Bantul, Yogyakarta

Kategori
Sejarah

Ini 5 Mursyid Tarekat Terkemuka di Indonesia

mursid tarekat

DatDut.Com – Dalam literatur Islam, kita mengenal istilah syariat, tarekat, dan hakikat. Syariat bagaikan perahu, tarekat bagaikan laut, dan hakikat bagaikan mutiara yang berada di dalam laut tersebut, sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Najmuddin al-Kubra yang dikutip dari laman islam.ru. Oleh karena itu, urutan tersebut harus diperhatikan betul oleh setiap muslim.

Seseorang yang telah mengetahui hukum-hukum fikih terkait ibadah wajib maupun sunah sehari-hari secara baik, dianjurkan untuk mengikuti salah satu tarekat tertentu yang biasanya langsung dibimbing oleh mursyid.

Indonesia memiliki banyak tarekat yang satu sama lain memiliki tatacara ritual berbeda-beda. Beberapa tarekat yang terkenal di Indonesia di antaranya adalah Tarekat Qaidiriyah Naqsyabandiyah dan Tarekat Syadziliyah. Berikut 5  ahli tarekat Indonesia:

1. Kiai Mustaqim bin Husain

Kiai Mustaqim bin Husain merupakan salah satu Mursyid Tarekat Syadziliyah yang hidup di masa penjajahan Jepang. Beliau merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Pesulukan Toreqot Agung (PETA) Tulungagung, Jawa Timur, sebagaimana dikutip dari kabarindonesia.com.

Beliau merupakan ulama yang lahir pada tahun 1901 dan wafat pada tahun 1970, sebagaimana dikutip dari iain-tulungagung.ac.id.

Baca Juga: https://www.datdut.com/7-tempat-wisata-ikonis-di-malaysia-yang-terkenal/

2. Abah Anom

Abah Anom merupakan pengasuh Pondok Pesantren Suryalaya, Ciamis, Tasikmalaya. Selain itu, beliau merupakan mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah yang berpusat di Tasikmalaya. Sebagaimana diliris dari suryalaya.org, Abah Anom memiliki nama asli A. Shohibul Tajul Arifin.

Beliau merupakan putra kelima Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad. Beliau lahir pada 1 Januari 1915 di Cimais, Tasikmalaya. Beliau wafat pada Selasa (6/9/2011) sebagaimana dikutip dari berita8.com.

3. Kiai Asrori

Beliau memiliki nama panjang Asrori Al-Ishaqi. Sebagaimana dikutip dari sarkub.org, beliau ulama Kedinding Lor, Surabaya yang lahir pada 17 Agustus 1951, dan wafat pada 18 Agustus 2009.

Beliau mewariskan Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah dari ayahnya, Kiai Usman Al-Ishaqi, Pengasuh Pesantren Al-Fithrah.

4. Habib Luthfi

Beliau merupakan ulama Pekalongan yang memiliki nama lengkap Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Beliau biasa dikenal dengan panggilan Habib Luthfi.

Ulama nasionalis yang satu ini lahir di Pekalongan pada 10 November 1947 M yang bertepatan dengan 27 Rajab 1367 H, sebagaimana dikutip dari habiblutfi.net.

Baca Juga : https://www.datdut.com/tempat-wisata-di-bali-terbaru-paling-hits/

Beliau adalah pemilik majlis taklim yang bernama Kanzus Sholawat di dekat rumah beliau di Pekalongan. Selain itu, beliau merupakan ketua umum di organisasi Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabarah al-Nahdliyyah (JATMAN).

5. Ajengan Jejen

Bila di Jawa dikenal istilah kiai sebagai panggilan kehormatan untuk ulama, ajengan merupakan panggilan untuk ulama di Sunda. Ajengan Jejen yang memiliki nama lengkap Jejen Zainal Abidin Bazul Asyhab ini lahir pada 17 Februari 1955.

Beliau merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zainiyah Sukabumi. Selain itu, beliau merupakan Wakil Talkin Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN) Suryalaya.

Kategori
Wisata

Bhumi Merapi Kaliurang Yogyakarta

Siapa yang tidak tahu Merapi dan Kaliurang. Semua dipastikan tahu. Merapi tidak terpisahkan dari kota Yogyakarta, begitupun dengan kaliurang. Inilah Bhumi Merapi Yogyakarta.

Bhumi Merapi menambah khasanah baru wisata di kota Yogyakarta khususnya  di Jogja bagian utara. Namanya cukup terkenal, yaitu agrowisata Bhumi Merapi Yogyakarta. Seperti namanya, lokasi agrowisata ini berada di lereng Merapi. Sehingga dekat dengan berbagai wisata yang sudah terkenal di sekitar Jogja bagian utara.

Wisata Edukasi

Menilik dari namanya, lokasi ini tidak hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga tempat edukasi bagi pengunjungnya. Banyak area yang dapat pengunjung temui di sini. Dari mulai area budidaya binatang pemeliharaan seperti: ikan, musang, kambing etawa, dan reptile. Selain tersebut, terdapat juga area pacuan kuda, area kebun hidroponik, area camping dan outbond.

Menariknya lagi, di area Bhumi merapi Yogyakarta ini juga terdapat pelatihan usaha bagi pengunjung. Jadi selain berwisata, pengunjung juga dapat belajar sesuai dengan tema yang ada di area wisata tersebut. Pengunjung juga akan dipandu oleh guide yang sudah disediakan. Menarik bukan.

Wisata Keluarga Instagramable

Wisata ini sebenarnya ditujukan sebagai wisata keluarga. Namun lokasinya yang instagaramable membuat lokasi wisata ini cocok untuk semua.  Spot fotografi yang ada di lokasi ini adalah rumah hobit, gazebo dan banyak sekali taman bunga yang bermekaran.

Lokasi Wisata

Sebagai tempat wisata, lokasi ini sudah memenuhi syarat karena sudah terdapat gazebo, toilet, mushola, kantin, hingga area wisata gua.  Lokasi wisata ini ada di jalan kaliurang km 20. Tepatnya di belakang   Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman. Saat sudah sampai jakal km 19, pengunjung harap melihat sisi kiri jalan. Nanti akan ada baliho bhumi merapi.  Di sebelah balai desa hargobinangun , terdapat jalan kecilmenuju argowisata tersebut. Jaraknya hanya 50 meter dari tepi jalan kaliurang. Lokasi wisata ini dibuka setiap hari dari pukul 08.30 hingga 17.00 WIB. Biaya masuk ke sini hanya Rp 10.000,00 saja.

Setelah berwisata ke sini bisa lanjut berwisata ke Wisata Rumah Jiwa. Lokasinya berada di Gambiran, RT 11, Blawong 2, Trimulyo, Jetis, Bantul. Temen-temen bisa tanya-tanya dulu juga dengan menghubungi hotline di nomor 085327966727